5 Fakta Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia Menjelang Piala Dunia Amputasi 2022

Reporter

Tempo.co

Editor

Nurhadi

Jumat, 23 September 2022 07:58 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbincang dengan pemain Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 21 September 2022. Jokowi melepas tim yang akan berlaga di Piala Dunia Amputasi 2022 di Turki pada 1-9 Oktober 2022. Sumber: Biro Setpres

TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia akan berlaga di Piala Dunia Sepak Bola Amputasi yang digelar di Turki pada 1-9 Oktober 2022. Indonesia berada satu grup dengan Argentina, Inggris, dan Amerika Serikat.

Meskipun secara fisik lawan yang akan dihadapi punya postur tubuh lebih tinggi, Presiden Jokowi meminta pemain timnas tidak menjadikan hal tersebut sebagai beban saat bermain. Di samping itu, Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) juga memasang target agar timnas dapat tembus delapan besar Piala Dunia tahun ini.

Adapun berbagai fakta dalam perjalanan Timnas dalam sepak bola amputasi ini. Berikut adalah berbagai fakta yang dikumpulkan Tempo dari mulai para pemainnya sampai menyangkut olahraga ini:

1. Mendapat Dana Fisioterapis

Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia yang mendapatkan suntikan tambahan dana. Hal ini bertujuan demi menunjang berbagai persiapan untuk menuju Piala Dunia Amputasi 2022.

Advertising
Advertising

Dalam catatan Tempo, salah satu bantuan tersebut adalah kehadiran fisioterapis di tim tersebut. Dengan demikian, adanya fisioterapis membuat para pemain yang mengalami cedera akan mengalami penyembuhan dan perawatan yang lebih cepat.

Sementara menurut fisioterapis timnas sepak bola amputasi Indonesia, Ria Nur Andriani, menjelaskan kasus cedera yang sering terjadi di skuad Garuda INAF tersebut. Mayoritas kasus yang ditanganinya adalah cedera pada bagian pergelangan kaki, lutut, dan tangan. Hal itu karena penggunaan tongkat, luka benturan atau beban tumpuan yang salah.

2. Diberi Sangu Rp 500 Juta

Selain mendapat fisioterapis, Jokowi juga memberikan tambahan uang saku bagi Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia. “Nambah sedikit untuk sangu (uang saku) Bapak, Ibu, sekalian ke pertandingan yang akan diadakan di Turki 1-9 Oktober nanti sebesar Rp 500 juta, untuk sangu. Nanti kalau pulang, juara, beda soal," ujar Jokowi.

Jokowi menuturkan, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) telah menyiapkan semua kebutuhan dan fasilitas bagi timnas sepak bola amputasi Indonesia.

3. Menpora dan Kapten Tim Optimistis

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali optimistis dengan Timnas Sepak Bola Amputasi Indonesia di Piala Dunia. Hal ini dibuktikan setelah melihat hasil dari beberapa laga uji coba. Misalnya dengan DKI selection, di mana timnas menang 13-0 dan menang 8-0 melawan Jatim Selection.

''Saya punya keyakinan bahkan mereka pernah beruji coba dengan pemain-pemain nondisabilitas yang kakinya tidak masalah gitu lho," kata dia.

Sementara kapten timnas, Aditya, mengatakan bahwa tidak perlu takut menghadapi negara lain. Aditya mengaku dirinya dan teman-teman lain di timnas secara mental siap untuk menghadapi lawan di Turki.

4. Bekerja sama dengan Sharp

Untuk mendukung kinerja timnas, mereka baru saja mendapatkan dukungan apresiasi kolaborasi antara PT Sharp Electronics Indonesia (Sharp) dengan The Goods Dept.

Keduanya tersebut merilis suvenir eksklusif berupa kaus, topi, goodie bag, hingga celana pendek. Nantinnya, keuntungan dari penjualan tersebut akan disumbangkan 100 persen kepada Garuda INAF.

5. Jenis Tongkat yang Dipakai

Ketua Persatuan Sepak Bola Amputasi Indonesia (PSAI) Yudhi Yahya mengatakan, dalam persiapan tim menuju Piala Dunia 2022, PSAI masih membutuhkan beberapa hal penunjang latihan lain. Salah satunya adalah kebutuhan timnya dalam mendapatkan tongkat yang sesuai standar bagi para pemain. Ia menyebut pengeluaran untuk membeli tongkat cukup besar sekitar Rp150 juta.

"Tongkat menjadi PR federasi karena tongkat yang dipakai saat ini masih yang lama. Tapi kami upayakan untuk mulai menyicil membeli tongkat," ujar Yudhi.

Ada dua jenis tongkat untuk olahraga sepak bola amputasi, yakni tongkat standard medis dan standard olahraga. Menurut yudhi, tongkat standard olahraga buatan Jepang adalah yang terbaik untuk digunakan. Pasalnya, tongkat tersebut terbuat dari bahan karbon yang kualitasnya lebih baik daripada yang terbuat dari aluminium.

FATHUR RACHMAN

Baca juga: Diciptakan Don Bennett, Begini Sejarah Ditemukannya Sepak Bola Amputasi

Berita terkait

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

1 hari lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

2 hari lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

3 hari lalu

Coach Justin: Sepak Bola Indonesia Berkembang Sangat Pesat

Justinus Lhaksana alias Coach Justin mengatakan sepak bola Indonesia berkembang sangat pesat.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

4 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

5 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia 3 Kali Dirugikan saat Lawan Uzbekistan, Kenapa Ada Wasit VAR di Pertandingan Sepak Bola?

Ada tiga keputusan wasit VAR yang dinilai merugikan Timnas U-23 Indonesia U-saat melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

9 hari lalu

Fernando Morientes Pajang Trophy Liga Champions di Indonesia, Bicara Fanatisme Suporter Tanah Air

Fernando Morientes singgung bagaimana kegilaan penggemar sepak bola Indonesia yang rela menonton Laga Liga Champions tengah malam.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

16 hari lalu

Erick Thohir: Transformasi Sepak Bola Indonesia Masih Butuh Waktu

Erick Thohir mengatakan PSSI melakukan sinkronisasi program kompetisi berjenjang sehingga mampu menciptakan komposisi Timnas Indonesia yang merata.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

18 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

20 hari lalu

35 Tahun Tragedi Hillsborough, Insiden Kelam Sepak Bola Dunia Sebabkan Ratusan Orang Tewas dan Terluka

Hillsborough Disaster atau tragedi Hillsborough yang menewaskan ratusan orang termasuk yang terluka. Salah satu tragedi sepak bola dunia.

Baca Selengkapnya

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

26 hari lalu

8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan

Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.

Baca Selengkapnya