TEMPO.CO, Jakarta - Penyerang Zlatan Ibrahimovic dikabarkan nyaris kembali ke Liga Inggris sebelum akhirnya bergabung bersama AC Milan pada bursa transfer Januari kemarin. Ibra, sapaan dia, disebut telah berbicara dengan klub Leeds United yang bermain di divisi dua Liga Inggris.

Pemilik Leeds United, Andrea Radrizzani, menyatakan bahwa dirinya telah berbicara dengan Ibra sebelum si pemain memutuskan menerima pinangan AC Milan. Dia menyatakan bahwa Leeds United membutuhkan tenaga Ibra untuk membantu mereka meraih tiket promosi ke divisi utama musim depan.

"Saya berbicara dengan Zlatan Ibrahimovic. Dia bisa memberikan kami tambahan tenaga untuk promosi tetapi dia kemudian memutuskan ke AC Milan. Dia sangat jujur dan transparan dengan saya," kata Rarizzani seperti dilansir laman Goal.

Selain Ibra, Radrizzani menyatakan juga meminati penyerang Paris Saint-Germain, Edinson Cavani, yang kontraknya akan habis pada akhir musim ini. Meskipun demikian, dia menyatakan tak memberitahukan Pelatih Marcelo Bielsa soal rencananya mendatangkan dua penyerang tersebut.

"Kami harus rasional dan koheren dengan strategi baik pelatih maupun tim. Saya tak berbicara dengan Marcelo Bielsa soal Cavani dan Ibrahimovic karena kami tak pernah berada dalam level dimana kami bisa duduk bersama dan berbicara soal mereka," kata dia.

Leeds United memang membutuhkan tenaga baru setelah performa mereka anjlok di awal tahun. Setelah memenangkan tujuh laga beruntun pada November hingga Desember tahun lalu, mereka mengalami penurunan karena hanya mampu memenangkan dua dari dua belas laga berikutnya.

Gagal mendapatkan Ibra dan Cavani, Leeds lantas merekrut penyerang muda asal Prancis, Jean-Kevin Augustin, dengan status pinjaman dari klub Jerman RB Leipzig. Mereka juga mendapatkan pemain muda Manchester City Ian Poveda.

Kedatangan dua pemain itu membuat performa Leeds kembali naik. Mereka memenangkan enam laga secara beruntun pada Februari hingga Maret dan menduduki puncak klasemen divisi Championship Liga Inggris sebelum kompetisi dihentikan karena pandemi virus corona.

GOAL