TEMPO.CO, Jakarta - Istri mantan bintang Chelsea, John Terry, Tony, masih trauma dengan peristiwa pencurian di rumahnya yang berada di kawasan Oxshott, Surrey pada 2017 lalu. Alasan itu yang mendorong Terry yang sekarang menjadi asisten manajer Aston Villa ini menjual tempat tinggal seharga 5,5 juta pound sterling atau sekitar Rp 102 miliar.

Rumah yang memiliki enam kamar mandi, kolam renang, dan dapur luar ruangan itu dibobol pencuri saat mereka tengah berlibur. Pencuri masuk ke kamar pribadi dan menggasak perhiasan seharga 400 ribu pound sterling atau sekitar Rp 7,4 miliar. Sebelum pergi membawa perhiasan, pencuri buang air besar di kamar tersebut.

Terry sebelumnya membeli rumah itu dari pegolf Colin Montgomerie. Ayah dua anak itu membayar dengan harga 2,5 juta pound sterling.

Teman John Terry mengungkapkan bahwa rumah itu mengingatkan pada peristiwa yang ingin mereka lupakan. "Faktanya bahwa seorang pria meninggalkan kotoran di ujung tempat tidur sebagai aksi protes terhadap John, itu yang membuat mereka marah," ujarnya seperti dikutip The Sun.

Rumah John Terry. thesun.co.uk

"Kasihan Toni tidak bisa melihat gambaran itu. Mereka mulai mencari rumah baru dengan segera," dia menambahkan.

Polisi melacak pencuri menggunakan DNA dari kotoran yang tersisa di kamar tidur itu. Kawanan pencuri itu diyakini adalah penggemar Arsenal yang ingin membalas dendam kepada salah satu bintang besar klub saingan tim idolanya.

Empat kawanan pencuri yang terdiri dari Darren Eastaugh, Joshua Sumer, Oliver Hart, dan Roy Head, akhirnya tertangkap dan mendapat hukuman selama hampir 28 tahun penjara.

THE SUN