TEMPO.CO, Jakarta - Madura United telah meliburkan aktivitas latihan sejak Sabtu, 21 Maret 2020, sebagian pemain kembali ke rumah masing-masing.

Sementara waktu para pemain memang diminta menjalani aktivitas phsycal distancing selama dihentikan sementara kompetisi Shopee Liga 1 2020 sebagai dampak dari wabah penyebaran virus Corona.

Pelatih fisik Madura United, Sansan Pur, menjelaskan jika pemain hanya diminta untuk menjaga kondisi fisik masing-masing dan tidak ada tutorial khusus dari tim pelatih. “Tugas dari coach pasti, hanya Jaga kondisi dan tetap berlatih menjaga stabilitas fisik,” kata Sansan.

“Tidak ada tutorial atau program dari tim pelatih. Kita percaya individual training secara mandiri dilakukan oleh pemain secara profesional,” sambungnya.

Sansan menambahkan jika tim pelatih percaya dengan individual training yang dilakukan oleh para pemain tim berjuluk Sapeh Kerab tersebut.

Menurutnya sangat penting untuk tetap menjaga kebugaaran karena jika kompetisi sewaktu-waktu kembali diputar semua pemain Madura United dalam kondisi siap.

Sebagai pemain sepak bola profesional, Sansan yakin para pemainnya dapat memahami profesinya dan dapat bekerja secara profesional. Di tengah situasi dan kondisi yang kurang kondusif seperti saat ini, Sansan yakin para pemain dapat mengukur kebutuhan dirinya masing-masing dalam menjaga kebugaran.

“Mereka sudah paham bagaimana menjaga profesinya sehingga dengan situasi seperti ini mereka bisa mengukur kebutuhan masing-masing yang berbeda,” kata pelatih fisik Madura United ini.

LIGA INDONESIA