TEMPO.CO, Jakarta - Luis Suarez buka suara ihwal kepergiannya ke Atletico Madrid dari Barcelona. Ia mengungkap saat itu pelatih Ronald Koeman melepasnya dari Barcelona hanya lewat telepon berdurasi 40 detik saja.

Penyerang asal Uruguay itu menganggap sudah berstatus legenda di Barcelona setelah enam tahun membela Barcelona. Koleksi golnya mencapai 198 dan mempersembahkan empat gelar La Liga dan satu trofi Liga Champions.

Suarez malah menjadi salah satu pemain pertama yang dibuang Koeman pada musim panas 2020 setelah pelatih asal Belanda itu menggantikan Quique Setien.

"Telepon dari Koeman yang memberi tahu saya (bahwa saya tak lagi masuk rencananya) cuma berlangsung selama 40 detik," ujar Suarez. "Bukan begitu cara mengucapkan selamat tinggal kepada seorang legenda."

Suarez menyatakan awalnya Koeman menyebut dirinya tak masuk dalam rencana musim itu. "Lalu dia bilang bila perihal kontrak saya tak segera beres, saya akan bermain melawan Villarreal," kata pemain berusia 34 tahun tersebut.

Menurut Suarez, Ronald Koeman tak cukup berani berkata dengan tegas untuk menjelaskan apakah pelatih yang tak menginginkan atau justru klub yang tak menginginkan dirinya.

Suarez menambahkan soal betapa sulitnya situasi yang harus dihadapi saat itu. Hal sama juga dialami oleh Lionel Messi. Menurut dia, Messi saat itu ingin meninggalkan Barcelona sebelum akhirnya pergi ke Paris Saint-Germain pada 2021.

"Saya berbicara kepada Sofia (istri Suarez) dan Leo (Lionel Messi) setelah ditelepon (Koeman). Sungguh tahun yang rumit karena segalanya," ujar Suarez. "Messi ingin pergi dan saya dibuang. Kedua keluarga kami benar-benar kesulitan."

Setelah diusir dari Camp Nou, Luis Suarez bergabung dengan Atletico Madrid. Dia kemudian membantu klub ibu kota Spanyol itu menjadi juara La Liga musim 2020-2021.

Baca juga: Ronald Koeman: Saya Bukan Penjahat di Kisah Luis Suarez, Itu Kehendak Barcelona