TEMPO.CO, Jakarta - Kasus penularan virus Covid-19 yang menjangkiti empat pemain Persebaya Surabaya dan juga dua ofisial tim usai mengikuti tes usap mendapat perhatian dari manajemen.

Melalui sekretaris umum tim, Ram Surrahman, menjelaskan bahwa pihaknya menegaskan keselamatan pemain nomor satu.

Persebaya telah mengambil langkah cepat dan tepat untuk menangani para pemainnya baik yang dinyatakan positif maupun negatif. Pemain yang dinyatakan positif saat ini tengah melakukan isolasi mandiri.

Manajemen Persebaya memberi perhatian khusus berupa suplai kebutuhan pemainnya dan juga memberi motivasi kepada pemain yang dinyatakan positif untuk tetap semangat.

“Yang kami lakukan adalah melakukan treatment baik yang positif kami suplai dan kami support secara kebutuhan vitamin dan makanan. Dan mental terutama kami yakinkan ini bukan aib. Ini bisa dilawan dan bisa sembuh,” ungkap Ram.

Ram meminta bagi pemain lainnya yang dinyatakan negatif untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan membatasi aktivitas mereka di luar rumah. Menurutnya keselamatan pemain saat ini menjadi aset utama bagi tim pemilik dua gelar Liga Indonesia itu.

“Yang terpenting berpikir positif tidak perlu diratapi yang justru memperlemah imun. Kemudian untuk teman-teman yang dinyatakan negatif untuk tetap tidak abai dan displin sesuai kata Pak Azrul, presiden Persebaya. Disiplin terapkan protokol kesehatan pakai masker, cuci tangan, dan membatasi aktivitas di luar rumah”.

“Mereka adalah aset utama Persebaya selain skill individu dan teknik permainan bola, saat ini kesehatan mereka jadi aset utama tim ini,” kata Ram tentang timnya yang semula dijadwalan akan mengikuti lanjutan Liga 1 2020 dalam Oktober, tapi kemudian diundur PSSI ke November.

Baca Juga: Liga 1 Indonesia Batal Digelar karena Kasus Covid-19 Masih Tinggi

LIGA INDONESIA