Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan Sayangkan PSSI Tak Segera Minta Maaf

Rabu, 12 Oktober 2022 16:27 WIB

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan. Instagram/akmalmarhalie

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Akmal Marhali, mengatakan bahwa PSSI telah dimintai keterangan soal tragedi di Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober lalu, yang mengakibatkan 132 orang meninggal dan ratusan orang luka-luka. Pemeriksaan berlangsung di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, pada Selasa, 11 Oktober 2022.

Dalam pertemuan tersebut, Federasi Sepak Bola Indonesia itu menegaskan bahwa mereka bukan pihak yang bertanggung jawab untuk insiden tersebut. PSSI, kata Akmal, memberikan pemaparan.

"PSSI datang dan menyampaikan pemaparan langsung defense, seolah-olah mau diserang," kata Akmal saat dihubungi Tempo, Rabu, 12 Oktober 2022.

Hal itu tak sesuai dengan harapan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta yang diketuai Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD. "Sedangkan kita memanggil PSSI ingin mendengarkan keterangan-keterangan dari mereka, apa yang menyebabkan tragedi Kanjuruhan," ujarnya.

"Lebih banyak defense dengan menyatakan PSSI bukan yang bertanggung jawab, ini sebenarnya yang disayangkan," kata Akmal.

Baca Juga: Saat PT LIB dan Stasiun TV Saling Lempar Soal Jadwal Liga 1 Arema FC vs Persebaya

Akmal Marhali. Instagram/akmalmarhalie

Anggota TGIPF ini berharap PSSI tampil ke publik untuk meminta maaf terkait insiden yang terjadi Stadion Kanjuruhan tersebut, sehingga masyarakat bisa melihat ada keseriusan mereka dalam membangun sepak bola Indonesia.

"Kami berharap PSSI bisa menyampaikan permohonan maaf, menyampaikan apa yang menjadi rencana-rencana ke depan untuk perbaikan sepak bola Indonesia. Kemudian masyarakat bisa menerima pesan itu dan menilai ada keserisuan membangun sepak bola Indonesia jadi lebih baik, tidak ada lagi korban jiwa, kami minta itu disampaikan kepada publik," tuturnya.

Menurut Akmal, akan sangat disayangkan PSSI tidak segara meminta maaf. Di sisi lain, kata dia, polisi malah sudah meminta maaf dengan sujud berjamaah.

"Kita lihat saja dalam satu hingga tiga hari ke depan, apakah PSSI meminta maaf atau tidak. Kalau tidak menyampaikan saya pkir akan sangat disayangkan," katanya.

Akmal juga menilai PSSI merasa tidak bersalah dalam kasus ini. Mereka berlindung di balik regulasi PSSI Pasal 3 ayat 1 d bab mengenai 'Tanggung Jawab Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI tahun 2021'.

"Mereka tidak ingin dalam posisi yang bertanggung jawab dalam kasus ini. TGIPF sejatinya ingin PSSI secara moral menyampaikan permintaan maaf kepada publik kemudian juga ikut bertanggung jawab, disampaikan secara verbal karena setidaknya memberikan simpatilah, kalau kemudian sampai saat ini tidak disampaikan secara verbal, wajar kemudian ada tuntutan mundur Ketua Umum," ujar dia.

Advertising
Advertising

"Kalau menurut saya aturan itu kan turunan (3 ayat 1 d bab Tanggung Jawab Regulasi Keselamatan dan Keamanan PSSI tahun 2021). Sedangkan dalam Statuta PSSI menyatakan, tugas organisasi PSSI menyelenggarakan dan mengawasi setiap kegiatan sepak bola, artinya jika ada hukum yang lebih tinggi maka hukum lebih rendah akan gugur," katanya.

Tragedi Kanjuruhan terjadi setelah pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, 1 Oktober lalu. Sejumlah suporter turun ke lapangan setelah tim tuan rumah kalah 2-3 dan petugas keamanan dari Polri dan TNI menangani situasi itu dengan menembakkan gas air mata ke lapangan dan tribun sehingga banyak orang menjadi korban dalam kejadian itu.

TGIPF Tragedi Kanjuruhan dibentuk untuk melakukan investigasi kejadian itu. Mereka akan menyerahkan rekomendasi hasil investigasi yang dilakukan kepada Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Jumat, 14 Oktober 2022.

Rekomendasi dari TGIPF Tragedi Kanjuruhan itu akan digunakan oleh Presiden Jokowi untuk melakukan review terhadap sepak bola Indonesia bersama FIFA pada Senin, 18 Oktober 2022.

Baca Juga: FIFA sudah di Indonesia, TGIPF Tragedi Kanjuruhan Serahkan Hasil Investigasi ke Presiden Jokowi Jumat

Berita terkait

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

2 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

3 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

3 hari lalu

Jadwal Timnas U-23 Indonesia vs Irak di Perebutan Posisi 3 Piala Asia U-23 2024 Kamis 2 Mei, Kejar Tiket ke Olimpiade Paris 2024

Ketua Umum PSSI Erick Thohir memotivasi timnas U-23 Indonesia usai kalah di semifinal Piala Asia U-23 2024 untuk kejar tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

3 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Putusan Wasit Dinilai Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Putusan Wasit Dinilai Rugikan Timnas U-23 Indonesia saat Dikalahkan Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia kalah 0-2 dari Uzbekistan dalam semifinal Piala Asia U-23 2024 Qatar. Akmal Marhali sebut putusan wasit merugikan Garuda Muda.

Baca Selengkapnya

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

4 hari lalu

Fakta Menarik Shin Tae-yong yang Sukses Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Sejumlah fakta menarik Shin Tae-yong yang sukses bawa timnas U-23 Indonesia ke semifinal Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

5 hari lalu

Sukses Timnas Indonesia di Piala Asia U-23, PSSI Diminta Perkuat Peminaan Atlet Usia Muda

Mantan pemain Timnas Indonesia, Bambang Nurdiansyah, meminta PSSI semakin menggiatkan pembinaan atlet sepakbola usia muda.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

6 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

7 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya