Menakar Efektifitas Satgas Antimafia Bola Jelang Piala Dunia U-20

Rabu, 29 Januari 2020 05:29 WIB

Dua tersangka pengaturan skor, Priyanto alias Mbah Pri dan Dwi Riyanto alias Mbah Putih digelandang Tim Satgas Antimafia Bola menuju mobil tahanan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 10 April 2019. Berkas perkara kasus mafia bola telah dinyatakan lengkap atau P-21 oleh jaksa penuntut umum (JPU). TEMPO/Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jenderal Idham Azis telah memerintahkan pembentukan Satuan Tugas atau Satgas Antimafia Bola Jilid III. Kepala Biro Provost Divisi Propam Polri, Brigadir Jenderal Hendro Pandowo tetap memimpin satgas yang memiliki perwakilan di 13 wilayah tugas.

"Pada saat saya melaporkan kepada Pak Kapolri tentang berakhirnya Satgas ini, maka Jenderal Idham Azis memerintahkan kepada saya untuk melanjutkan Satgas Antimafia Bola Jilid III," ujar Kepala Satgas Antimafia Bola, Brigadir Jenderal Hendro Pandowo di Polda Metro Jaya, Jumat, 24 Januari 2020.

Pada edisi perdana atau Satgas Antimafia Bola Jilid I, tim tersebut bertugas mulai 12 Desember 2018 hingga Juni 2019. Sementara Satgas Jilid II masa tugasnya dimulai pada 6 Agustus sampai 20 Desember 2019.

Berlanjutnya masa tugas satuan khusus Polri ini tidak terlepas dari permintaan beberapa kalangan supaya Idham Azis melanjutkan pengawasan terhadap sepak bola nasional. Salah satunya yakni Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali yang bahkan langsung menyampaikan permintaan itu dalam rapat kabinet terbatas di Istana Negara.

Menpora Zainudin Amali menghadiri Rapat Terbatas (Ratas) bersama Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin terkait Persiapan Penyelenggaraan Piala Dunia FIFA U-20 Tahun 2021 di Istana Negara, Jakarta, Jumat (17/1) sore. Dalam arahanya Presiden mengatakan bahwa penyelenggaraan piala dunia U-20 Tahun 2021 semakin dekat. Oleh sebab itu kita akan siapkan empat hal.(foto:egan/kemenpora.go.id)

Menteri kelahiran Gorantola itu berharap Satga Antimafia Bola bisa bertugs sampai Piala Dunia U-20 2021 di Indonesia. "Saya minta ke Kapolri supaya Satgas Antimafia Bola ini jangan dibubarkan dulu," kata dia saat ditemui seusai rapat kerja bersama Komisi 3 Dewan Perwakilan Daerah di Jakarta, Selasa, 21 Januari 2020.

Advertising
Advertising

Menurut dia, Satgas Antimafia Bola yang dipimpin Hendro Pandowo cukup efektif meminimalkan upaya pengaturan skor. "Saya sudah sampaikan dan mudah-mudahan Pak Kapolri bisa meneruskan karena pastinya ada konsekuensi biaya juga," kata dia.

Perpanjang masa tugas satgas itu, kata Menpora, untuk melindungi pemain, pelatih, dan wasit dari godaan untuk terlibat perilaku culas dengan menerima suap.

Menpora menganggap pemain bola itu orang baik yang masih polos dan perlu proteksi ketat supaya bisa tetap menjunjung sportivitas. "Kalau mereka didekati secara terus-menerus dengan godaan dan gangguan maka pasti akan jebol pertahanannya," kata dia.

Ketua Umum PSSI Periode 2019-2023 Mochmad Iriawan alias Iwan Bule di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu, 6 November 2019. TEMPO/Irsyan

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule menyatakan hal yang sama tentang Satgas Antimafia Bola.

"Secara implisit Pak Menpora minta ke Presiden di ratas, minta kepada Kapolri, supaya satgas dibentuk terus," kata Iwan Bule di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, setelah melepas Timnas U-19 ke Thailand, Senin, 20 Januari 2020.

Selama 13 bulan sejak pembentukannya, salah satu kinerja Satgas Antimafia Bola yakni menetapkan mantan Plt Ketua PSSI Joko Driyono dan pengiat sepak bola Vigit Waluyo sebagai tersangka kasus pengaturan skor. Kasus ini terungkap pada periode pertama masa tugas divisi khusus pengawasan sepak bola Indonesia.

Tersangka kasus perusakan barang bukti pengaturan skor pertandingan, Joko Driyono (kiri), saat pelimpahan berkas perkara di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 12 April 2019. Selanjutnya tersangka dan barang bukti akan diserahkan ke Kejaksaan Agung. TEMPO/Muhammad Hidayat

Pada Jilid Kedua, Satgas Antimafia Bola sempat gagal menjerat pelaku pengaturan skor. Hendro mengatakan pernah menemui jalan buntu menjerat beberapa orang yang sudah ditangkap di Jawa Timur dan Kalimantan Tengah.

"Tidak bisa kami buktikan terjadi suatu match fixing. Tapi itu sudah merupakan warning buat kita, kan bisa saja mereka sudah mengerti, sudah mengetahui modus operandi, bisa menyembunyikan. Bermain lebih rapi (terkait) terjadinya match fixing," kata Hendro.

Namun, kata Hendro, tidak ada suatu tindakan pidana yang tidak meninggalkan jejak. Ia menyebutkan para dalang rekayasa hasil pertandingan kembali terendus pada November 2019.

"Ada match fixing lagi yakni Persikasi Bekasi melawan Sumedang. Dia atur skor, melibatkan manajer klub, kemudian wasit, perantara, Enam orang kita lakukan penahanan," ujarnya.

Hendro menyebutkan pihak yang paling dirugikan dalam pengaturan hasil pertandingan adalah para pesepak bola. "Terutama atlet, tidak ada gunanya dia berlatih, bekerja keras, menjunjung tinggi sportivitas, fair play hanya dikalahkan bunyi peluit dan kibaran bendera wasit," ucap dia.

IRSYAN HASYIM

Berita terkait

Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

13 hari lalu

Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

Piala Dunia U-20 2023 gagal dilaksanakan di Indonesia. Pro-kontra terus terjadi hingga akhir Maret 2023, Ganjar dan Wayan Koster di barisan penolak.

Baca Selengkapnya

Kata Gibran soal Unggahan Video RI Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

28 hari lalu

Kata Gibran soal Unggahan Video RI Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Gibran mengunggah video tentang kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 pada Maret 2023 di akun medsosnya

Baca Selengkapnya

Meshaal Hamzah Basier Osman Yakin Bisa Tembus Skuad Utama Timnas Indonesia U-20

9 Februari 2024

Meshaal Hamzah Basier Osman Yakin Bisa Tembus Skuad Utama Timnas Indonesia U-20

Meshaal Hamzah Basier Osman memetik pelajaran selama tergabung dalam pemusatan latihan timnas U-20 Indonesia. Persaingan lini belakang ketat.

Baca Selengkapnya

Indra Sjafri Berencana Gelar Uji Coba Timnas Indonesia U-20 dalam Setiap Kalender FIFA Matchday

31 Januari 2024

Indra Sjafri Berencana Gelar Uji Coba Timnas Indonesia U-20 dalam Setiap Kalender FIFA Matchday

Setelah menghadapi Uzbekistan dan Thailand, Timnas Indonesia U-20 berpeluang beruji coba melawan Suwon FC.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2023: Juara SEA Games hingga Tampil di Piala Dunia U-17

30 Desember 2023

Kaleidoskop Timnas Indonesia 2023: Juara SEA Games hingga Tampil di Piala Dunia U-17

Tempo merangkum sederet momen penting timnas Indonesia dari berabgai kelompok umur sepanjang 2023.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023 Olahraga: Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jangan Lupakan Tragedi Kanjuruhan

30 Desember 2023

Kaleidoskop 2023 Olahraga: Gagal Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jangan Lupakan Tragedi Kanjuruhan

Berbagai peristiwa di dunia olahraga sepanjang 2023: Tragedi Kanjuruhan, gagal tuan rumah Piala Dunia U-20, penyelenggara Piala Dunia U-17.

Baca Selengkapnya

Indra Sjafri Agendakan 2-3 Uji Coba untuk Timnas U-20 Usai Pemusatan Latihan di Qatar

29 Desember 2023

Indra Sjafri Agendakan 2-3 Uji Coba untuk Timnas U-20 Usai Pemusatan Latihan di Qatar

Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri mengatakan terus memantau perkembangan para pemain. Ia menggunakan sistem promosi-degradasi.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop 2023 Sepak Bola: Dibatalkannya Piala Dunia U-20 hingga Suksesnya Piala Dunia U-17

29 Desember 2023

Kaleidoskop 2023 Sepak Bola: Dibatalkannya Piala Dunia U-20 hingga Suksesnya Piala Dunia U-17

Telah banyak hal yang dilalui oleh masyarakat Indonesia, khususnya publik pecinta sepak bola tahun ini yang tercatat sebagai kaleidoskop 2023.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop Olahraga April 2023: Dito Ariotedjo Dilantik Jadi Menpora hingga FIFA Cabut Status Peru sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17

27 Desember 2023

Kaleidoskop Olahraga April 2023: Dito Ariotedjo Dilantik Jadi Menpora hingga FIFA Cabut Status Peru sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-17

Dito Ariotedjo dilantik sebagai Menpora pada 3 April lalu, menjadi salah satu peristiwa penting di kaleidoskop olahraga April 2023.

Baca Selengkapnya

Kaleidoskop Olahraga Maret 2023: Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal, Nasib David De Gea, Jafar / Aisyah Juara di Vietnam

27 Desember 2023

Kaleidoskop Olahraga Maret 2023: Piala Dunia U-20 di Indonesia Batal, Nasib David De Gea, Jafar / Aisyah Juara di Vietnam

Polemik penolakan terhadap Timnas Israel dalam Piala Dunia U-20 2023 memuncak pada Maret 2023. Apa peristiwa lain di dunia olahraga saat itu?

Baca Selengkapnya