TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester City Pep Guardiola tak sepenuhnya puas dengan penampilan para pemainnya saat mengalahkan Borussia Dortmund pada pertandingan kedua Liga Champions 2022-2023. Bertanding di Etihad Stadium, pada Kamis dinihari, 15 September, The Citizen harus menunggu sepuluh menit akhir laga untuk mencetak gol.

"Kami terbiasa melakukan comeback akhir-akhir ini. Saya tidak menyukainya. Kami bermain di ritme yang salah hari ini. Tidak ada agresi dan pasif. Saat kami mengubah ritme dengan Phil Foden, Bernardo Silva dan Julian Alvarez, kami mengubah kecepatan kami dan mencetak dua gol luar biasa," ujar Guardiola kepada BT Sport seusai pertandingan.

Meski mendominasi pertandingan, kedua tim bermain imbang tanpa gol pada babak pertama. Setelah jeda, Dortmund justru mampu unggul terlebih dulu pada menit ke-56. Setelah kebobolan, Guardiola memasukkan Foden, Silva, dan Alvarez. John Stones membuat City menyamakan kedudukan pada menit ke-80 sebelum Erling Haaland mencetak gol spektakuler empat menit berselang.

“Saya cukup yakin cara bermain di babak pertama. John (Stones) tidak akan memiliki keberanian untuk mencoba menendang bola tetapi kami memiliki ritme dan momentum dan kami mengatakan itu akan terjadi. Itu luar biasa dan aku sangat bahagia untuknya."

Guardiola menilai Borussia Dortmund sebagai tim hebat yang sulit dikalahkan. "Mereka adalah tim yang luar biasa. Kami tahu itu. Kami tidak cukup baik hari ini. Pada saat yang sama, kami selalu memiliki ketahanan untuk mempertahankan intensitas. Memiliki Julian dan Erling di dalam kotak penalti membuat kami memiliki alternatif lini serang dan itu berhasil," ujar dia.

Adapun pemain bertahan Manchester City John Stones juga berbicara tentang gol yang membuka jalan untuk membalikkan keadaan "Saya telah mencoba untuk mengambil posisi tersebut. Manajer ingin kami berada di area tersebut, untuk mengontrol serangan balik, dalam posisi yang baik untuk menyambut bola yang datang dari luar kotak penalti. Itu salah satunya. Saya mendapat beberapa teriakan dan memutuskan untuk menarik pelatuknya."

"Pertandingan ini sulit. Kami tidak dalam performa terbaik malam ini. Di babak pertama kami mempersulit dan tidak bermain dengan tempo yang seharusnya. Kami tidak menggunakan bola dengan baik, kami membuat kesalahan operan. Di babak pertama kami saling melontarkan kata-kata kasar," ujar John Stones.

Baca juga : Liga Champions: Maccabi Haifa vs PSG 1-3, Mbappe Jadi Pemain Terbik, Bicara Soal Trio MNM