TEMPO.CO, Jakarta - Penjaga gawang Aston Villa, Pepe Reina, bercerita soal pengalamannya terjangkit virus corona. Dia menyatakan dirinya sempat mengalami kesulitan bernafas sehingga terasa seperti dadanya dilindas kereta.

Reina menyatakan bahwa dia tak tahu bagaimana dirinya terjangkit. Dia menyatakan langsung melakukan isolasi di kediamannya setelah Liga Inggris dinyatakan dibekukan.

"Saya tak keluar rumah selama 18 belas hari. Saya tak ingin ada yang datang. Hanya saya, istri saya, lima anak saya, dan dua ipar saya. Rumah saya sangat luas dan kami tak merasa kesepian," kata dia.

Reina juga menyatakan bahwa dirinya langsung melakukan isolasi diri setelah merasakan gejala awal virus corona. Dia menyatakan tak menjalani tes untuk memastikan dirinya terkena virus corona atau tidak, namun dokter yang dia hubungi menyatakan bahwa gejala yang dia alami merupakan gejala terjangkit virus corona.

"Saya berbicara kepada dokter dan mereka mengatakan kepada saya bahwa gejala itu seperti virus corona. Jelas, tak ada konfirmasi resmi karena saya tak melakukan tes, tetapi saya tahu bahwa saya terjangkit COVID-19."

Dia menyatakan dirinya mengalami demam tinggi, sakit kepala, dan batuk kering. Namun, menurut dia, hal yang paling menyiksa adalah ketika mengalami sulit bernafas selama 25 menit.

"Saya langsung mengisolasi diri ketika merasakan gejala awal: Demam, batuk kering, sakit kepala yang tak pernah hilang, itu terasa melelahkan."

"Saya merasa takut ketika saya mengalami sesak nafas selama 25 menit karena tenggorokan saya terasa tertutup sehingga udara tak bisa masuk. Saya merasa seperti ada sebuah kereta melindas saya. Itu terjadi pada dua hingga tiga hari yang sangat sulit."

Kini Pepe Reina pun menyatakan telah pulih dari virus corona itu. Dia menjadi pesepakbola ketiga di Liga Inggris yang membagikan pengalamannya pulih dari virus corona setelah sebelumnya dilakukan oleh Manajer Arsenal Mikel Arteta dan pemain Chelsea Callum Hudson-Odoi.