Arsenal vs Chelsea, Mikel Arteta Dalam Bayang-bayang Pemecatan

Reporter

Antara

Editor

Nurdin Saleh

Minggu, 22 Agustus 2021 17:13 WIB

Pelatih Arsenal Mikel Arteta. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Arsenal Mikel Arteta akan memikul beban berat saat menghadapi Chelsea dalam lanjutan Liga Inggris di Emirates Stadium, Ahad malam, 22 Agustus 2021. Kekalahan dari Brentford pada laga pekan pertama lalu membuat dia gencar disebut-sebut terancam dipecat.

Beban kian menghimpit karena setelah dijamu Brentford pekan lalu itu, Arsenal bakal menghadapi dua tim juara.

Pertama, The Gunners harus menghadapi Chelsea, juara Liga Champions yang lagi on fire. Lawannya itu setelah menyabet Piala Super Eropa usai membungkam Villareal yang disusul dengan menaklukkan Crystal Palace pada laga pembuka musim.

Sepekan setelah melawan Chelsea yang berlangsung Ahad malam nanti, Arsenal akan dijamu juara liga Manchester City yang baru saja bangkit menggebuk 5-0 Norwich City setelah ditundukkan Tottenham Hotspur pada laga pembuka.

Betapa besarnya tekanan itu tergambar dari pembelian panik tak lama setelah ditumbangkan Brentford.

Yakni mempermanenkan gelandang Real Madrid Martin Odegaard dan membeli penjaga gawang Sheffield United Aaron Ramsdale yang membuat Arsenal mengeluarkan Rp2,5 triliun sebelum jendela musim panas ditutup akhir bulan ini.

Menjalani musim pertama dalam 25 tahun terakhir tanpa masuk kompetisi Eropa, Arsenal menjadi salah satu tim yang nyata dihantam dampak buruk pandemi.

Ironisnya, mereka pula yang berbelanja dalam nominal lebih besar dibandingkan klub-klub Liga Inggris lainnya sejauh ini dalam jendela transfer musim panas ini.

Tapi itu membuat Mikel Arteta makin tertekan saja.

Dalam dua musim pertamanya menukangi The Gunners, Arsenal finis urutan kedelapan yang merupakan pencapaian terburuk klub ini sejak 1995.

Klub yang antara 1998 sampai 2016 selalu tampil di Liga Champios selama 19 musim dibimbing Arsene Wenger itu kini jatuh gengsi tak lagi masuk barisan klub terkaya Eropa selama lima tahun terakhir.

Dan laga pembuka musim ini malah menambah suram gambaran itu.

Usai menyerah 0-2 kepada Brentford, Arteta mengungkapkan kekesalan karena menurutnya laga ini semestinya ditunda mengingat empat pemain terpapar virus corona sehingga dia tak bisa menurunkan dua striker andalan Pierre-Emerick Aubameyang dan Alexandre Lacazette.

Arteta kemudian tak mau kecewa berkepanjangan karena dia harus memiliki energi bangkit mengingat Chelsea dan Man City bisa makin mengoyak Arsenal kalau terus digulung emosi yang bisa membuat tim tidak waspada.

Selanjutnya: Terancam Dipecat
<!--more-->
"Mari kita terima saja hasil itu dan memberikan sebaik-baiknya yang kita bisa setiap hari dalam rangka menciptakan suasana terbaik di sekitar tempat ini," kata Arteta seperti dikutip AFP.

Harus begitu memang, karena tanpa energi positif akan sulit memetik poin dari dua pertandingan berat yang juga ujian terberat tersebut.

Arteta tak boleh membiarkan Arsenal tanpa poin menjelang jeda internasional September mendatang.

Kalah lagi akan membuat Arteta yang memiliki DNA Arsenal sehingga dianggap mengetahui luar dalam The Gunners, bisa bernasib sama dengan Frank Lampard yang dipecat Chelsea musim lalu.

Arsenal sendiri kabarnya bakal mengevaluasi posisi asisten Pep Guardiola di Manchester City itu, Desember mendatang.

Kenyataannya, tugas memimpin Arsenal sungguh pekerjaan yang sulit karena dalam 15 tahun terakhir klub ini sudah mengalami kemunduran hebat.

Setelah berinvestasi besar-besaran untuk stadion baru, Arsenal dihadapkan kepada dunia yang ternyata sudah berubah, bahwa era ini tingkat keuangan klub tak terlalu tergantung kepada skala stadion atau kapasitas perusahaan dalam menghasilkan pendapatan, melainkan kepada sokongan oligarki atau negara.

Alih-alih Arsenal dijual kepada pemilik yang memprioritaskan berbagi dividen ketimbang memenangkan trofi.

Pada saat bersamaan, Arsenal membiarkan diri terlalu lama dipimpin seorang manajer yang menua (Arsene Wenger) sehingga terjerembab dalam kemunduran struktural dan mentalitas.

Segala upaya menerapkan metodologi modern tak menuai hasil meyakinkan. Dan ini bukan hanya menyangkut seberapa banyak uang yang dibelanjakan, melainkan juga apa yang dibelanjakan.

Pemain-pemain besar berharga mahal seperti Pierre-Emerick Aubameyang, Alexandre Lacazette, Mesut Ozil dan Nicolas Pepe, sampai kini tak menunjukkan diri mereka pantas berharga mahal.

Wajar jika muncul pertanyaan, seberapa lebih baik Arsenal setelah mengeluarkan Rp2,5 triliun selama jendela transfer musim panas ini.

Ben White yang dibeli seharga Rp981 miliar musim panas ini memang bek tangguh, tapi dia berkembang karena formasi tiga bek yang dianut klub lamanya Brighton.

Namun saat dipasang sebagai dua palang pintu kembar oleh Arsenal ketika melawan Brentford itu, manakala catatan keberhasilannya dalam memenangkan bola atas tidak semeyakinkan bek-bek tengah seperti Harry Maguire di Manchester United yang memiliki efektivitas 72 persen ketika White hanya 51 persen, sungguh pilihan yang ceroboh.

Selanjutnya: Lebih Buruk dari Emery

Direktur olahraga Edu lalu berbicara bahwa Arsenal kini tak mau memberikan kontrak besar kepada pemain-pemain usia 30-an dan lebih memprioritaskan pemain-pemain usia di bawah 23 tahun yang daya jual kembalinya yang tinggi.

Namun fokus kepada pemain muda itu tidak disertai dengan strategi yang koheren, apalagi fakta menunjukkan persentase kemenangan Arteta masih lebih rendah dibandingkan dengan Unai Emery yang dipecat untuk kemudian digantikan Arteta.

Suasana Stadion Emirates yang bakal dipenuhi penonton setelah 17 bulan terlarang dihadiri penonton gara-gara pandemi, ketika melawan Chelsea malam nanti itu, akan mengungkapkan apakah belanja musim panas ini sudah meredakan penggemar yang cemas yang sempat memprotes Stan Kroenke si pemilik klub atas keterlibatannya dalam proyek Liga Super Eropa.

Seperti pemilik Man United yang juga orang Amerika, Kroenke baru mau merogoh saku setelah suporter mengeluhkan investasi yang dia benamkan untuk klub.

Dalam kasus United, suporter ternyata tak menunjukkan tanda-tanda masih marah kepada keluarga Glazer sang pemilik klub, tak seperti saat mereka memaksa laga melawan Liverpool tiga bulan lalu dihentikan dengan menyerbu masuk lapangan. Apalagi mereka melihat timnya menang besar 5-1 atas Leeds United.

Namun berbeda dengan sambutan pendukung MU yang puas terhadap keputusan klub membeli Raphael Varane dan Jadon Sancho, tanggapan suporter Arsenal terhadap pemain-pemain barunya tidak sepositif itu.

Itu karena pemain-pemain baru tersebut bermain tidak meyakinkan sampai kalah dalam laga pembuka.

Saat melawan Brentford itu, Ben White keteteran dalam duel udara dengan pemain depan Brentford. Pun demikian dengan Nuno Tavares dan Albert Sambi Lokonga yang walau membuat skuad Arteta memiliki kedalaman, tetap saja bukan kaliber yang bisa melontarkan Arsenal kembali ke empat besar.

Arteta dikritik habis-habisan karena membeli Ramsdale yang justru membuat Bournemouth dan Sheffield United terlempar dari divisi utama.

Arteta menangkis kritik dengan berdalih semua itu demi kepentingan jangka panjang Arsenal mengingat kelima pemain baru itu masih berusia antara 21 sampai 23 tahun.

"Saya tak tertarik menanggapinya, kami punya banyak hal positif, energi dan fokus saya adalah kepada menemukan cara mengalahkan Chelsea," sergah Arteta seperti dikutip AFP.

Pertanyaannya, berapa lama Arteta diberi waktu mengelola proyek jangka panjang tersebut, jika ternyata pada pekan-pekan mendatang tak ada tanda-tanda kemajuan.

Dan laga melawan Chelsea nanti malam itu bakal menjadi jawaban petunjuk awal.

Menang akan perlahan memupus pertanyaan itu. Sebaliknya, kalah lagi, pertanyaan itu bakal melebar kepada spekulasi soal nasib Mikel Arteta di Arsenal.

Berita terkait

Statistik Gol Erling Haaland di Liga Inggris Musim Ini, Lampaui Top Skor Sepanjang Masa Liga Inggris

6 jam lalu

Statistik Gol Erling Haaland di Liga Inggris Musim Ini, Lampaui Top Skor Sepanjang Masa Liga Inggris

Produktivitas Erling Haaland dalam mencetak gol dalam semusim melampaui striker legendaris Alan Shearer

Baca Selengkapnya

Tahukah Anda, Bruno Fernandes Baru Pertama Kali Absen karena Cedera saat Manchester United Kalah 0-4 dari Crystal Palace?

15 jam lalu

Tahukah Anda, Bruno Fernandes Baru Pertama Kali Absen karena Cedera saat Manchester United Kalah 0-4 dari Crystal Palace?

Kapten Manchester United Bruno Fernandes mengalami cedera untuk pertama kali sepanjang kariernya saat MU dipermalukan Palace di Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Manchester United Dipermalukan Crystal Palace 0-4, Erik ten Hag Ogah Mundur

16 jam lalu

Liga Inggris: Manchester United Dipermalukan Crystal Palace 0-4, Erik ten Hag Ogah Mundur

Simak komentar Erik ten Hag setelah Manchester United dipermalukan 0-4 di markas Crystal Palace pada pekan ke-36 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Bagaimana Peluang Manchester United Lolos ke Eropa setelah Keok 0-4 dari Palace?

16 jam lalu

Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-36: Bagaimana Peluang Manchester United Lolos ke Eropa setelah Keok 0-4 dari Palace?

Manchester United terancam tak lolos ke kompetisi Eropa musim depan setelah kalah 0-4 dari Crystal Palace pada pekan ke-36 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

16 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Manchester United Kalah 0-4 di Markas Crystal Palace, Christian Eriksen Sebut Sebuah Kekecewaan Besar

Manchester United mendapat malu dan kalah 0-4 di kandang Crystal Palace pada pertandingan pekan ke-36 Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Darwin Nunez Hapus Foto Liverpool di Instagram, Kode Hengkang Akhir Musim?

1 hari lalu

Darwin Nunez Hapus Foto Liverpool di Instagram, Kode Hengkang Akhir Musim?

Penyerang Liverpool Darwin Nunez diisukan masuk dalam radar Barcelona untuk menggantikan Robert Lewandowski musim depan.

Baca Selengkapnya

Tepis Rumor Bruno Fernandes Bakal Tinggalkan Manchester United, Ini Komentar Erik ten Hag

1 hari lalu

Tepis Rumor Bruno Fernandes Bakal Tinggalkan Manchester United, Ini Komentar Erik ten Hag

Dalam wawancara dengan DAZN pekan lalu, Bruno Fernandes mengatakan dia akan mempertimbangkan masa depannya di Manchester United setelah Euro 2024.

Baca Selengkapnya

Profil David Raya, Kiper Arsenal yang Raih Sarung Tangan Emas Liga Inggris

1 hari lalu

Profil David Raya, Kiper Arsenal yang Raih Sarung Tangan Emas Liga Inggris

Penampilan Arsenal yang moncer musim ini tak lepas dari kontribusi David Raya, kiper yang baru mendapat penghargaan sarung tangan emas

Baca Selengkapnya

Prediksi Crystal Palace vs Manchester United di Liga Inggris: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

1 hari lalu

Prediksi Crystal Palace vs Manchester United di Liga Inggris: Jadwal, Kondisi Tim, H2H, Perkiraan Formasi

Pertandingan Crystal Palace vs Manchester United akan tersaji pada pekan ke-36 Liga Inggris atau Premier League musim 2023-2024.

Baca Selengkapnya

Liga Inggris: Liverpool Kalahkan Tottenham Hotspur 4-2, Jurgen Klopp Sangat Puas

1 hari lalu

Liga Inggris: Liverpool Kalahkan Tottenham Hotspur 4-2, Jurgen Klopp Sangat Puas

Pelatih Liverpool Jurgen Klopp sangat puas dengan kemenangan 4-2 yang diraih timnya dari Tottenham Hotspur dalam lanjutan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya