Man City Vs Liverpool 4-0, Ini 5 Kesalahan Klopp
Reporter
Terjemahan
Editor
Febriyan
Jumat, 3 Juli 2020 08:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Laga lanjutan Liga Inggris antara Man City vs Liverpool berakhir dengan skor 4-0. Kekalahan itu dinilai membuat pesta juara Liverpool tercoreng.
Liverpool baru saja memastikan gelar juara Liga Inggris pada pekan lalu. Mereka memastikan hal itu setelah Manchester City dikalahkan Chelsea dengan skor 1-2.
Meskipun demikian, skuad asuhan Jurgen Klopp gagal memperlihatkan permainan terbaiknya pada laga di Etihad Stadium, markas Manchester City, dini hari tadi. Empat gol, bersarang ke gawang Alisson Becker meskipun Klopp menurunkan skuad terbaiknya.
Media Inggris Daily Star menilai setidaknya ada lima kesalahan yang dilakukan oleh Klopp sehingga Liverpool menelan kekalahan memalukan seperti itu. Berikut lima kesalahan tersebut:
1. Tak mengistirahatkan Andy Robertson
Andy Robertson menjadi sorotan pada laga dini hari tadi. Bek kiri asal Skotlandia itu disebut sebagai penyebab dua dari empat gol Manchester City.
Sejak awal pertandingan, Robertson disebut kerap membuat kesalahan. Namun Klopp tak melakukan koreksi atas performa pesepakbola berusia 26 tahun itu.
Padahal, Klopp sebenarnya masih memiliki James Milner yang bisa bermain di posisi bek kiri.
<!--more-->
2. Memberikan Kevin de Bruyne Kebebasan
Kualitas Kevin de Bruyne sebagai gelandang kreatif kelas dunia tak perlu lagi diragukan. Pemain asal Belgia itu merupakan ruh permainan Manchester City yang seharusnya tak diberikan keleluasaan.
Pada laga dini hari tadi, Klopp tampak tak memberikan instruksi khusus baik kepada Jordan Henderson, Georginio Wijnaldum atau pun Fabinho untuk menghentikan kreatifitas De Bruyne.
Hasilnya, De Bruyne dapat leluasa memainkan perannya. Permainan satu dua dengan Phil Foden yang berujung pada gol kedua Manchester City merupakan salah satu buktinya. Permainan seperti itu dianggap sebagai skema serangan klasik ala De Bruyne.
3. Tidak memberikan pemain muda kesempatan
Klopp dinilai salah karena tak memberikan para pemain mudanya kesempatan bermain. Menghadapi Manchester City, Liverpool memerlukan semangat juang yang ekstra.
Dengan telah memastikan gelar juara Liga Inggris, para pemain senior dianggap telah kehilangan daya juang mereka.
Seharusnya, Klopp memainkan para pemain muda seperti Curtis Jones dan Harvey Elliott. Mereka dianggap masih memiliki semangat juang yang tinggi karena membutuhkan pembuktian pada laga-laga besar.
<!--more-->
4. Tak punya pilihan lain di lini depan
Manajer Jurgen Klopp dianggap kekurangan pilihan di lini depan skuadnya. Dia tak memiliki pengganti sepadan saat Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino tak dalam performa terbaiknya.
Pada laga dini hari tadi, Klopp mencoba memasukkan Alex Oxlade-Chamberlain dan Divock Origi untuk menambah daya gedor Liverpool, namun keduanya tak mampu menjawab kepercayaan Klopp.
Demikian pula dengan pemain asal Jepang Takumi Minamino yang dinilai tampil di bawah performa terbaiknya.
Jika ingin mempertahankan gelar juara Liga Inggris musim depan, Klopp dinilai harus belanja besar untuk membenahi lini depan timnya. Apalagi Mane dan Salah akan absen pada awal tahun depan karena harus membela negaranya di ajang Piala Afrika.
5. Kehabisan taktik
Laga dini hari tadi dinilai sebagai pembuktian kecerdasan Pep Guardiola. Setelah kalah 1-3 pada pertemuan pertama musim ini di Stadion Anfield, Guardiola tampak telah menemukan cara untuk meredam permainan Liverpool.
Sebaliknya, Klopp justru tak bisa merespon dengan cepat taktik yang diterapkan Guardiola. Seluruh pergantian pemain yang dia lakukan dianggap salah dan permainan Gen Gen Pressing yang menjadi ciri khas Liverpool sejak ditangani Klopp tak muncul di lapangan.
Hal ini tentu saja patut dikhawatirkan karena persaingan antara Klopp dengan Guardiola kemungkinan besar masih akan terjadi dalam beberapa musim ke depan. Artinya, Klopp harus lebih bisa merespon secara cepat dan tepat di tengah pertandingan ketika permainan Liverpool bisa diredam oleh lawan.
Pada laga Man City vs Liverpool dini hari tadi, anak asuh Pep Guardiola mencetak gol lewat tendangan penalti Kevin de Bruyne, Phil Foden serta sumbangan dua gol Raheem Sterling. Manchester City sebenarnya mampu mencetak gol kelima. Sayangnya gol Riyad Mahrez dianulir wasit karena Kevin de Bruyne dianggap menyentuh bola dengan tangan saat terjatuh dan memberi umpan kepada Mahrez.
DAILY STAR