Perjalanan Hidup Pemain Liverpool Sadio Mane Dijadikan Film

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Rabu, 8 April 2020 08:37 WIB

Gaya pemain Liverpool, Sadio Mane saat berselebrasi setelah menjebol gawang AFC Bournemouth dalam laga Liga Inggris di Stadion Anfield, 7 Maret 2020. Liverpool memenangkan pertandingan lanjutan Liga Inggris melawan Bournemouth 2-1. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perjalanan hidup Sadio Mane yang mengharukan diangkat dalam sebuah film dokumenter. Kematian ayahnya melecut semangat Mane untuk menjadi pesepakbola sukses dan mendirikan rumah sakit di kampung halamannya, Bambali, Senegal.

Mane ditinggal sang ayah yang meninggal karena sakit saat masih berusia 7 tahun. Dia mengatakan sempat tak percaya ayahnya meninggal.

"Saat itu kami sedang bermain di lapangan ketika sepupu saya mendekat dan kemudiang mengaatakan,'Sadio ayahmu telah meninggal,' dan saya jawab,'Benarkah? Dia becanda...' Saya sungguh tak mempercayainya," kata Mane dalam film berjudul "Sadio Mane Made In Senegal" tersebut.

Dia menyatakan bahwa sang ayah memang telah cukup lama sakit. Namun karena ketiadaan biaya dan tiadanya rumah sakit di Bambali, keluarga Mane hanya memberikan obat-obatan tradisional.

Mane menyatakan bahwa kejadian itu membuat dirinya sangat terpukul. Bagaimana tidak, sang ayah selalu menyatakan bahwa Mane membuat dirinya sangat bangga. Apalagi kejadian itu terjadi saat dia masih kecil dan akhirnya membuat dia harus membantu ibunya untuk mencari nafkah.

Advertising
Advertising

Sejak saat itu, Mane pun bercita-cita membangun sebuah rumah sakit di kampung halamannya. Kini, dia pun telah berhasil mewujudkan cita-citanya plus membangun sebuah sekolah tahun lalu.

"Saya ingat saudara perempuan saya juga lahir di rumah karena tak ada rumah sakit di kampung kami. Itu merupakan situasi yang sangat menyedihkan bagi semua orang. Karena itu saya ingin membangun rumah sakit untuk memberikan harapan kepada masyarakat," kata dia.

<!--more-->

Meskipun demikian, perjalanan Mane untuk membangun rumah sakit tidaklah mudah. Dia menyatakan bahwa cita-citanya menjadi seorang pesepakbola sukses terhalang restu dari keluarganya.

Dia pun akhirnya memutuskan untuk kabur dari rumahnya pada usia 15 tahun dengan bantuan temannya, Luc Djiboune.

"Itu sangat sulit karena tak ada satu pun yang mendukung cita-cita saya. Tetapi saya tak pernah berhenti bermimpi. Butuh keberanian yang sangat besar untuk meninggalkan keluarga saya di kampung dan pergi ke Dakat, tetapi saya tahu bahwa saya akan sukses," kata dia.

"Setelah itu, keluarga saya mulai menganggap cita-cita saya lebih serius dan tahu bahwa saya tak ingin melakukan hal lainnya. Mereka tahu mereka tak memiliki pilihan lain dan akhirnya mereka membantu saya."

Kabut dari rumah, Mane bergabung di Akademi Generation Foot di Dakar, Ibu Kota Senegal. Dia langsung menarik minat pelatih akademi itu, Mady Toure, setelah mencetak empat gol dalam laga uji coba. Pada 2011, dia bergabung bersama akademi klub Prancis, Metz.

Pada 2012, Mane mendapat kesempatan membela Timnas Senegal U-23 di Olimpiade London. Di sana dia tampil mempesona dan membawa timnya melaju ke babak perempat final. Penampilannya itu membuat klub Austria, Red Star Salzburg, merekrutnya.

Pertemuan Mane dengan Manajer Liverpool Jurgen Klopp untuk pertama kalinya juga diceritakan dalam film itu. Klopp nyaris merekrut Mane ketika masih menangani Borussia Dortmund pada 2014. Namun saat itu Klopp salah karena menilai Mane dari topi baseball yang dia gunakan dan akhirnya membatalkan niatnya.

"Dia (Klopp) mengatakan saya seperti seorang penyanyi rap," kata Mane mengingat perjumpaannya dengan Klopp saat itu. "Tetapi saya kira saya telah memberikan yang terbaik yang saya bisa. Jadi, apa yang bisa saya katakan?"

"Itu adalah bagian kehidupan yang anda tak pernah tahu bagaimana anda akan terhubung dengan orang lain. Tetapi saya kira dia salah saat itu. Itu juga menjadi pengalaman berharga bagi saya. Saya tahu saya harus menunjukkan yang lebih baik lagi hingga kami bertemu lagi."

<!--more-->

Kesalahan Klopp terbukti. Pada musim 2015-2016, Mane menjadi sosok menakutkan bagi Liverpool yang saat itu baru ditangani Klopp. Mane mencetak empat gol dalam tiga pertemuan dengan Liverpool dan pada musim berikutnya Klopp membelinya dari Southampton.

Klopp pun ikut berbicara dalam film dokumenter Mane tersebut. Pria asal Jerman itu menyatakan bahwa kekuatan spesial Mane adalah karena dia tak pernah kehilangan keyakinan.

Dia mencontohkan pada laga semifinal Liga Champions kontra Barcelona musim lalu. Pada laga kedua, Liverpool dibebani harus menang dengan empat gol karena kalah 0-3 pada laga pertama.

Beban tersebut semakin berat karena mereka harus bermain tanpa dua penyerang terbaiknya, Mohamed Salah dan Roberto Firmino. Menurut Klopp, timnya bisa menang 4-0 karena Mane terus menyuntikkan rasa optimisime tinggi kepada rekan-rekannya.

"Apa yang membuat dia spesial adalah karena dia tak pernah berhenti untuk percaya," kata Klopp. "Dalam pertemuan sebelum laga (kontra Barcelona) dia sangat yakin kami bisa melakukannya meskipun kami kehilangan dua pemain terbaik di dunia. Dia menyemangati semua pemain untuk memberikan semua yang mereka bisa dan mencoba melepaskan tekanan pada kami."

<!--more-->

Gegap gempita keberhasilan Mane membawa Liverpool meraih gelar Liga Champions musim lalu pun tergambar dalam film itu. Mane yang sempat kembali ke kampung halamannya disambut bak raja oleh para pendukungnya di sana.

Dia pun sempat meresmikan sekolah yang dia dirikan di sana dan meminta anak-anak di kampung itu untuk mendahulukan sekolah.

"Jika ketika saya kecil adan sekolah di sana, mungkin saya akan lebih banyak belajar. Tetapi saya tinggal di sebuah desa. Jadi, semua anak ingin bermain bola di sana dan tak mau pergi ke sekolah lagi," kata Mane.

"Sekarang mereka ingin menjadi pesepakbola seperti saya. Tetapi saya selalu mengatakan agar mereka mendapatkan pendidikan yang baik dan pergi ke sekolah. Tentu saja mereka boleh terus bermain sepak bola tetapi mereka akan lebih sukses jika mereka melakukan keduanya. Sekarang semuanya tidak seperti saat saya masih kecil karena saat itu sangat sulit di sana."

Kini Sadio Mane pun diambang kesuksesan lainnya. Dia akan bisa mengantarkan Liverpool untuk mengakhiri puasa gelar juara Liga Inggris musim ini jika kompetisi kembali digulirkan.

THE GUARDIAN

Berita terkait

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

1 jam lalu

Jadwal Bola Malam Ini 2 Mei 2024: Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, Liga Conference

Jadwal bola pada Kamis malam hingga Jumat dinihari, 2-3 Mei 2024: Timnas U-23 di Piala Asia, juga ada Liga Inggris, Liga Europa, dan Liga Conference.

Baca Selengkapnya

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

2 hari lalu

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

Arsenal berpeluang menjadi juara Liga Inggris musim ini. Siapa saja pemain kunci mereka?

Baca Selengkapnya

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

3 hari lalu

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

Kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur pada pekan ke-35 Liga Inggris menjaga peluang The Gunners meraih gelar Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

3 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

Rangkaian pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24 telah berakhir. Simak rekap hasil dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

3 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Tekuk Nottingham 2-0, Manchester City Hanya Terpaut Satu Poin dari Arsenal

Manchester City berhasil mengalahkan Nottingham Forest 2-0 dalam lanjutan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

3 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

Arsenal berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

3 hari lalu

Prediksi Nottingham Forest vs Manchester City di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Kondisi Tim, Perkiraan Formasi

Duel Nottingham Forest vs Manchester City akan tersaji pada laga pekan ke-35 Liga Inggris musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

4 hari lalu

Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

Duel Tottenham Hotspur vs Arsenal akan tersaji pada pekan ke-35 Liga Inggris 2023-2024. The Gunners butuh kemenangan untuk jaga peluang.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

4 hari lalu

Liga Inggris: Manchester United Ditahan Burnley lalu Diejek Suporter, Erik ten Hag Minta Maaf

Erik ten Hag meminta maaf kepada pendukung tim setelah Manchester United ditahan Burnley di pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

4 hari lalu

Liga Inggris: Liverpool Ditahan West Ham 2-2, Mohamed Salah dan Jurgen Klopp Berselisih di Pinggir Lapangan

Hasil seri 2-2 yang diderita Liverpool di kandang West Ham pada Liga Inggris pekan ke-35 diwarnai perselisihan Mo Salah dan Jurgen Klopp.

Baca Selengkapnya