Potret Ketimpangan Pendapatan di Klub-klub Sepak Bola Eropa

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 16 Januari 2020 11:02 WIB

Ilustrasi sepak bola. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Ketimpangan besar terlihat dalam distribusi pendapatan di klub-klub sepak bola Eropa. Pendapatan 30 klub top menyamai dengan gabungan pendapatan 682 klub Eropa lainnya pada 2018. Hal itu terungkap dalam laporan badan sepak bola Eropa (UEFA) yang diterbitkan Kamis.

UEFA bola Eropa itu mengungkapkan dalam laporan Club Footballing Landscape tahunannya bahwa 712 klub top di 55 liga Eropa memperoleh penghasilan 21 miliar euro (Rp 319,8 triliun) selama tahun anggaran 2018. Jumlah ini meningkat 20 persen dari setahun sebelumnya.

Namun demikian, UEFA menyatakan proporsi yang dihasilkan oleh lima liga besar Eropa --Inggris, Jerman, Spanyol, Prancis dan Italia-- mencapai rekor tinggi sampai 75 persen yang 49 persen di antaranya mengalir hanya ke 30 klub.

Sementara itu, pertumbuhan pendapatannya tiga kali lebih tinggi di kalangan 30 klub terbesar ketimbang klub-klub sisanya, yang mengindikasikan bahwa kesenjangan terus melebar.

"Laporan ini menyoroti sejumlah ancaman terhadap keberlangsungan stabilitas dan sukses sepak bola Eropa," kata presiden UEFA Aleksander Ceferin dalam pendahuluannya.

Advertising
Advertising

UEFA melanjutkan, "Ini termasuk risiko akibat polarisasi pendapatan yang dipicu globalisasi, akibat lanskap media yang terfragmentasi dan akibat kasus terlalu tergantung kepada pendapatan dari aktivitas transfer."

Laporan ini juga mengingatkan bahwa berkat dukungan laba yang ditarik televisi, upah naik sampai 9,4 persen atau 1,2 miliar euro (Rp 18,2 trilun), melewati peningkatan pendapatan. Klub-klub La Liga bertanggung jawab atas peningkatan 332 juta euro.

Upah kini menghabiskan 64 persen dari pendapatan klub yang menurut laporan itu melebihi industri mana pun dan 35 klub memiliki tagihan upah 100 juta euro atau lebih.

"UEFA akan secara hati-hati memonitor kecenderungan ini, karena tahun lain pertumbuhan upah yang kuat pada 2019 bisa kian menghabiskan laba operasional," tulis laporan itu seperti dikutip Reuters.

Transfer tidak dimasukkan dalam kinerja pendapatan karena dilaporkan terpisah sebagai laba penjualan asset, sekalipun banyak klub menggantungkan pendapatan kepada transfer.

UEFA menyatakan klub-klub melaporkan pendapatan kotor 6 miliar euro dari transfer atau naik 25 persen.

Khusus Portugal, Prancis dan Belgia sebagai negara-negara di mana klub-klubnya menjadi tergantung kepada pendapatan transfer yang dalam kebanyakan kasus setara dengan 50 persen atau lebih dari total pendapatan.

"Klub-klub pengekspor bakat secara alamiah menjadi lebih tergantung kepada aktivitas transfer dalam menutupi upah pemain mereka dan beban operasional lainnya. Ketergantungan besar semacam itu bisa membuat hasil usaha berpotensi menghadapi risiko," kata UEFA.

Berita terkait

Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

5 jam lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

Claudia Scheunemann mencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia Putri U-17 saat dihajar Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

1 hari lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

3 hari lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

4 hari lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

4 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

5 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

5 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

5 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

6 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya