TEMPO.CO, Jakarta - Persijap Jepara resmi berganti nama menjadi Persijap Oasis Water setelah menjalin kerjasama dengan perusahaan air minum itu dalam menyambut Liga 2 musim 2020.

"Ini merupakan merger antara tim sepak bola dengan korporasi sehingga nantinya keuangan tim akan lebih stabil," kata presiden tim, Muhammad Iqbal Hidayat dalam keterangan resminya, Jumat.

Iqbal mengatakan penggantian nama itu bakal menjadi titik balik klub yang bermarkas di Stadion Gelora Bumi Kartini itu, apalagi banyak klub di Tanah Air yang dihadapkan pada masalah finansial.

Dengan bergabungnya Oasis Water sekaligus penyokong dana utama, masalah-masalah seperti gaji telat, kekurangan biaya operasional dan masalah lain bisa dihindari. Bahkan masalah seperti pengaturan skor bisa dihindari dengan adanya keuangan yang kuat di dalam klub.

"Operasional bagi tim sepak bola per musim sangatlah besar, sedangkan penjualan tiket tidak mungkin menutup operasional. Sehingga kerja sama dengan sebuah korporasi besar perlu dilakukan," kata dia.

Selain untuk pembiayaan operasional klub, Persijap juga berharap bisa menjadi salah satu klub profesional dengan membangun sejumlah infrastruktur penunjang demi kemajuan tim.

"Untuk jangka panjang, kita juga akan membuat Persijap Store, Persijap Cafe serta beberapa program lain untuk kemajuan tim Persijap," katanya.

Persijap baru naik kasta kedua Liga Indonesia setelah pada final Liga 3 mengalahkan PSKC Cimahi 3-1.

Manajer Persijap Oasis Waters Arief Setiadi mengatakan persiapan mengarungi kompetisi Liga 2 sudah dilakukan sejak awal Januari. Manajemen bersama tim pelatih sudah berburu pemain untuk musim ini.

"Beberapa pemain yang kemarin berhasil membawa Persijap promosi ke Liga 2 kita pertahankan, kita juga berhasil menggaet sejumlah pemain-pemain ternama yang mengisi kompetisi Liga 1 dan Liga 2," kata Arief.