TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih AC Milan, Stefano Pioli, mengungkapkan kemarahan kepada para pemainnya karena mereka dinilainya melalaikan tugas untuk bertahan saat dikalahkan tuan rumah Inter Milan 4-2 di Stadion San Siro, dinihari tadi, Senin 10 Februari 2020, pada pekan ke-23 Seri A Liga Italia.

Dalam pertandingan derby Milan ini, tim tamu yang berjuluk the Rossoneri mendominasi penguasaan pemainan dalam babak pertama dengan unggul 2-0. Pemain penyerang Zlatan Ibrahimovic memberi umpan akurat kepada Ante Rebic untuk mencetak gol pertama. Ibrahimovic kemudian mencetak gol kedua.

Tapi, Marcelo Brozovic dan Matias Vecino dengan cepat menyamakan kedudukan Inter Milan menjadi 2-2 dalam babak kedua. Selanjutnya sundulan Stefan de Vrij dan tembakan Romelu Lukaku membuat Inter Milan menang 4-2.

“Pada babak pertama, strategi kami berjalan dengan sangat baik dan mungkin kami pantas unggul lebih dari 2-0,” kata Stefano Pioli kepada Sky Sport Italia.

“Sayangnya, ada dua insiden saat kami seharunya tidak melakukannya. Hal itu mengubal mental bertanding. Kebobolan dua gol dalam tiga-empat menit, membuat semuanya berbeda,” pelatih AC Milan ini melanjutkan.

“Kami punya peluang menyamakan skor 3-3 melalui Ibra, tapi kami terlalu bimbang dalam soal gol. Inter jauh lebih berpengalaman sebagai tim. Kami juga sial karena dua kali tembakan kami menerpa mistar,” Pioli menambahkan.

Pioli menegaskan ia sudah memperingatkan para pemain AC Milan adanya bahaya dalam pertandingan ini. Tapi, sebagian pemain dinilainya tidak menuruti instruksinya.

“Saya marah dengan para pemain saya, karena kami memiliki beberapa tugas bertahan dalam situasi itu. Saat kami mengabaikannya, kami dihukum,” Stefano Pioli menegaskan.

Dengan kemenangan ini, Inter Milan mengkudeta Juventus dari puncak klasemen Seri A Liga Italia dengan keunggulan selisih gol saat nilai mereka sama. Sedangkan AC Milan tercecer di peringkat ke-10 dengan selisih 19 poin dari Inter Milan.

FOOTBALL ITALIA | ESPN