Timnas Italia Gagal Lolos Piala Dunia 2022, Giorgio Chiellini: Hancur Lebur

Reporter

Tempo.co

Minggu, 27 Maret 2022 13:13 WIB

Ekspresi para pemain timnas Italia di akhir laga babak playoff kualifikasi Piala Dunia melawan Makedonia Utara di Stadion Renzo Barbera, Italia, 24 Maret 2022. Akibat kekalahan tersebut, timnas Italia gagal merebut tiket ke Piala Dunia 2022. REUTERS/Guglielmo Mangiapane

TEMPO.CO, Jakarta - Pil pahit harus ditelan para penggemar Timnas Italia. Gli Azzurri dipastikan gagal lolos ke Piala Dunia 2022 setelah edisi sebelumnya juga kandas di tahun 2018. Tak hanya penggemar yang kecewa, sejumlah pemain seperti Giorgio Chiellini mengungkapkan kekecewaannya dengan menyebut timnya sedang dalam kondisi hancur lebur.

“Saya bangga terhadap tim ini yang telah memberikan segalanya, jelas kami hancur lebur. Akan tetap ada kekosongan besar dan saya harap kekosongan ini akan memberi energi yang dibutuhkan untuk memulai kembali,” kata Giorgio Chiellini, sebagaimana dikutip Tempo dari Reuters pada 26 Maret 2022.

Seperti diketahui, peraih gelar juara Piala Eropa 2020 itu harus takluk saat melawan tim yang sebelumnya belum pernah mencicipi putaran final Piala Dunia, Makedonia Utara. Pada laga semifinal play-off yang berlangsung pada Jumat, 23 Maret 2022, Gli Azzurri Makedonia Utara di bawah asuhan pelatih Blagoja Mailevski berhasil mencukur Italia lewat skor tipis 1-0.

Gol menit terakhir Aleksander Trajkovski membuat Makedonia Utara unggul agregat 1-0 dari Italia. Gol tersebut, sekaligus mengganjar Italia harus mengulang memori gagal lolos Piala Dunia tahun 1958 dan 2018 silam. “Sulit dijelaskan, kami memainkan pertandingan yang hebat tetapi tidak bisa mencetak gol,” kata Chiellini, yang masuk di menit ke-90 menggantikan Gianluca Mancini.

“Ada kekecewaan besar dan kami tidak sombong. Kami membuat kesalahan dari September hingga hari ini dan kami akan membayarnya,” ujar bek senior Italia Chiellini itu melanjutkan.

Advertising
Advertising

Selain Chiellini, reaksi kekecewaan juga datang dari gelandang Italia Marco Verratti. Seperti halnya Chiellini, dirinya mengungkapkan seluruh pemain dalam timnya sudah memberikan kemampuan yang terbaik hingga mendominasi permainan. Menurutnya, Italia di atas angin seharusnya bisa memenangi pertandingan.

“Sulit untuk dipahami. Saya pikir kami mendominasi pertandingan selama 90 menit dan kami seharusnya menang. Kami seharusnya menang,” kata Verratti dikutip dari sumber yang sama.

Menurut Verratti, kekalahan ini telah menjadi mimpi buruk bagi tim nasional sepakbola Italia. Namun, kata dia, dalam permainan sepak bola semua hal bisa saja terjadi. Dirinya menyebut kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 ini sebagai suatu bencana. “Ini adalah sepak bola, sangat penting untuk menjadi klinis dan kejam. Itu adalah mimpi buruk,” katanya.

HARIS SETYAWAN

Baca: Setidaknya 3 Kali Piala Dunia Tanpa Timnas Italia, Begini Ceritanya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

8 jam lalu

Mengintip Vila Mewah yang Diinapi Taylor Swift dan Travis Kelce di Danau Como

Taylor Swift dan Travis Kelce menginap di vila dari abad ke-16 saat liburan singkat di Danau Como Italia

Baca Selengkapnya

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

3 hari lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

7 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

11 hari lalu

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

Maarten Paes menjadi naturalisasi kesekian untuk timnas Indonesia. Berikut pemain naturalisasi yang tak penuhi ekspektasi.

Baca Selengkapnya

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

15 hari lalu

Kisah Jendela Wine di Restoran-restoran di Italia, Digunakan untuk Social Distancing pada Abad ke-15

Jendela wine diperkenalkan pada 1600-an, pada saat wabah bubonic menyebar ke seluruh Florence. Kembali populer saat pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

16 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

18 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

19 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

20 hari lalu

Warga Lokal Protes Venesia Mulai Tarik Biaya Masuk, Kenapa?

Mulai 25 April, wisatawan harian di Venesia harus beli tiket masuk sebesar Rp86.000.

Baca Selengkapnya

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

23 hari lalu

Milan Berencana Larang Penjualan Piza dan Es Krim Tengah Malam, Kenapa?

Kebijakan melarang piza dan es krim tengah malam pernah ada satu dekade lalu, tapi ditentang warga Milan sehingga aturan ini ditinggalkan.

Baca Selengkapnya