Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong (kedua kanan) memberikan arahan kepada pesepak bola timnas U-19 saat memimpin latihan di Stadion Madya, Kompeks Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis, 23 Juni 2022. Latihan tersebut untuk persiapan timnas sepak bola U-19 yang akan berlaga di Piala AFF U-19 2022 pada 2-15 Juli 2022. ANTARA/Rivan Awal Lingga
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memastikan bahwa Timnas Indonesia, baik senior maupun kelompok usia, sudah bisa berlatih menggunakan lapangan-lapangan sepak bola yang berada di kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta.
Hal itu merupakan jawaban atau respons Menpora atas permintaan Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan beberapa waktu lalu. PSSI sebelumnya meminta bantuan pemerintah, khususnya ke Presiden Jokowi, ihwal penyewaan lapangan di Gelora Bung Karno. "Sudah itu. Itu untuk jangka pendek," kata Amali di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, 21 September 2022.
Penggunaan lapangan sepak bola di komplek Stadion Gelora Bung Karno juga diyakini Menpora sebagai hal yang wajar. Pasalnya, pekan lalu Indonesia berhasil meloloskan diri ke putaran final Piala Asia U-20 2023. "Iya sudah dan anak-anak kemarin akhirnya lolos (Piala Asia U-20) kan?" tutur Menpora Zainuddin Amali.
Keluhan ihwal penggunaan lapangan-lapangan di komplek Gelora Bung Karno sempat diutarakan oleh Ketum PSSI Mochamad Iriawan secara langsung kepada Presiden Joko Widodo. Hal itu ia sampaikan saat mengikuti rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, pada 8 September 2022.
"Kami laporkan juga hal penting lain, berkaitan keinginan kami untuk menyewa lapangan ABC dan madya. Itu penting buat kami," kata pria yang akrab disapa Iwan Bule itu.
Permintaan itu berhubungan dengan keinginan PSSI untuk memusatkan kegiatan latihan Timnas Indonesia baik level senior, U-23, U-20, U-18, maupun U-16. Pelatihan yang terpusat bertujuan agar pelatih Shin Tae-yong yang menangani timnas senior, U-23, U-20, bisa leluasa dalam melakukan pemantauan latihan pemain di setiap jenjang timnas.
Namun, Iwan mengatakan bahwa Pusat Pengelolaan Komplek GBK (PPKGBK) hanya memberikan satu lapangan saja. Ia menilai PSSI tidak diutamakan dalam upaya penggunaan fasilitas lapangan di sana.
"Saat ini hanya satu lapangan yang diberikan. Kami berharap pihak pengelola bisa memberikan itu kepada kami sehingga bisa dipakai. Kami pun siap untuk berkontribusi sesuai dengan yang dilakukan (penyewa) umum lainnya," tutur Ketum PSSI.
