Harry Kane, Bocah Gemuk yang Dibuang Arsenal Hingga ke Final Euro 2020

Reporter

Terjemahan

Editor

Febriyan

Kamis, 8 Juli 2021 15:08 WIB

Penyerang Inggris Harry Kane melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Denmark dalam pertandingan semifinal Piala Eropa 2020 di Stadion Wembley, London, 8 Juli 2021. Inggris berhasil mengalahkan Denmark 2-1 lewat babak perpanjangan waktu. Pool via REUTERS/Laurence Griffiths

TEMPO.CO, Jakarta - Harry Kane dianggap sebagai pahlawan Timnas Inggris yang lolos ke final Euro 2020. Satu golnya membuat skuad Tiga Singa menumbangkan Timnas Denmark melalui babak tambahan pada babak semifinal.

Meskipun gol itu tercipta lewat titik putih, Kane tetap saja dianggap sebagai pahlawan. Tendangan Kane sebenarnya mampu diblok oleh penjaga gawang Timnas Denmark, Kasper Schmeichel, tetapi bola muntah berhasil kembali disambar oleh penyerang Tottenham Hotspur tersebut yang pada kesempatan keduanya tak membuang peluang untuk mencetak gol.

"Tak ada pemain lain yang ingin anda pilih untuk mengambil tendangan itu, tetapi dia menghadapi penjaga gawang yang hebat. Saya sangat berterima kasih kepada dia, ini tak ternilai," kata Southgate soal penalti Kane itu.

Kane pun menjadi pemain terbaik pada laga itu. Packie Bonner, Pengamat Teknik UEFA, menyatakan pemilihan Kane karena dia dinilai bermain sangat baik sepanjang 90 menit.

"Dia memberikan pengaruh besar, terlibat dalam permainan selama 90 menit, turun ke belakang, menjemput bola dan memberikan umpan-umpan bagus. Pergerakannya juga baik pada gol pertama Inggris dan dia memberikan segalanya pada gol kedua," kata Bonner.

Advertising
Advertising

Sukses itu membuat Kane membungkam kritikan yang sempat dilontarkan kepadanya di awal turnamen Euro 2020. Dia sekali lagi membuktikan mentalnya tak mudah kendor karena kritikan. Pasalnya, dia pernah mengalami hal serupa saat masih kecil.

<!--more-->

Perjalanan karir Kane sebenarnya sangat menarik. Dia berasal dari pasangan Irlandia-Inggris. Ayahnya, Patrick Kane, berasal dari Galway, sebuah kota pelabuhan kecil di Barat Irlandia sementara ibunya, Kim, asli Inggris.

Keduanya menikah pada 1986 dan tinggal di kawasan Walthamstow, London dimana Harry Kane kemudian lahir pada 28 Juli 1993. Mereka kemudian hijrah ke kawasan Chingford yang terletak tak jauh dari markas lama Tottenham Hotspur, Stadion White Hart Lane.

Darah sepak bola Kane mengalir dari keluarga ibunya. Kakek Kane, Eric Edward Hogg, merupakan seorang pemain sepak bola meskipun tak sampai ke jenjang profesional. Eric sempat bermain di level semi profesional bersama Blundell Rovers pada era 60-an dan sempat juga membela klub Brentwood dan Warley.

Kane kecil sempat melihat permainan sang kakek. Dari situlah dia kemudian terobsesi menjadi seorang pesepak bola. Sayangnya, sang kakek meninggal saat Harry masih berusia 10 tahun.

"Harry memiliki bakat sejak lahir dan itu sudah jelas sejak hari pertama. Penyelesaian akhirnya luar biasa untuk pemain seusianya tetapi itu tidak pernah terlintas di kepalanya," kata Mark Leadon, Kepala Sekolah Dasar Chingford, tempat Kane bersekolah.

"Dia selalu memberikan umpan kepada temannya dan membuat keputusan sepakbola yang tepat. Dia adalah anak yang rendah hati dan pemain tim, pekerja keras dan tak sombong karena ketenarannya.”

Meskipun memiliki kediaman dekat dengan markas Tottenham Hotspur, Kane justru masuk ke akademi Arsenal terlebih dahulu, saat masih berusia delapan tahun. Akan tetapi Kepala Aekolah Akademi Arsenal, Liam Brady, mendepaknya setahun berselang. Alasannya, Kane terlalu gemuk dan kurang atletis. Keputusan yang kemudian disesali oleh Manajer Arsenal, Arsene Wenger, 15 tahun berselang.

Dilepas oleh Arsenal, Kane juga sempat ditolak oleh Tottenham. Dia kemudian bergabung dengan sekolah sepak bola Ridgeway Rovers hingga pada 2004 direkrut akademi Watford.

"Setelah Arsenal, saya sedikit mengalami guncangan dan kembali bermain bersama tim lokal. Kemudian pemandu bakat dari Watford melihat saya dan memberikan saya kesempatan uji coba," kata Kane dalam sebuah wawancara.

Meskipun bermain untuk Watford, hati Kane sebenarnya selalu mencintai Tottenham. Karena itu, dia kemudian tak berpikir dua kali menerima tawaran dari klub yang pernah menolaknya itu.

"Terkadang hal terjadi dengan cara yang lucu. Saya saat itu bermain untuk Watford melawan Tottenham dan mendapatkan tawaran untuk bergabung dengan akademi Tottenham. Saya kira seragam putih itu lebih cocok saya kenakan."

<!--more-->

Awalnya, Kane dianggap sebagai pemain yang biasa saja. Dia pun sempat bermain sebagai gelandang bertahan di akademi Lili Putih. Pertumbuhan fisik Kane disebut meningkat pesat saat dia menginjak usia 14 tahun. Tubuhnya menjadi lebih tinggi dan kuat.

"Saya bergabung dengan Spurs ketika berusia 11 tahun dan awalnya saya menjalani beberapa tahun yang biasa saja. Kemudian saya mengalami percepatan pertumbuhan, saya mulai menjadi sedikit lebih tinggi dan lebih kuat secara fisik dan saya melakukan banyak pekerjaan dengan Bradley Allen," kata Kane dalam wawancara dengan laman Sky Sports.

Pada musim 2009-2010 dia pun dipromosikan ke Tim U-18 Tottenham Hotspur. Bermain di Liga Inggris U-18, Kane langsung mencuri perhatian dengan mencetak 18 gol dalam 22 laga. Hal itu membuat Manajer Harry Redknapp kemudian memberinya kesempatan bermain di tim senior. Dia sempat mendapat kepercayaan bermain sebagai pengganti pada laga Piala Liga Kontra Everton musim itu dan Piala FA melawan Bolton Wanderers.

Setelah menandatangani kontrak profesional pertamanya bersama Tottenham Hotspur pada 7 Januari 2011, Kane sempat bermain selama sekitar 11 bulan di tim senior. Akan tetapi Tottenham kemudian meminjamkannya ke beberapa klub untuk mendapatkan jam bermain lebih banyak.

Kehadiran Mauricio Pochettino sebagai Manajer Tottenham pada awal musim 2014-2015 memberi berkah bagi Kane. Sejak musim itulah dia kemudian menjadi salah satu pemain andalan Tottenham hingga sempat membawa klub itu mencetak sejarah ke final Liga Champions musim 2018-2019.

Di level internasional, Harry Kane sebenarnya memiliki kesempatan untuk membela Irlandia yang merupakan negara asal ayahnya. Akan tetapi sejak awal dia sudah menetapkan hati untuk membela Timnas Inggris. Salah satu impiannya adalah bermain di depan puluhan ribu suporter di Stadion Wembley.

"Saya bisa membela Irlandia, tetapi sejak awal saya selalu ingin mengenakan seragam Timnas Inggris. Saya ingin merasakan atmosfir dukungan suporter Inggris di Wembley," ujarnya.

Karirnya bersama Timnas Inggris dimulai pada laga kualifikasi Piala Eropa 2016 kontra Lithuania. Kane mencetak satu dari empat gol kemenangan Inggris saat itu meskipun hanya menjadi pemain pengganti untuk Wayne Rooney.

Hingga saat ini, Harry Kane tercatat telah mencetak 35 gol untuk Timnas Inggris dari 58 laga, termasuk satu golnya ke gawang Timnas Denmark di depan puluhan ribu suporter di Stadion Wembley dinihari tadi.

Setelah mewujudkan impiannya itu, Kane pun mematok target baru: membawa Timnas Inggris menjuarai Euro 2020. Hal itu, menurut dia, bisa mengobati kekecewaannya karena belum juga memperoleh trofi bersama Tottenham Hotspur.

"Saya selalu mengatakan bahwa memenangkan trofi bersama Inggris akan melewati segalanya di level klub, menurut saya," kata Kane sebelum laga semifinal kontra Denmark.

Target itu sangat mungkin terwujud. Pasalnya Timnas Inggris tinggal menghadapi Timnas Italia pada laga final Euro 2020 12 Juli mendatang. Harry Kane juga bisa saja meraih gelar top skor di kompetisi itu jika berhasil mencetak satu gol tambahan pada partai final. Saat ini, dia total telah mencetak empat gol dan hanya tertinggal satu gol saja dari Cristiano Ronaldo dan Patrick Schick yang berada di puncak daftar top skor Euro 2020.

DAILY MAIL|SKY SPORTS|EVENING STANDARD|TRANSFERMARKT

Berita terkait

Harry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions

1 hari lalu

Harry Kane Kecewa dengan Imbang Bayern Munchen vs Real Madrid di Leg 1 Semifinal Liga Champions

Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane, mengungkapkan kekecewaannya setelah timnya hanya bermain imbang di leg pertama semifinal Liga Champions.

Baca Selengkapnya

Liga Champions: Bayern Munchen Tahan Real Madrid 2-2, Begini Kata Harry Kane setelah Cetak Gol dan Jaga Harapan Raih Trofi

1 hari lalu

Liga Champions: Bayern Munchen Tahan Real Madrid 2-2, Begini Kata Harry Kane setelah Cetak Gol dan Jaga Harapan Raih Trofi

Harry Kane menjaga harapan untuk meraih trofi di musim pertamanya bersama Bayern Munchen setelah membawa timnya bermain 2-2 saat menjamu Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

2 hari lalu

Arsenal Belum Tergoyahkan di Puncak Klasemen, Ini 5 Pemain Andalan Mereka Musim Ini

Arsenal berpeluang menjadi juara Liga Inggris musim ini. Siapa saja pemain kunci mereka?

Baca Selengkapnya

Prediksi Bayern Munchen vs Real Madrid di Semifinal Liga Champions: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

2 hari lalu

Prediksi Bayern Munchen vs Real Madrid di Semifinal Liga Champions: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

Duel Bayern Munchen vs Real Madrid akan tersaji pada leg pertama babak semifinal Liga Champions 2023-2024. Mengapa Real Madrid lebih diunggulkan?

Baca Selengkapnya

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

3 hari lalu

Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur 3-2, Mikel Arteta: Kami Harus Lebih Baik

Kemenangan Arsenal atas Tottenham Hotspur pada pekan ke-35 Liga Inggris menjaga peluang The Gunners meraih gelar Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

3 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-35: Arsenal dan Manchester City Menang, Perebutan Juara Tetap Ketat

Rangkaian pertandingan pekan ke-35 Liga Inggris 2023/24 telah berakhir. Simak rekap hasil dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

4 hari lalu

Hasil Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Tottenham Hotspur, Skor 3-2

Arsenal berhasil mengalahkan Tottenham Hotspur dalam pekan ke-35 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

4 hari lalu

Prediksi Tottenham Hotspur vs Arsenal di Liga Inggris: Jadwal, H2H, Berita Terkini Tim, Perkiraan Formasi

Duel Tottenham Hotspur vs Arsenal akan tersaji pada pekan ke-35 Liga Inggris 2023-2024. The Gunners butuh kemenangan untuk jaga peluang.

Baca Selengkapnya

Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

8 hari lalu

Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Peran Kai Havertz Jadi Sorotan

Dua gol Kai Havertz dalam kemenangan 5-0 Arsenal atas Chelsea menghidupkan harapan meraih gelar juara Liga Inggris musim ini.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Ben White dan Kai Havertz Bikin Brace

8 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga Inggris: Arsenal Kalahkan Chelsea 5-0, Ben White dan Kai Havertz Bikin Brace

Arsenal kokoh di puncak klasemen Liga Inggris seusai mengalahkan Chelsea dengan skor 5-0.

Baca Selengkapnya