Dilema Lionel Messi, Antara Piala Dunia dan Diego Maradona

Reporter

Sabtu, 3 Desember 2022 16:59 WIB

Pemain timnas Argentina, Lionel Messi saat bertanding melawan timnas Arab Saudi dalam penyisihan grup C Piala Dunia di Lusail Stadium, Lusail, Qatar, 22 November 2022. REUTERS/Carl Recine

TEMPO.CO, Jakarta - Penampilan penuh gairah Lionel Messi di Piala Dunia 2022 Qatar membuatnya mendapatkan kembali perhatian dari publik Argentina. Namun, kecintaan pendukung La Albiceleste terhadap Diego Maradona bisa saja kembali melampauinya jika Messi gagal membawa pulang trofi pada tahun ini.

Messi dan Maradona adalah dua pemain nomor sepuluh yang telah memukau dunia sebagai pencetak gol paling produktif di dunia. Mereka punya gaya bermain yang sangat mirip: mengandalkan pusat gravitasi rendah untuk berbelok, punya nyali menerobos pertahanan, dan kemampuan membuat bola begitu lengket di kakinya.

Namun, hanya Maradona, yang meninggal dua tahun lalu, yang berhasil membantu Argentina menyabet trofi tertinggi sepak bola dunia. Dia membantu timnya meraih trofi Piala Dunia 1986 ketika gol Tangan Tuhan-nya melawan Inggris menjadi simbol pembangkangan nasional setelah rasa malu kekalahan Perang Falkands.

Para penggemar Argentina mengatakan bahwa mereka tidak peduli berapa banyak Ballon d'Or dan trofi yang dimenangkan Messi bersama Barcelona. Mereka kini memberi tantangan pada pemain berusia 35 tahun itu untuk menandingi torehan Maradona meraih Piala Dunia.

Messi dan Maradona tetap berada di dua kutub yang berbeda. Ketika Messi hadir sebagai pemain sepak bola yang pendiam dan pemalu, Maradona hadir dengan berbagai lelucon, keonaran, dan simbol pemberontakannya. Beberapa kelompok penggemar bahkan sempat menggerutu apakah Messi benar-benar seorang Argentina sejati.

Benci tapi Cinta Lionel Messi

Advertising
Advertising

Messi dan Maradona juga punya pijakan awal yang berbeda dalam meniti karier. Messi pergi ke Spanyol pada usia 13 tahun untuk bergabung bersama Barcelona, sedangkan Maradona lahir di daerah kumuh dan meniti karier di klub-klub lokal termasuk Boca Juniors.

Messi berhasil meraih lebih banyak kesuksesan dalam jumlah gol dan penghargaan daripada Maradona. Dia telah menjaga dirinya dalam kondisi prima, sedangkan Maradona jatuh pada obat-obatan, kehidupan yang liar, dan penuh rasa frustrasi.

Mereka yang dekat dengan Messi mungkin sadar betul dambaan bintang Barcelona dan PSG tersebut untuk membawa Argentina kembali ke kejayaan. Ia sudah membuktikannya lewat tangisan setelah Argentina meraih Copa America 2021, trofi mayor pertama La Albiceleste dalam 28 tahun terakhir. "Orang Argentina selalu memiliki hubungan benci tapi cinta dengan Messi," kata Gustavo Franchini, penggemar berusia 44 tahun, di Buenos Aires.

Sebuah bendera bergambar Diego Maradona dan Lionel Messi dari Argentina terbentang saat pertandngan Polandia vs Argentina di Piala Dunia 2022 Qatar di Stadion 974, pada 30 November 2022. REUTERS/Jennifer Lorenzini.

<!--more-->

"Kami selalu membandingkannya dengan Maradona, yang menjuarai Piala Dunia 36 tahun lalu. Sejak saat itu, kami belum pernah menang lagi. Semua orang mengatakan dia harus menjuarai Piala Dunia untuk mencapai status Maradona dan banyak orang, seperti saya, berpikir jika ia gagal, dia tidak cocok bersanding dengannya," kata Franchini mengenang peran sentral Maradona membawa Argentina juara Piala Dunia 1986.

Di Qatar, edisi Piala Dunia kelimanya, Messi telah menjadi jantung utama skuad Argentina, Ia memiliki peluang yang sama baiknya dengan Maradona untuk mengangkat trofi. Di stadion, di bar, di taman-taman, dan di rumah, para penggemar telah menyatakan dukungannya untuk Messi dalam tiga pertandingan awal fase grup. Ia akan memimpin timnas Argentina untuk melawan Australia pada babak 16 besar. (Baca juga: Prediksi Argentina vs Australia di Piala Dunia 2022)

Dua Wajah Lionel Messi

Banyak spanduk meletakan wajah Messi dan Maradona dalam satu gambar yang sama. Beberapa menggambarkan mendiang pemain nomor 10 itu tersenyum dari surga kepada Messi, ahli warisnya dalam sepak bola.

Messi sendiri mengangkat moral rekan satu tim setelah kekalahan mengejutkan dari Arab Saudi pada partai pembuka. Ia memimpin rekan satu tim di lapangan dan di ruang ganti untuk mengalahkan Meksiko dan Polandia. "Setelah Copa America, dia tampak lebih tenang, dia lebih santai, menikmati permainannyanya," kata penggemar lainnya, Facundo Moreno, 39 tahun.

Ia menambahkan, “Bagi saya, Messi selalu merasakan dan melakukan segalanya untuk timnas, dari pertandingan pertamanya hingga sekarang. Dia idola saya. Maradona dan dia memiliki kepribadian yang sangat berbeda, tetapi di lapangan mereka berdua melakukan hal yang sama."

Diego Maradona dan Lionel Messi. AP/Ricardo Mazalan

Marcelo Sottile, seorang jurnalis olahraga dan penulis biografi Messi, El Distinto, mengungkapkan ada kesenjangan generasi di antara Messi dan Maradona. "Ada kesenjangan generasi di antara mereka yang mengingat dan menghormati Maradona dan penggemar yang lebih muda yang tidak terlalu berprasangka buruk terhadap Messi," kata dia.

"Saya memiliki seorang putra berusia 18 tahun yang tidak pernah mempertanyakan Messi, yang tidak pernah mengatakan bahwa, 'kamu bermain bagus untuk Barcelona tetapi tidak untuk Argentina'. Messi menderita karena menjadi bintang yang dihormati di Barcelona tetapi sering mendapatkan serangan di Argentina."

Sottile menambahkan, "Orang-orang menuntut lebih banyak dari Messi karena dia hadir untuk bersaing dan menyaingi Maradona. Selama 15 tahun terakhir, dia termasuk di antara tiga pemain terbaik di dunia. Anda harus memuji seorang pemain dengan konsistensi itu, tapi sayangnya, dia harus menang di sini karena di Argentina kemenangan adalah yang terpenting."

Baca juga: Jadwal Piala Dunia 2022: Skenario Final Ideal Ronaldo vs Messi Mungkin Terwujud

Berita terkait

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

14 jam lalu

Tak Semua Pemain Naturalisasi Bersinar di Timnas Indonesia

Maarten Paes menjadi naturalisasi kesekian untuk timnas Indonesia. Berikut pemain naturalisasi yang tak penuhi ekspektasi.

Baca Selengkapnya

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

1 hari lalu

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

Pelatih legendaris Cesar Luis Menotti yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1978 meninggal dunia. Lionel Messi ucapkan duka cita.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

3 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

3 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

5 hari lalu

Perebutan Peringkat 3 Piala Asia U-23 2024, Berikut Rekam Jejak Pertemuan Timnas Indonesia Vs Irak

Berikut track record pertandingan timnas Indonesia vs Irak. Malam ini akan berhadapan untuk meraih posisi 3 di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

7 hari lalu

Shin Tae-yong Pernah Dilempar Telur di Negaranya Sendiri, Ini Sisi Lain Coach Shin

Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong berhasil bawa Garuda Muda ke perempat final Piala Asia U-23 2024. Berikut sisi lain Coach Shin.

Baca Selengkapnya

Lionel Messi Borong 2 Gol dan Beri 1 Assist, Inter Miami Kalahkan Nashville 3-1 dan Kian Kokoh Puncaki Klasemen MLS

16 hari lalu

Lionel Messi Borong 2 Gol dan Beri 1 Assist, Inter Miami Kalahkan Nashville 3-1 dan Kian Kokoh Puncaki Klasemen MLS

Lionel Messi mencetak dua gol dan merancang satu gol lainnya yang dibuat Sergio Busquets ketika Inter Miami mengalahkan Nashville 3-1 dalam laga MLS.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

20 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

21 hari lalu

Dipertahankan Bayer Leverkusen, Simak Profil Granit Xhaka

Direktur olahraga Bayer Leverkusen Simon Rolfes memastikan Florian Wirtz dan Granit Xhaka akan bertahan di klub itu

Baca Selengkapnya

Inter Miami Kalahkan Sporting Kansas 3-2: Simak 5 Fakta Menarik, Termasuk Messi dan Suarez yang Cetak Gol

23 hari lalu

Inter Miami Kalahkan Sporting Kansas 3-2: Simak 5 Fakta Menarik, Termasuk Messi dan Suarez yang Cetak Gol

Inter Miami berhasil mengalahkan Sporting Kansas City dengan skor 3-2 dalam pertandingan Major League Soccer (MLS). Messi dan Suarez cetak gol.

Baca Selengkapnya