TEMPO.CO, Jakarta - Arturo Vidal akan menghadapi Real Madrid untuk ke-13 kalinya dalam karirnya saat Inter Milan menyambangi ibukota Spanyol untuk pertandingan penyisihan grup Liga Champions Rabu dini hari 4 November 2020. Vidal ternyata memiliki rasa cinta sekaligus benci terhadap Real Madrid.

Perasaan cinta Vidal tertuang dalam biografi dirinya yang berjudul 'Vidal, His Story'. Dalam biografi yang ditulis oleh Nicolas Olea terdapat bagian yang disebut "Jalan Menuju Madrid".

Bagian tersebut mengungkapkan niat pesepakbola asal Cile itu untuk bermain untuk Real Madrid. Olea mengungkapkan bahwa Vidal mengidolakan penyerang Timnas Cile yang pernah bermain untuk Real Madrid, Ivan Zamorano.

Salah satu staf peralatan di klub Colo-Colo, klub Vidal saat bermain di Cile, Nelson Pizarro juga berbicara tentang mimpi Vidal.

"Dia pernah mengatakan kepada saya bahwa mimpinya selalu bermain untuk Real Madrid," kenangnya.

Ketika bergabung dengan Juventus pada tahun 2011, Vidal juga sempat menyatakan keinginannya untuk bermain di Real Madrid. Dia menyatakan Juventus merupakan batu loncatan dalam karirnya untuk bergabung dengan Los Blancos. Dia pun sempat mendapat kritikan tajam atas ucapannya itu dan akhirnya meminta maaf.

Gelandang pekerja keras tersebut juga dikabarkan nyaris bergabung dengan Real Madrid semasa klub itu ditangani oleh Carlo Ancelotti.

<!--more-->

Seorang teman dekat Vidal menyatakan bahwa masalah cedera yang dia alami karena kecelakaan mobil plus beberapa laporan negatif soal perangainya di luar lapangan membatalkan hal itu.

"Arturo tertarik bergabung dengan Madrid, "katanya. "Tapi itu tidak terjadi. Mereka mengatakan bahwa kecelakaan mobil dan beberapa laporan negatif tentang hidupnya di luar lapangan merusak kesepakatan."

Bersama Juventus, Vidal berhasil mencetak empat gol melawan Real Madrid: dua kali pada musim 2013/14. dan dua kali di musim berikutnya. Akan tetapi nasib buruk menyertainya ketika bermain di Bayern Munchen.

Vidal sempat diusir dari lapangan pada laga perempat final kedua Liga Champions musim 2016-2017. Saat itu, Bayern Munchen unggul 2-1 dan membuat kumulasi menjadi imbang 3-3.

Naas bagi Vidal, pada menit ke-84 dia mendapat kartu kuning kedua. Bayern Munchen pun akhirnya menang 4-2 setelah babak tambahan.

Kejadian itu disebut sebagai awal ketidaksukaannya terhadap Real Madrid. Dalam wawancara usai pertandingan, dia menungkapkan kekesalannya kepada wasit.

"Dua gol offside," kata Vidal. “Casemiro tidak mendapat kartu merah, seharusnya dia diusir lebih dulu dari saya.”

"Ketika anda dirampok seperti ini, itu terlalu berlebihan. Itu sangat buruk.Ada banyak kesalahan. Wasitlah yang menjatuhkan kami, bukan Real Madrid. Perampokan seperti ini tidak bisa terjadi di Liga Champions, dan orang-orang mulai curiga."

<!--more-->

Pada musim berikutnya, kekesalan Vidal terhadap Real Madrid semakin menjadi. Bayern Munchen bertemu Real Madrid pada babak semifinal dan Vidal merasa timnya kembali dirugikan keputusan wasit yang memberikan penalti karena Lucas Vazquez terjatuh.

"Dia (pemain Bayern Munchen) tidak menyentuhnya! Itu terjadi lagi," tulis Vidal di media sosial. Dia tak bermain pada laga itu karena harus menjalani hukuman akumulasi kartu.

Kekesalan Vidal semakin menjadi karena wasit tak memberikan Bayern Munchen hadiah penalti setelah bek Real Madrid, Marcelo, menyentuh bola dengan tangannya di kotak penalti. Bayern Munchen pun tersingkir setelah bermain imbang 2-2 pada laga kedua, pada laga pertama mereka kalah 1-2.

Pada musim berikutnya, Vidal justru bergabung dengan musuh bebuyutan Real Madrid, Barcelona. Akan tetapi Arturo Vidal membantah bahwa dirinya Anti-Madrid. Dalam acara perkenalannya sebagai pemain Barcelona, dia menyatakan dirinya merupakan rival dari semua tim yang dihadapi Barcelona.

Pada Rabu besok, Arturo Vidal akan kembali menghadapi Real Madrid. Kini dia pun pasti berharap keberuntungannya menghadapi skuad asuhan Zinedine Zidane berubah.

Inter Milan membutuhkan kemenangan untuk membuka peluang lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Pasalnya pada dua laga sebelumnya mereka hanya bermain imbang kontra Borussia Moenchengladbach dan Shakhtar Donetsk.

Akan tetapi Real Madrid pun mengusung misi harus menang. Skuad asuhan Zinedine Zidane saat ini berada di posisi buncit klasemen Grup B Liga Champions setelah dikalahkan Shakhtar Donetsk dan bermain imbang dengan Moenchengladbach.

MARCA