Joel Glazer (kiri), Avram Glazer dan Bryan Glazer di Old Trafford Stadium, Manchester, Inggris pada November 2006. AP/Jon Super
TEMPO.CO, Jakarta - Ribuan pendukung Manchester United melakukan protes terhadap pemilik tim di luar Stadion Old Trafford sebelum pertandingan Liga Premier melawan Norwich City, Sabtu, 16 April 2022. Para pendukung menuntut agar keluarga Glazer "keluar dari klub".
Fans memegang spanduk yang menyatakan "kami ingin klub kami kembali, beberapa hal yang layak diperjuangkan" berbaris serentak di Sir Matt Busby Way di luar stadion, sebelum memenuhi Terowongan Munich, di bawah Stand Selatan.
Mereka menyalakan suar dan menyanyikan lagu-lagu anti-Glazer, yang menyebabkan pintu masuk ditutup karena takut terulangnya Mei lalu ketika para pendukung masuk ke stadion dan berkumpul di lapangan, memaksa pertandingan Liga Premier dengan Liverpool ditunda.
Banyak penggemar menunggu di luar stadion, menyanyikan lagu-lagu anti-Glazer mereka sampai menit ke-17 sebelum masuk stadion.
United dibeli oleh keluarga Glazer dari Amerika Serikat seharga 790 juta pound (Rp 14,8 triliun dengan kurs saat ini 1 pound = Rp 18.762) pada tahun 2005. Meskipun klub telah terdaftar di Bursa Efek New York sejak 2012, Glazer mempertahankan kepemilikan mayoritas.
Gerakan anti-Glazer mendapatkan momentum setelah United terlibat dalam upaya gagal membentuk Liga Super Eropa yang memisahkan diri tahun lalu.
Desakan keluarga Glazer untuk hengkang semakin kencang setelah Manchester United nihil tropi dalam lima tahun terakhir. Terakhir kali tim yang kini diasuh pelatih sementara Ralf Rangnick menjuarai Liga Inggris pada sembilan tahun lalu.
