4 Dosa Besar Ronald Koeman di Barcelona

Reporter

Febriyan

Editor

Febriyan

Kamis, 28 Oktober 2021 10:51 WIB

Pelatih Barcelona Ronald Koeman. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Ronald Koeman dipastikan telah mengakhiri karirnya sebagai Pelatih Barcelona. Kekalahan 0-1 dari Rayo Vallecano pada laga dini hari tadi membuat Presiden Joan Laporta mengumumkan pemecatannya.

Pemecatan Koeman itu dianggap bukan sebuah kejutan. Pasalnya, posisi si pelatih sejak musim lalu sudah dianggap rawan. Koeman yang didatangkan dengan harapan bisa memperbaiki performa Lionel Messi nyatanya hanya mampu membawa mereka meraih gelar juara Copa del Rey dan menduduki posisi ketiga klasemen akhir Liga Spanyol.

Musim ini, dengan kepergian Lionel Messi, capaian Barcelona bahkan lebih buruk lagi. Hingga pekan ke-11, Barcelona hanya bertengger di posisi kesembilan klasemen dengan meraih empat kemenangan dari 10 laga. Di Liga Champions, mereka juga terancam gagal lolos dari babak penyisihan grup setelah hanya meraih satu kemenangan dan dua kali kalah dari tiga laga.

Media-media Spanyol menyebut setidaknya ada empat dosa besar yang dibuat Koeman sehingga Laporta kehilangan kepercayaan kepada pelatih asal Belanda itu. Berikut empat dosa tersebut:

1. Tak pernah menang di El Clasico

Advertising
Advertising

Memenangkan partai El Clasico kontra Real Madrid merupakan salah satu tugas wajib yang diemban oleh siapa pun pelatih Barca. Persaingan dua tim paling sukses di Liga Spanyol plus faktor politik soal kemerdekaan Catalan membuat partai itu dianggap paling bergengsi diantara partai-partai lainnya.

Di masa lalu, sejumlah pelatih Blaugrana pernah merasakan dipecat setelah kekalahan pada El Clasico. Pemecatan Frank Riijkard pada 2008 contohnya.

Meskipun sukses mempersembahkan dua gelar Liga Spanyol, dua gelar Supercopa Spanyol dan satu gelar juara Liga Champions di musim-musim sebelumnya, Riijkard akhirnya dipecat Laporta setelah kekalahan 1-4 dari Real Madrid pada Juni 2008.

Sejak menangani Gerard Pique cs musim lalu, Koeman praktis tak pernah menang pada tiga laga El Clasico. Barca menelan kekalahan 1-3 dan 1-2 musim lalu. Pada akhir pekan kemarin, mereka juga merasakan kekalahan 1-2 dari rival abadinya itu.

<!--more-->


2. Jarang menang dari tim-tim besar

Sejak ditangani Koeman, Barca praktis memiliki rapor buruk saat menghadapi tim-tim besar, baik di kompetisi domestik maupun Eropa.

Di Liga Spanyol, selain El Clasico, Barca juga kerap tak berdaya kala menghadapi tim seperti Atletico Madrid dan Sevilla. Musim lalu, mereka menelan dua kekalahan dari Atletico yang kemudian meraih gelar juara Liga Spanyol.

Mereka juga hanya meraih dua kemenangan, satu kali kalah dan satu kali imbang dan dua kemenangan kalah dari Sevilla dalam empat pertemuan di Liga Spanyol dan Copa del Rey musim lalu. Musim ini, mereka juga telah menelan kekalahan dari Atletico Madrid.

Di kompetisi Eropa, rapor Barcelona sedikit lebih baik. Mereka sempat mengalahkan Juventus 2-0 pada pertemuan pertama di Liga Champions musim lalu meskipun kemudian menelan kekalahan 0-3 pada pertemuan kedua.

Kemenangan dari Juventus itu merupakan kemenangan terakhir yang didapatkan Barca atas tim besar di Liga Champions. Setelah itu, mereka kalah dari PSG, Bayern Munchen dan Benfica.

3. Permainan tak atraktif

Permainan Barcelona di bawah Ronald Koeman dianggap yang paling buruk dalam dua dekade terakhir, selain saat di bawah asuhan Quique Setien. Tak ada lagi jejak permainan Tiki Taka yang merupakan ciri khas klub itu sejak ditanamkan oleh Johan Cruyff pada era 80-an hingga 90-an.

Koeman sendiri mengakui timnya saat ini tak bisa menerapkan strategi bermain ala Tiki Taka. Dia beralasan para pemainnya tak memiliki kualitas yang memungkinkan untuk menerapkan strategi seperti itu.

Permainan tak atraktif itu membuat Cules, sebutan untuk suporter Barcelona, kecewa. Permainan buruk yang ditunjukkan Memphis Depay cs bahkan membuat mereka malas hadir ke Stadion Camp Nou.

Pada laga kontra Bayern Munchen di Liga Champions awal musim ini, Barca disebut kesulitan menjual habis tiket pertandingan. Meskipun sudah memberikan diskon besar, hanya sekitar 39 ribu Cules yang hadir pada laga itu, dari kapasitas maksimal 90 ribu.

Pada laga El Clasico akhir pekan kemarin, Stadion Camp Nou juga tak penuh. Partai itu disebut hanya dihadiri sekitar 86 ribu penonton, dengan sebagian diantaranya juga merupakan suporter Real Madrid.

<!--more-->

4. Membiarkan pemain bintang hengkang dan pembelian yang buruk

Ronald Koeman dianggap menggali kuburannya sendiri sejak awal kedatangannya. Dia melepas para pemain bintang Barcelona seperti Luis Suarez dan Ivan Rakitic tanpa terlebih dahulu memiliki penggantinya.

Pada awal musim ini, kondisi itu diperparah dengan kepergian Lionel Messi dan Antoine Griezmann.

Terlepas dari kondisi keuangan Barca yang berantakan, Koeman dianggap seharusnya bisa lebih mempertahankan para pemain itu satu atau dua musim lagi sambil mencari para penggantinya.

Kondisi itu diperparah dengan pembelian pemain yang buruk. Sergino Dest, Memphis Depay dan Luuk de Jong diboyong Barca atas rekomendasi dari Ronald Koeman. Meskipun Depay dan De Jong diboyong secara gratis, ketiga pemain itu dianggap gagal menunjukkan kapasitasnya untuk bermain di klub sebesar Barcelona.

SPORT|MARCA|AS

Baca: 5 Kandidat Pelatih Baru Barcelona, Dari Xavi Hingga Pelatih River Plate

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

1 hari lalu

Real Madrid di Ambang Juara Liga Spanyol, Carlo Ancelotti Segera Lewati Catatan Prestasi Zinedine Zidane

Real Madrid selangkah lagi menjadi juara Liga Spanyol 2023-2024. Pelatih Carlo Ancelotti segera bisa melewati catatan prestasi Zinedine Zidane.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

2 hari lalu

Klasemen Liga Spanyol: Kalahkan Sociedad 1-0, Kapan Real Madrid Juara?

Real Madrid kian kokoh di puncak klasemen Liga Spanyol setelah mengalahkan Real Sociedad 1-0 pada pekan ke-33. Simak skenario juara dan klasemennya.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

2 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona pada Musim Depan

4 hari lalu

Xavi Hernandez Berubah Pikiran, Putuskan Tetap Bertahan di Barcelona pada Musim Depan

Xavi Hernandez berubah pikiran dan memutuskan untuk tetap menjadi pelatih Barcelona pada musim depan.

Baca Selengkapnya

Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

4 hari lalu

Bawa Inter Milan Raih Scudetto, Karier Simone Inzaghi Lebih Mentereng Dibanding Filippo

Setelah bawa Inter milan raih Scudetto, karier Simone Inzaghani sebagai pelatih lebih mentereng dibanding Filippo Inzaghi.

Baca Selengkapnya

PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

6 hari lalu

PSG Makin Dekat dengan Gelar Ligue 1 Prancis Usai Kalahkan Lyon 4-1, Setelah Pastikan Maju ke Semifinal Liga Champions

PSG unggul 11 poin dari tim di bawahnya dengan lima laga tersisa Ligue 1 Prancis yang belum dimainkan musim ini.

Baca Selengkapnya

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

7 hari lalu

Hasil, Top Skor, Klasemen Liga Spanyol Pekan Ke-32: Real Madrid Kalahkan Barcelona 3-2 di El Clasico

Real Madrid memenangi laga El Clasico melawan Barcelona pada pekan ke-32 Liga Spanyol. Mereka mengalahkan rivalnya dengan skor 3-2.

Baca Selengkapnya

Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

7 hari lalu

Jadwal Semifinal Liga Champions 2023-2024 dan Rekor Head to Head Kedua Laga

Jadwal Liga Champions 2023-2024 akan memasuki babak semifinal, melibatkan Borussia Dortmund, Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, dan Real Madrid.

Baca Selengkapnya

Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

7 hari lalu

Prediksi Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico Pekan 32 Liga Spanyol Malam Ini

Duel Real Madrid vs Barcelona dalam El Clasico pekan ke-32 ini akan jadi laga penting dalam penentuan gelar juara Liga Spanyol musim ini.

Baca Selengkapnya

Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

7 hari lalu

Jadwal El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Liga Spanyol Malam Ini, Ancelotti: Kemenangan Akan Dekatkan Kami dengan Gelar Juara

Real Madrid akan menghadapi rival abadi mereka, Barcelona, pada pertandingan El Clasico pekan ke-32 Liga Spanyol. Ancelotti targetkan kemenangan.

Baca Selengkapnya