Bundesliga: Pemegang Hak Siar Bersedia Lunasi Sisa Pembayaran

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Jumat, 24 April 2020 05:18 WIB

Pemain Bayern Munchen, Manuel Neuer ikuti sesi latihan bersama rekan-rekannya meskipun sebagian besar olahraga dibatalkan di seluruh dunia guna memutus penyebaran Virus Corona di Saebener Strasse, Munich, Jerman, 23 April 2020. REUTERS/Andreas Gebert

TEMPO.CO, Jakarta - Operator Liga Jerman, DFL, sukses mencapai kesepakatan dengan mayoritas pemegang hak siar Bundesliga, termasuk Sky, untuk melunasi sisa pembayaran musim 2019/20 kendati kompetisi belum diketahui kapan akan dilanjutkan di tengah pandemi COVID-19.

Dari seluruh pemegang hak siar tersebut, menurut DFL hanya satu saja yang belum melunasi. Uang pelunasan itu sangat bermanfaat demi menjaga perputaran kas para klub peserta yang terancam krisis dampak pandemi.

Bundesliga musim 2019/20 ditangguhkan sejak pertengahan Maret hingga setidaknya 30 April menyusul ledakan kasus COVID-19 yang menjangkit lebih dari 148 ribu orang di Jerman dan menewaskan sedikitnya 5.000 jiwa.

Musim diharapkan bisa berlanjut pada Mei, tetapi semuanya tergantung izin dari pemerintah Jerman yang mungkin akan diketahui selepas rapat antara Kanselir Angela Merkel dan para pemimpin negara itu di Berlin pekan depan.

"Jika musim berlanjut 9 Mei, kami siap. Jika lebih dari itu, kami juga tetap siap," kata CEO DFL Christian Seifert dalam jumpa pers yang dikutip Reuters, Kamis.

Menurut Seifert pelunasan sisa hak siar itu membuat klub-klub Bundesliga bisa tetap aman beroperasi secara finansial hingga 30 Juni.

Akan tetapi, jika musim 2019/20 batal dilanjutkan maka DFL dibebani kewajiban untuk mengembalikan sebagian dari uang hak siar tersebut.

"Bagi kami, yang paling menentukan adalah keputusan para politisi. Bukan kami yang memutuskan kapan musim bisa dilanjutkan," kata Seifert.

DFL baru saja menyelesaikan protokol keselamatan kelanjutan musim 2019/20 dengan hanya memperbolehkan 213 pekerja berada di dalam stadion ketika pertandingan berlangsung dan 109 sisanya, termasuk petugas keamanan, bertugas di luar stadion sembari menegaskan suporter dilarang berkerumun di luar stadion.

Pemain akan terus dipantau kondisi kesehatannya oleh tim medis yang ditunjuk dan secara berkala menjalani pemeriksaan.

Kendati jumlah kasus positif virus corona di Jerman merupakan yang terbesar kelima di dunia, tetapi pemerintah setempat sukses menekan rasio kematian berkat pemeriksaan lebih awal dan intensif.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

3 hari lalu

Borussia Dortmund dan Marco Reus Sepakat Berpisah Akhir Musim Ini

Borussia Dortmund telah mengumumkan bahwa Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria

4 hari lalu

Ralf Rangnick Tolak Tawaran Jadi Pelatih Bayern Munchen, Fokus Piala Eropa 2024 Bersama Austria

Pelatih Timnas Austria, Ralf Rangnick, resmi menolak tawaran Bayern Munchen untuk menggantikan Thomas Tuchel musim depan.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

10 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya