Begini Opsi Lanjutan Liga Inggris Yang Akan Dibahas Hari Ini
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Kamis, 19 Maret 2020 10:59 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Liga Inggris musim ini dipastikan akan berlanjut hingga akhir. Asosiasi sepak bola Inggris (FA), otoritas Liga Inggris (EFL), dan pihak klub akan bertemu pada hari ini untuk menentukan nasib 92 laga tersisa.
Sejumlah opsi telah mencuat ke permukaan. Opsi pertama adalah dengan menggelar pertandingan di area netral dan tanpa penonton.
Dalam opsi ini, nantinya akan ditunjuk dua atau tiga stadion saja untuk menggelar pertandingan. Setiap stadion nantinya akan menggelar lebih dari satu pertandingan setiap harinya.
opsi tersebut diambil dengan tujuan agar penyelenggara tak perlu repot-repot mensterilkan banyak stadion dan mempermudah karantina di satu area saja.
Masing-masing tim akan bermain tiap tiga hari sekali untuk memastikan Liga Inggris selesai pada akhir Juni seperti yang telah ditetapkan.
Meskipun terdengar sangat mungkin dilakukan, opsi ini tetap menghadapi masalah. Pasalnya, UEFA menyatakan bahwa Liga Champions dan Liga Europa juga akan bergulir hingga akhir. Artinya, dengan jadwal bermain tiap tiga hari sekali di Liga Inggris, tim seperti Manchester City dan Manchester United tak akan bisa mengikuti Liga Champions dan Liga Europa.
<!--more-->
Pemilik Crystal Palace, Simon Jordan, menawarkan solusi lain. Dalam tulisannya di media The Sun, Simon menawarkan agar penundaan Liga Inggris diperpanjang hingga pertengahan Mei.
Simon meminta perpanjangan tersebut dengan harapan penyebaran virus corona akan bisa ditangani lebih baik oleh pemerintah. Dengan begitu, tim-tim Liga Inggris tetap bisa menggelar pertandingan dengan penonton.
"Perpanjang penundaan Liga Inggris hingga pertengahan Mei, yang berarti akan ada waktu delapan pekan untuk mengatasi virus corona," tulis Simon.
Menggelar pertandingan dengan penonton dipastikan akan bisa membantu tim-tim Liga Inggris secara finansial. Mereka akan mendapatkan tambahan pendapatan ketimbang menggelar pertandingan secara tertutup.
"Dengan rata-rata laga Liga Inggris dihadiri 35 ribu penonton, tim di divisi utama Liga Inggris akan kehilangan pendapatan sekitar 3 juta hingga 5 juta poundsterling dalam lima laga kandang tersisa," kata Simon.
Apalagi, menurut Simon, klub Liga Inggris dipastikan harus mengembalikan sebagian dari harga tiket terusan yang sudah dibeli suporter mereka jika pertandingan dilakukan secara tertutup. Perhitungan dia, total dana yang harus dikembalikan tim-tim di divisi utama Liga Inggris saja mencapai 100 juta poundsterling.
<!--more-->
Meskipun demikian, Simon menyatakan tak menutup pertandingan digelar tanpa penonton. Namun dengan syarat hanya jika benar-benar dibutuhkan.
Perpanjangan penundaan Liga Inggris berarti akan terjadi penundaan akhir musim pula. Simon memprediksi, dengan perpanjangan hingga pertengahan Mei, Liga Inggris baru akan selesai pada akhir Juli, atau mundur sebulan dari yang sebelumnya ditetapkan.
Dengan perpanjangan penundaan, jadwal yang harus dijalani tim Liga Inggris tak terlalu ketat sehingga masih berkesempatan berkompetisi di Liga Champions dan Liga Europa.
Masalahnya, jika Liga Inggris berhenti pada Juli, maka hanya akan ada waktu satu bulan untuk memulai musim baru. Untuk masalah ini, Simon mengusulkan agar awal musim 2020-2021 dimulai pada awal September. Apalagi Badan Sepak Bola Dunia atau FIFA disebut akan mengubah jadwal bursa transfer musim panas mendatang.
Dengan pengunduran jadwal tersebut, tim-tim juga akan memiliki kesempatan untuk melakukan tur pramusim yang lagi-lagi bisa membantu mereka secara finansial.
Tapi, dengan begitu jadwal musim depan pun akan mundur? Simon mengusulkan agar Liga Inggris memadatkan pertandingan pada musim dingin sebagai kompensasi dari penundaan awal musim 2020-2021.
Usulan Simon tersebut tampaknya akan dibahas dalam pertemuan yang digelar klub-klub Liga Inggris Kamis ini waktu setempat. Pertemuan ini diharapkan bisa menelurkan solusi terbaik setelah liga tersibuk di dunia tersebut dihentikan menyusul penyebaran virus corona yang memburuk di negeri Ratu Elizabeth.
Di Liga Inggris, sejumlah nama beken telah dinyatakan positif terjangkit virus corona. Diantaranya adalah Manajer Arsenal Mikel Arteta dan penyerang muda Chelsea Callum Hudson-Odoi.
THE SUN