Piala AFF 2020, Ini Aturan Soal 3 Kartu Merah Untuk Pemain Singapura

Reporter

Febriyan

Editor

Febriyan

Minggu, 26 Desember 2021 14:08 WIB

Pemain timnas Indonesia Ezra Walian melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Singapura dalam pertandingan Leg Kedua Piala AFF di National Stadium, Singapura 25 Desember 2021. Foto : PSSI

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga pemain Timnas Singapura mendapatkan kartu merah pada laga kedua semifinal Piala AFF 2020 Sabtu malam kemarin. Pelatih Tatsuma Yoshida keputusan wasit Qasim Matar asal Oman tersebut.

"Kartu kuning pertama Safuwan bukan pelanggaran, sementara kartu kuning Irfan dan Hassan merupakan hasil dari usaha mereka. Itu (keputusan wasit) sulit diterima, tetapi saya mencoba (untuk menerimanya)," kata Tatsuma usai pertandingan.

Bek Safuwan Baharuddin menjadi pemain Singapura pertama yang mendapatkan kartu merah pada akhir babak pertama. Safuwan mendapatkan kartu kuning kedua setelah terlibat cekcok dengan Rizky Ridho saat Singapura mendapatkan hadiah tendangan bebas.

Kartu kuning pertama didapatkan Safuwan pada awal babak pertama setelah dia melanggar Witan Sulaeman di tepi kotak penalti. Dia sempat melancarkan protes keras kepada wasit dengan mengacungkan tangannya.

Berdasarkan panduan dalam Law of the Game yang dikeluarkan FIFA disebutkan seorang pemain bisa mendapatkan kartu kuning jika melakukan beberapa hal. Diantaranya adalah ketika melakukan pelanggaran yang berpeluang menghentikan serangan lawan.

Advertising
Advertising

"Melakukan pelanggaran lain yang mengganggu atau menghentikan serangan yang menjanjikan (bagi lawan), kecuali jika wasit memberikan tendangan penalti untuk pelanggaran yang merupakan percobaan untuk memainkan bola," tulis hukum ke-12 Law of the Game FIFA.

Dalam pelanggaran itu, Witan memang berpeluang untuk mencetak gol jika tak mendapatkan pelanggaran dari Safuwan. Pada proses gol pertama Timnas Indonesia, Witan berhasil melewati Safuwan untuk melepaskan umpan kepada Ezra Walian.

Kartu kuning kedua Safuwan didapatkan setelah dia dianggap dengan sengaja menunda dimulainya kembali permainan. Saat itu, dia terlibat cekcok dengan Rizky Ridho yang mengawalnya ketika Singapura mendapatkan tendangan bebas di sisi kiri pertahanan Timnas Indonesia.

Matar sebelumnya sudah memperingatkan Safuwan agar tak mendorong-dorong Ridho. Akan tetapi himbauan itu tak didengarkan oleh bek senior Singapura tersebut. Dia sempat terlihat sengaja membenturkan tubuhnya kepada Ridho dan bahkan sempat mengelak ketika wasit mencoba memanggilnya untuk kedua kali.

<!--more-->

Keputusan Matar memberikan kartu kuning kedua itu juga benar menurut panduan Law of the Game FIFA. Pasalnya, Safuwan bisa dianggap sengaja menunda dimulainya kembali permainan. Dia juga bisa dianggap sengaja melakukan penghinaan terhadap pertandingan dengan tak menggubris hirauan wasit.

"Wasit harus memberikan peringatan (kartu kuning) kepada pemain yang melakukan penundaan dimulai kembalinya pertandingan secara berlebihan," tulis aturan FIFA.

Rekan Safuwan, Irfan Fandi mendapatkan kartu merah secara langsung pada menit ke-67. Anak dari pesepakbola legendaris Singapura, Fandi Ahmad itu diusir setelah melakukan pelanggaran terhadap Irfan Jaya yang mencoba masuk ke area kotak penalti Singapura.

Sikut Fandi terlihat menghantam wajah Irfan Jaya yang berpeluang berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Hassan Sunny jika lolos. Dalam aturan FIFA, pelanggaran seperti itu memang dikategorikan sebagai pelanggaran berat yang layak mendapatkan kartu merah.

"Seorang pemain bisa dikeluarkan jika menghalagi peluang mencetak gol yang jelas dari lawan dengan pelanggaran," tulis hukum ke-12 Law of the Game FIFA.

Pelanggaran Hassan Sunny terhadap Irfan Jaya juga jelas termasuk ke dalam kategori pelanggaran yang layak diberikan kartu merah. Pasalnya, pelanggaran itu dilakukan di luar kotak penalti saat Irfan telah mampu membuat bola melewati penjaga gawang Singapura itu.

Selain itu, pelanggaran itu juga termasuk ke dalam kategori permainan yang berbahaya karena Sunny jelas mengincar kaki Irfan untuk menghentikannya.

"Jegalan atau tantangan yang membahayakan keselamatan lawan atau penggunaan kekerasan atau kebrutalan yang berlebihan harus diberi sanksi sebagai pelanggaran serius," tulis aturan FIFA itu.

"Setiap pemain yang menerjang lawan dalam mencoba menghalangi bola dari
depan, dari samping atau dari belakang menggunakan satu atau kedua kaki, dengan kekuatan yang berlebihan atau membahayakan keselamatan lawan bersalah karena melakukan pelanggaran serius."

<!--more-->

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong mengapresiasi keputusan wasit yang tegas tersebut. Menurut dia, para pemain Singapura memang layak mendapatkan kartu merah karena bermain kasar.

"Keputusan wasit hari ini betul-betul menguntungkan kami karena keputusan sudah benar dengan memberikan kartu kuning dan merah kepada lawan," kata Shin Tae-yong usai pertandingan.

Laga semifinal kedua Piala AFF 2020 antara Indonesia vs Singapura sendiri berakhir dengan skor 4-2. Timnas Indonesia unggul terlebih dahulu lewat gol Ezra Walian pada menit ke-11.

Singapura menyamakan kedudukan saat gelandang Song Ui-young berhasil memanfaatkan kemelut di depan gawang Timnas Indonesia pada masa tambahan waktu babak pertama.

Timnas Indonesia dikejutkan dengan gol tendangan bebas Shahdan Sulaiman pada menit ke-74. Pratam Arhan kembali membuat skor imbang tiga menit menjelang waktu normal berakhir.

Singapura sempat mendapatkan tendangan penalti pada masa tambahan waktu babak kedua, akan tetapi tendangan Faris Ramli mampu ditepis oleh penjaga gawang Nadeo Argawinata.

Pada masa tambahan waktu, Timnas Indonesia berhasil menambah gol setelah Shawal Anuar salah dalam mengantisipasi bola tembakan Egy Maulana Vikri yang sempat ditepis oleh Hassan Sunny. Bola mengenai kaki Shawal dan justru bergulir ke dalam gawang timnya sendiri.

Egy Maulana Vikri menambah gol bagi Timnas Indonesia setelah Hassan Sunny gagal menangkap sempurna sepak pojok yang dilepaskan oleh Evan Dimas. Bola jatuh ke kaki Egy yang langsung menyonteknya ke dalam gawang.

Hasil 4-2 itu membuat Timnas Indonesia melaju ke final Piala AFF 2020. Egy cs akan menghadapi pemenang semifinal lainnya antara Thailand vs Vietnam yang laga keduanya akan digelar malam ini. Thailand sementara unggul karena menang 2-0 pada laga pertama.

FIFA|AFF

Baca: Ketua PSSI Merasa Jantung Mau Copot Nonton Timnas Indonesia vs Singapura 4-2

Berita terkait

Mengenal Roberto Mancini, yang Memuji 4 Pemain Timnas Indonesia U-23

10 jam lalu

Mengenal Roberto Mancini, yang Memuji 4 Pemain Timnas Indonesia U-23

Pelatih timnas Arab Saudi, Roberto Mancini memuji empat pemain timnas U-23 Indonesia yang dinilainya memiliki kualitas untuk bermain di Liga Serie B

Baca Selengkapnya

Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

10 jam lalu

Mengenal Ilaix Moriba Pemain Timnas Guinea U-23 yang pernah Memperkuat Barcelona

Ilaix Moriba, Saidou Sow, Facinet Conte, dan Ibrahim Diakite para pemain yang dipanggil untuk memperkuat skuad Guinea menghadapi timnas Indonesia

Baca Selengkapnya

Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

11 jam lalu

Alfeandra Dewangga Tiba di Paris, Langsung Ikut Latihan Bersama Timnas U-23 Indonesia

Alfeandra Dewangga mengungkapkan kondisi terkini usai bergabung dengan skuad Timnas U-23 Indonesia di Paris.

Baca Selengkapnya

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

12 jam lalu

Jelang Indonesia vs Guinea di Playoff Olimpiade 2024, Simak Rekor Shin Tae-yong Lawan Tim-tim dari Afrika

Duel Timnas U-23 Indonesia vs Guinea akan tersaji pada playoff cabang olahraga sepak bola Olimpiade Paris 2024. Shin Tae-yong punya rekor bagus.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

13 jam lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

15 jam lalu

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

Maarten Paes menjadi naturalisasi kesekian untuk timnas Indonesia. Berikut pemain naturalisasi yang tak penuhi ekspektasi.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Berpotensi Bertemu Kylian Mbappe Jika Lolos Olimpiade Paris 2024

15 jam lalu

Timnas Indonesia Berpotensi Bertemu Kylian Mbappe Jika Lolos Olimpiade Paris 2024

Kylian Mbappe berambisi membela negaranya di ajang kompetisi Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

16 jam lalu

PR Besar Timnas Indonesia Putri U-17 Usai Dibantai Filipina 1-6 di Laga Awal Piala Asia Putri U-17 2024

Pelatih Timnas Indonesia Putri U-17, Satoru Mochizuki, mengevaluasi performa para pemain usai dibantai Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024.

Baca Selengkapnya

Indonesia vs Guinea, Shin Tae-yong Fokus Jaga Kondisi Pemain Agar Tetap Bugar

17 jam lalu

Indonesia vs Guinea, Shin Tae-yong Fokus Jaga Kondisi Pemain Agar Tetap Bugar

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong mengatakan para pemain mulai alami kelelahan psikologis menjelang laga Indonesia vs Guinea.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Gelar Latihan Perdana di Paris, Ikhsan Nul Zikrak Sebut Pemain Masih Adaptasi Cuaca

18 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia Gelar Latihan Perdana di Paris, Ikhsan Nul Zikrak Sebut Pemain Masih Adaptasi Cuaca

Ikhsan Nul Zikrak mengatakan perjalanan jauh dari Qatar ke Prancis membuat para pemain Timnas U-23 Indonesia cukup kelelahan.

Baca Selengkapnya