Mundur sebagai Pelatih Singapura usai Piala AFF 2020, Ini Alasan Tatsuma Yoshida

Reporter

Tempo.co

Rabu, 29 Desember 2021 13:43 WIB

Pelatih Timnas Singapura, Tatsuma Yoshida. (Instagram/@yoshidatatsuma)

TEMPO.CO, Jakarta - Tatsuma Yoshida mengundurkan diri dari jabatannya sebagai pelatih timnas Singapura pada akhir bulan ini setelah tim asuhannya gagal melaju ke final Piala AFF 2020.

Pengunduran diri Tatsuma itu diumumkan Federasi Sepak Bola Singapura, FAS. Dalam pengumuman itu mereka menyatakan bahwa Tatsuma akan meninggalkan Timnas Singapura terhitung sejak 31 Desember 2021.

"Asosiasi Sepak Bola Singapura (FAS) hari ini mengumumkan bahwa dengan kesepakatan bersama, Pelatih Kepala Tim 'A' Nasional Tatsuma Yoshida akan mundur pada 31 Desember 2021 untuk kembali ke Jepang dan bersama keluarganya selama pandemi Covid-19 yang sedang berlangsung," tulis mereka dalam pernyataan itu.

Dalam pengumuman itu, FAS tak menyinggung soal hasil di Piala AFF 2020. Presiden FAS, Lim Kia Tong, bahkan menyayangkan keputusan Tatsuma tersebut. Dia menilai pelatih asal Jepang itu telah berhasil mengangkat performa skuad Singa.

Pemain timnas Indonesia Ezra Walian melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Singapura dalam pertandingan Leg Kedua Piala AFF di National Stadium, Singapura 25 Desember 2021. Foto : PSSI

Juru taktik asal Jepang itu mengungkapkan alasannya berhenti karena ingin menghabiskan waktu bersama keluarganya di negara asalnya, demikian pengumuman FAS, dikutip Reuters, Rabu, 29 Desember 2021.

Advertising
Advertising

Timnas Singapura berhenti di semifinal Piala AFF 2020 setelah kalah 4-2 atas Indonesia di leg kedua, menyusul hasil imbang 1-1 di laga pertama. Dalam pertandingan itu, tim tuan rumah bekerja keras menghadapi skuad Garuda meski kehilangan tiga pemain karena mendapatkan kartu merah.

Yoshida mengakhiri jabatannya sebagai pelatih timnas Singapura setelah bertugas selama dua setengah tahun. Dia mengambil alih jabatan itu sejak Juni 2019, setelah menangani klub Jepang, Kashiwa Reysol dan Albirex Niigata.

"Ini bukan keputusan yang mudah bagi saya untuk sampai pada keputusan ini dan sebagian dari diri saya berharap saya tidak harus melakukannya sama sekali," kata pelatih berusia 47 tahun itu, dalam pernyataannya.

"Dua tahun terakhir tidak mudah bagi saya dan keluarga saya, mengingat pembatasan perjalanan yang diberlakukan sebagai akibat dari pandemi."

Setelah Tatsuma Yoshida memutuskan berhenti, FAS akan mulai mencari penggantinya untuk mempersiapkan timnas Singapura menghadapi putaran kualifikasi Piala Asia 2023 pada Juni mendatang.

FAS, ANTARA

Baca Juga: Piala AFF 2020, Ini Aturan Soal 3 Kartu Merah Untuk Pemain Singapura

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu

Berita terkait

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

11 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Belum Pernah Dapat Trofi Sejak Latih Timnas Indonesia pada 2020, Apa Prestasi STY?

25 hari lalu

Belum Pernah Dapat Trofi Sejak Latih Timnas Indonesia pada 2020, Apa Prestasi STY?

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong, yang akrab disapa STY pernah dua kali membawa Skuad Garuda ke final Piala AFF 2020 dan 2022.

Baca Selengkapnya

Piala AFF 2024 Ganti Nama Menjadi ASEAN Cup 2024, Digelar 23 November hingga 21 Desember

4 Maret 2024

Piala AFF 2024 Ganti Nama Menjadi ASEAN Cup 2024, Digelar 23 November hingga 21 Desember

Piala AFF 2024 akan berganti logo dan namanya menjadi ASEAN Cup 2024. Simak jadwal pelaksanaannya.

Baca Selengkapnya

Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

27 Februari 2024

Filipina Tunjuk Tom Saintfiet sebagai Pelatih Baru, Langsung Target Juara Piala AFF 2024

Federasi Sepak Bola Filipina (PFF) menunjuk Tom Saintfiet sebagai pelatih kepala menggantikan Michael Weiss.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Anggap Trofi Tak Penting, Pilih Fokus Naikkan Level Timnas Indonesia di Asia

13 Februari 2024

Shin Tae-yong Anggap Trofi Tak Penting, Pilih Fokus Naikkan Level Timnas Indonesia di Asia

Shin Tae-yong menilai saat ini yang mesti diutamakan adalah bagaimana memajukan sepak bola Indonesia, bukan hanya mengejar trofi.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

13 Februari 2024

Shin Tae-yong Nilai Target Juara untuk Timnas Indonesia Belum Realistis, Soroti Kualitas Kompetisi Liga 1

Shin Tae-yong meminta penggemar Timnas Indonesia realistis soal tuntutan menjadi juara mengingat kualitas Liga 1 yang belum maksimal.

Baca Selengkapnya

Jelang Piala Asia 2023, Timnas Vietnam Dihantui Badai Cedera Pemain

2 Januari 2024

Jelang Piala Asia 2023, Timnas Vietnam Dihantui Badai Cedera Pemain

Timnas Vietnam menghadapi badai cedera pemain menjelang bergulirnya Piala Asia 2023.

Baca Selengkapnya

Tommy Welly Soroti Kinerja Direktur Teknik PSSI, Dianggap Abaikan Pengembangan Pemain Muda

22 Desember 2023

Tommy Welly Soroti Kinerja Direktur Teknik PSSI, Dianggap Abaikan Pengembangan Pemain Muda

Pengamat sepak bola Tommy Welly menilai direktur teknik PSSI saat ini lebih banyak mengurusi timnas Indonesia ketimbang bicara soal pengembangan pemain muda.

Baca Selengkapnya

Reaksi La LIga setelah Pengadilan Keluarkan Putusan soal Liga Super Eropa

22 Desember 2023

Reaksi La LIga setelah Pengadilan Keluarkan Putusan soal Liga Super Eropa

La Liga merespons keputusan Pengadilan Uni Eropa (CJEU) yang memberi lampu hijau untuk European Super League atau Liga Super Eropa.

Baca Selengkapnya

Format Baru Piala Dunia Antarklub Dikritik, Ini Pembelaan Arsene Wenger

20 Desember 2023

Format Baru Piala Dunia Antarklub Dikritik, Ini Pembelaan Arsene Wenger

Kepala Pengembangan Sepak Bola Global FIFA Arsene Wenger mengatakan keputusan untuk memperluas Piala Dunia Antarklub akan menguntungkan.

Baca Selengkapnya