TEMPO.CO, Jakarta - Tim tuan rumah Papua dan Aceh sama-sama berhasil mengalahkan lawannya di babak semifinal sepak bola PON Papua, Selasa, 12 Oktober. Keduanya akan bertemu di partai final, Kamis, 14 Oktober.
Tim Papua berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Kalimantan Timur dengan skor 5-1 di Stadion Mandala, Jayapura, Selasa. Mereka menang berkat gol dari Ricky Ricardo Cawor (2), I Nyoman Nikson Ansanay, M. Arody Uopdana, dan Samuel Gideon Balinsa. Gol Kaltim merupakan gol bunuh diri dari bek Papua Ari Wakum.
Pada babak pertama, Papua lebih dulu tampil menekan dan Kaltim sesekali melalukan serangan balik yang belum cukup membahayakan.
Papua sempat mempunyai peluang pada menit ke-5 melalui usaha penyerang M. Arody Uopdana namun sepakannya masih menyamping di sisi kiri gawang Kalimantan Timur.
Selanjutnya giliran Kalimantan Timur yang melalukan ancaman melalui Agus Santoso pada menit ke-8, ia berhasil menyambut sepak pojok namun sundulannya masih menyamping dari gawang Papua.
Kalimantan Timur kembali mengancam ketika gelandang Muhammad Rifaldi berhasil melepaskan tembakan ke gawang Papua, tapi menyamping ke sisi kiri gawang Papua.
Pada menit ke-15, Papua berhail memberikan ancaman ke gawang Kaltim ketika tendangan Jefron Sitawa masih bisa ditepis oleh kiper Andry Fathur Robby.
Kaltim bisa unggul lebih dulu pada menit ke-18 setelah tendangan bebas dari Agus Santoso tak bisa diantisipasi dengan baik oleh bek Papua Ari Wakum yang membuat bola tersebut masuk ke gawang sendiri dan membuat skor menjadi 1-0 untuk Kalimantan Timur.
Tertinggal lebih dulu, Papua terus melakukan upaya untuk menyamakan kedudukan salah satunya dari Ricky Cawor yang berhasil mengirimkan umpan namun tendangan Jefron Sitawa masih belum bisa menemui sasaran.
Pada menit ke-23, Papua kembali punya peluang melalui tendangan bebas yang dieksekusi oleh I Nyoman Nikson Ansanay tetapi tendangannya masih bisa ditepis kiper Kaltim Andry Fathur Robby.
Pada menit ke-38 usaha Papua akhirnya membuahkan hasil setelah M. Arody Uopdana dilanggar oleh lini pertahanan Kaltim di kotak terlarang.
Kapten Ricky Ricardo Cawor yang maju sebagai algojo sukses melaksanakan tugaanya ketika berhasil mencetak gol ke sisi kiri gawang Kalimantan Timur pada menit ke-42 yang membuat skor kembali imbang 1-1.
Di sisa waktu, Papua lebih banyak melakukan serangan namun lini pertahanan Kaltim cukup disiplin dan membuat skor sama kuat 1-1 tetap bertahan hingga akhir babak pertama.
Di babak kedua, Papua lebih dulu mengambil inisiatif menyerang dan terus melakukan tekanan ke lini pertahanan Kaltim.
Kaltim memiliki peluang ketika Agus Santoso berhasil melakukan tandukan ke gawang Papua namun usahanya tersebut masih belum menemui sasaran.
Papua kembali mendapatkan kesempatan emas ketika Samuel Gideon Balinsa dilanggar di kotak penalti pada menit 64. Tendangan penalti ini diambli oleh I Nyoman Nikson Ansanay yang berhasil menjalankan tugasnya dan membuat skor berubah menjadi 2-1.
Papua berada di atas angin setelah M. Arody Uopdana berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Kaltim yang membuat skor berubah menjadi 3-1 untuk tuan rumah pada menit ke-71.
Ricky Ricardo Cawor berhasil menambah keunggulan pada menir ke-76 setelah menerima umpan dari sisi kanan pertahanan Kaltim lalu melepaskan tendangan ke gawang Andry Fathur Robby yang membuat skor menjadi 4-1.
Pada menit 84, pemain pengganti Rafiko B. Nawopi hampir saja menambah keunggulan Papua namun tendangannya masih membentur tiang kiri dari gawang Kaltim.
Papua menambah keunggulan mereka pada menit ke-87 melalui tendangan Samuel Gideon Balinsa yang tak bisa dihalau oleh kiper Kalimantan Timur. Skor 5-1 bertahan hingga akhir.
Selanjutnya: Laporan Pertandingan Aceh vs Jatim
<!--more-->
Tim sepak bola putra Aceh melangkah ke partai final Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua seusai menjungkalkan Jawa Timur dengan skor 2-1 dalam pertandingan di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, Selasa.
Akhirul Wadhan dan Muzakkir masing-masing menyumbangkan satu gol untuk kemenangan Aceh, yang hanya bisa dibalas sekali oleh Jatim melalui Dwiki Mardiyanto.
Jatim sebetulnya mendapat kesempatan emas untuk menyamakan kedudukan lewat tendangan penalti, tetapi eksekusi Muhamad Faisol Yunus melambung di atas mistar gawang
Di partai final nanti, Aceh akan bertemu tuan rumah Papua yang di laga semifinal lain melumat Kalimantan Timur 5-1 di Stadion Mandala.
Advertising
Advertising
Pelatih kepala Rudy Keltjes melakukan empat perubahan dalam susunan pemainnya, termasuk dengan langkah menurunkan dua penyerang tajam Faisol Yunus dan Dian Sasongko sejak awal, setelah keduanya memulai pertandingan sebelumnya dari bangku cadangan.
Sementara di kubu Aceh pemain sayap Ridha Umami rupanya sudah cukup bugar untuk diturunkan kembali sejak awal, meski di laga sebelumnya ia sempat mengalami cedera. Selain itu pelatih kepala Fakhri Husaini melakukan dua perubahan dengan dimainkannya bek sayap Rezal Mursalin dan gelandang Khairil Anwar.
Sayangnya Khairil mengalami cedera di awal laga dan harus ditarik keluar saat pertandigan belum genap berusia 10 menit untuk digantikan Alvin Abdul Halim Nasution.
Kendati Jatim relatif lebih banyak menguasai bola maupun melancarkan serangan, justru Aceh yang berhasil membuka keunggulan lewat gol Akhirul Wadhan pada menit ke-22.
Berawal dari kegagalan Jatim mengantisipasi situasi lemparan ke dalam yang dikirimkan Khairunnas, bola liar mampu dikendalikan oleh Akhirul Wadhan yang menusuk ke dalam kotak penalti lantas memperdaya kiper Eko Saputro dengan tembakan lob ke area tiang jauh.
Jatim yang berusaha memanfaatkan lebar lapangan nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-37, sayang tembakan sudut sempit Faisol Yunus dari sisi kiri masih terlalu lambung di atas gawang Aceh.
Upaya serangan yang terus dilancarkan Jatim mampu diredam oleh barisan pertahanan Aceh yang menjaga keunggulan 1-0 hingga turun minum.
Jatim kembali dari turun minum dengan ambisi untuk bangkit, tetapi yang terjadi malah Aceh berhasil menggandakan keunggulan mereka lewat gol Muzakir saat babak kedua belum genap berjalan dua menit.
Sebuah serangan balik yang diawali perebutan bola di lini tengah membuka celah bagi Akhirul Wadhan merangsek ke dalam kotak penalti dan melepaskan tembakan terukur yang masih bisa dihalau Eko Saputro.
Namun, antisipasi Eko Saputro tak sempurna dan bola muntah bergulir ke hadapan Muzakir yang berdiri bebas tanpa kawalan untuk membobol gawang Jatjm.
Jatim nyaris segera memberi balasan instan selepas sepak lanjut, tapi sayang tembakan Faisol Yunus masih mengarah tepat ke pelukan kiper Chairil Zul Azhar.
Determinasi para pemain Jatim akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-53 saat umpan lambung ke dalam kotak penalti lawan gagal diantisipasi para pemain Aceh dan bola jatuh di hadapan Dwiki Mardiyanto, yang kemudian melepaskan tembakan tak terhentikan Chairil Zul Azhar demi mengubah kedudukan jadi 1-2.
Sejak gol tersebut, Jatim kembali mengambil kendali permainan dan nyaris menyamakan kedudukan pada menit ke-66 saat tendangan bebas kiriman Dian Sasongko ditanduk oleh Malik Prayitno, tapi bola bisa diamankan Chairil Zul Azhar.
Situasi itu menciptakan kemelut di depan gawang, tapi sepakan terakhir Malik Prayitno hanya menghantam sisi luar jala gawang Aceh.
Pada menit ke-73, Aceh hampir merestorasi keunggulan mereka ketika penyerang pengganti Perda Rachman sudah berhadapan satu lawan satu dengan Eko Candra, tapi sontekannya masih berakhir tak menemui sasaran.
Jatim lantas mendapatkan kesempatan emas saat diberi hadiah tendangan penalti oleh wasit Thoriq M. Alkatiri saat Arief Catur Pamungkas dijatuhkan oleh M. Fayrushi di dalam kotak terlarang pada menit ke-82.
Namun, Faisol Yunus yang menjadi algojo malah melepaskan tendangan penalti yang terlalu tinggi di atas mistar gawang.
Skor 2-1 bertahan hingga turun minum dan Fayrushi sang kapten Aceh menjadi salah satu sosok yang tampak lega sebab kesalahannya tak harus dibayar mahal oleh timnya.
Aceh akan menghadapi Papua pada partai final, yang akan berlangsung Kamis (14 Oktober) di Stadion Mandala, Jayapura pukul 19:00 WIT. Kalimantan Timur dan Jawa Timur akan berebut medali perunggu di Stadion Barnabas Youwe, Kabupaten Jayapura, pada hari yang sama, pukul 15:00 WIT.
Pertemuan Aceh kontra Papua menjadi laga ulangan final sepak bola PON 1993 Jakarta, yang berakhir dengan kemenangan Papua.