Ronald Koeman, Barcelona Belanda, dan Pertaruhan Naluri Kepelatihan

Sabtu, 22 Agustus 2020 14:12 WIB

Ronald Koeman. Reuters

TEMPO.CO, Jakarta - Ronald Koeman, 57, ibarat sedang bermain teater di Barcelona. Adalah timing -yang bukan sekadar berati harafiah adalah mengatur waktu- menjadi penting. Pemilihan waktu atau momen yang pas untuk mengambil tindakan strategis setelah mengamati kejadian di sekitar menjadi penting.

Sebab, teater di panggung bukan film yang bisa diulang adegannya jika terjadi kesalahan. Pertunjukan hidup di hadapan penonton yang harus terus berlangsung. Karena itu, timing menjadi penting dan tak selalu Koeman dan para kolega pelatih sepak bola bisa dengan tepat memilihnya.

Itu yang bisa menjelaskan bagaimana Ronald Koeman mampu meraih sukses pada kiprah kepelatihan terakhirnya, sebelum menangani Barcelona. Ia membawa Belanda untuk pertama kali lolos ke putaran final Piala Eropa atau Euro sejak 2014 untuk pergelaran Euro 2020 dan menjadi runner-up Liga Nasional Eropa tahun lalu.

Tapi, sebelumnya, Ronald Koeman dipecat dari Everton dalam durasi kerja yang relatif pendek 2016-2017 karena membuat tetangga Liverpool FC itu hampir saja terdegradasi dari Liga Primer Inggris.

Koeman direkrut Everton setelah membuat Southampton meraih peringkat tertinggi sepanjang sejarah mereka di Liga Primer Inggris, yaitu peringkat keenam pada 2016.

Advertising
Advertising

Ronald Koeman awalnya bermain sebagai bek tengah, kemudian berkembang juga bisa bermain sebagai gelandang jangkar. Virgil van Dijk, yang begitu menjulang sekarang sebagai bek tengah Liverpool, adalah rekrutan Koeman ketika menangani Southampton. Sebelumnya, Van Djik bermain di Glasgow Celtics.

Biasanya naluri atau reflek untuk melakukan timing yang tepat akan terasah seiring jam terbang kepelatihan. Dan, Koeman, yang mungkin suka dilupakan orang, adalah satu asisten pelatih Guus Hiddink saat Belanda tampil pada Piala Dunia 1998 di Prancis.

Waktu itu, Patrick Kluievert –yang sekarang menjadi ketua pengembangan pemain muda di FC Barcelona- dan kawan-kawan menembus semifinal dan berhadapan dengan Brasil, Ronaldo dan kawan-kawan. Pertandingan berjalan sampai perpanjangan waktu dan tandukan Kluivert menyamakan skor. Sayang, kemudian Belanda harus kalah adu penalti.

Setelah itu, pencetak gol kemenangan –melalui tendangan bebas jarak jauh- Barcelona pada final European Cup 1992, yang kini bernama Liga Champions, di Stadion Wembley melawan Sampdoria, ini kemudian direkrut Louis van Gaal untuk menjadi asisten pelatihnya di Barcelona.

Kelak hubungan Ronald Koeman dan Louis van Gaal tidak pernah bisa akrab lagi sampai bereuni di Liga Primer Inggris –saat Van Gaal menangani Manchester United- dan mungkin juga sekarang. Itu gara-gara sebagai direktur teknik di Ajax Amsterdam, Van Gaal suka mencampuri urusan Koeman sebagai pelatih.

Tapi, kini Ronald Koeman tampaknya secara naluri mengikuti langkah salah satu mentor sekaligus seterunya, Van Gaal, dengan kemungkinan memboyong banyak pemain Belanda ke dalam skuad Barcelona.

Pada masa Van Gaal di Barcelona dulu sampai ada sebutan Barca-Jax karena ia memasukkan begitu banyak pemain Ajax ke Camp Nou.

Kali ini, Ronald Koeman tak sepenuhnya pemain dari Ajax, tapi memang kemungkinan pemain dari Belanda. Alasannya, jelas, ia mantan manajer tim beruluk Oranye itu.

Selain sudah ada Frenkie de Jong dari Ajax yang sudah semusim di Camp Nou, Koeman diberitakan akan menarik rekan De Jong yang masih berada di Amsterdam, Donn van de Beek. Ia pun meminta Georginio Wijnaldum yang berada di Liverpool untuk tidak memperpanjang kontraknya di Anfiled untuk menunggu panggilan dari Camp Nou.

De Jong, Van de Beek, dan Wijnaldum yang asalnya dari Feyenoord adalah pemain andalan Koeman di lini tengah tim nasional Belanda. Adapun untuk lini depan, ia dikabarkan akan segera mengontak kapten Lyon, Memphis Depay, yang ikut membawa Belanda merebut peringkat ketiga Piala Dunia 2014. Depay asalnya dari PSV Eindhoven.

Kabar-kabar pemilihan pemain baru yang ingin dimasukkan Koeman itu bukan sekadar isapan jempol belaka karena datang dari RAC1, media yang dikenal pendukung Jose Maria Bartomeu, presiden FC Barcelona sekarang, dan kemudian dikutip media lain, seperti AS dan Marca.

Meski dilatih Johan Cruyff pada masa The Dream Team Barcelona periode 1990-an dan ditangani Rinus Michels ketika memenangi Euro 1988, Ronald Koeman sebenarnya bukan pengusung falsafah Ajax-total football-tiki-taka Barcelona yang taat.

Sebagaimana Lionel Messi yang posisinya lebih dari sekadar bintang sepak bola di Barcelona, Johan Cruyff juga dianggap filsufnya permainan Barca –bisa dilihat dari cerita-cerita Pep Guardiola.

Ronald Koeman pada beberapa kali kesempatan mengatakan dalam taktik dan strategi bermain, ia lebih pragmatis, meski tetap berbasis pada keyakinan penguasan bola adalah kunci. Ia mirip Luis Enrique, mantan bintang Barcelona juga dan pelatih terakhir yang membawa Barca menjuarai Liga Champions pada 2015. Pada era Enrique ada sejumlah serangan Barca yang dibangun dari umpan-umpan lambung yang langsung ke mulut gawang.

Berbekal saratnya pengalaman sebagai pemain dan pelatih dengan kualitas jauh di atas kelas medioker seperti itu, Ronald Koeman mengambil tantangan untuk bisa melakukan timing yang tepat atau kelak gagal di Barcelona, termasuk dalam menghadapi situasi Lionel Messi sekarang.

Baca Juga: Banderolnya 12 T, Mungkinkah Lionel Messi Tinggalkan Barcelona? Ini Analisisnya

Berita terkait

Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

6 jam lalu

Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

Real Madrid kian kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol setelah mengalahkan Real Sociedad 1-0 pada pekan ke-33. Simak skenario juara dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona pada Musim Depan

2 hari lalu

Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona pada Musim Depan

Xavi Hernandez berubah pikiran dan memutuskan untuk tetap menjadi pelatih Barcelona pada musim depan.

Baca Selengkapnya

PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

5 hari lalu

PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

5 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

Real Madrid memenangi laga El Clasico melawan Barcelona pada pekan ke-32 Liga Spanyol. Mereka mengalahkan rivalnya dengan skor 3-2.

Baca Selengkapnya

Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

5 hari lalu

Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

Duel Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico pekan ke-32 ini akan jadi laga penting dalam penentuan gelar juara Liga Spanyol musim ini.

Baca Selengkapnya

Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

6 hari lalu

Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

Real Madrid akan menghadapi rival abadi mereka, Barcelona, pada pertandingan El Clasico pekan ke-32 Liga Spanyol. Ancelotti targetkan kemenangan.

Baca Selengkapnya

Lionel Messi Borong 2 Gol dan Beri 1 Assist, Inter Miami Kalahkan Nashville 3-1 dan Kian Kokoh Puncaki Klasemen MLS

6 hari lalu

Lionel Messi Borong 2 Gol dan Beri 1 Assist, Inter Miami Kalahkan Nashville 3-1 dan Kian Kokoh Puncaki Klasemen MLS

Lionel Messi mencetak dua gol dan merancang satu gol lainnya yang dibuat Sergio Busquets ketika Inter Miami mengalahkan Nashville 3-1 dalam laga MLS.

Baca Selengkapnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

7 hari lalu

Barcelona Hapus Rute Bus dari Peta Online, Ini Alasannya

Selama bertahun-tahun, penduduk lingkungan La Salut di Barcelona harus berebut bus dengan banyak wisatawan.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Menarik Jelang Laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Akhir Pekan Ini

7 hari lalu

5 Fakta Menarik Jelang Laga El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Akhir Pekan Ini

Pertandingan pekan ke-32 La Liga atau Liga Spanyol akan mempertemukan dua tim raksasa, Real Madrid vs Barcelona, dalam laga bertajuk El Clasico.

Baca Selengkapnya

Jadwal Liga Spanyol Pekan Ke-32 dan Klasemennya: Ada El Clasico Real Madrid vs Barcelona

7 hari lalu

Jadwal Liga Spanyol Pekan Ke-32 dan Klasemennya: Ada El Clasico Real Madrid vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol pekan ke-32 pada akhir minggu ini akan menampilkan laga besar: El Clasico antara Real Madrid dan Barcelona.

Baca Selengkapnya