Dampak Virus Corona, Pemain Bola Norwegia Alami PHK Sementara

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Kamis, 19 Maret 2020 05:26 WIB

Ilustrasi sepak bola. (fixabay.com)

TEMPO.CO, Jakarta - Para pemain sepak bola profesional di Norwegia menghadapi pemutusan hubungan kerja (PHK) sementara karena klub-klub di negeri itu kesulitan mengatasi dampak ekonomi dari penyebaran virus corona yang memaksa pemerintah membayari gaji pemain. Fakta ini diungkap serikat pemain atau NISO kepada Reuters di Oslo, Kamis.

Karena stadion-stadion kosong melompong dan tidak menentunya pendapatan dari siaran televisi, klub-klub di beberapa negara menghadapi masalah finansial begitu virus corona menyebar, dan Norwegia diyakini sebagai negara pertama yang mengumumkan PHK sementara itu.

Ketika klub-klub di negara-negara seperti Inggris dan Spanyol bisa membayar gaji besar untuk para pemain dan manajer top karena bantuan hak siar televisi dan sponsor, tim-tim di negara-negara kecil di Eropa kerap hidup kembang kempis, berusaha memberikan gaji yang layak sembari menyeimbangkan neraca keuangannya.

Sepak bola Norwegia bertindak cepat ketika virus memaksa pemain dikarantina selama 14 hari, membatalkan pertandingan play-off Euro 2020 antara negeri itu dengan Serbia, dan menunda semua aktivitas sepak bola termasuk latihan.

PHK sementara itu adalah langkah berikutnya dalam menyelamatkan masa depan sepak bola, kata Joachim Walltin, direktur NISO.

Menurut dia PHK sementara itu adalah hak klub dan akibat pihak berwenang memutuskan semua kegiatan olah raga dihentikan sampai 26 Maret sehingga pemain sepak bola terpaksa berhenti bekerja sementara.

"Otoritas sudah memberikan paket darurat untuk membantu dan orang yang berpendapatan antara 75.000 sampai 600,000 kron Norwegia per tahun akan menerima penuh pembayaran sampai 20 hari, apa yang terjadi setelah 26 Maret kita lihat saja nanti," kata Walltin.

Norwegia memang memiliki nama-nama besar seperti mantan pemain timnas Denmark Nicklas Bendtner, namun pendapatan pemain sepak bola di sini jauh lebih rendah dibandingkan liga-liga besar Eropa, padahal pajak dan biaya hidup di negeri itu tinggi.

Pemain muda dengan kontrak seadanya dan pemain non Norwegia yang terikat kontrak jangka pendek adalah yang paling rentan.

Meskipun demikian, menurut Walltin, PHK sementara itu tidak mengartikan pemain bebas meninggalkan klub mereka jika mereka tidak digaji tepat waktu. "Pemerintah membayar miliaran untuk membantu orang yang di-PHK dan itu tentu membantu," kata dia.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

2 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

5 hari lalu

Norwegia Minta Donor Lanjutkan Pendanaan untuk UNRWA

AS, Inggris, Italia, Belanda, Austria, dan Lituania masih belum mengakhiri penangguhan dana untuk UNRWA.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

6 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

6 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

7 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

9 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

10 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya