TEMPO.CO, Jakarta - Timnas Argentina akan menghadapi Prancis pada babak final Piala Dunia 2022 di Lusail Iconic Stadium pada Ahad, 18 Desember 2022, pukul 22.00 WIB. Kemenangan akan membuat tim berjuluk La Albiceleste tersebut mengakhiri penantian 36 tahun merebut trofi turnamen sepak bola terakbar empat tahunan di dunia tersebut.

Argentina kemungkinan bakal mempertahankan formasi tim yang mengalahkan Kroasia pada babak semifinal. Pelatih Lionel Scaloni tampaknya akan mempertahankan Julian Alvarez sebagai ujung tombak melawan Prancis. Menghadapi Kroasia, pemain Manchester City tersebut berhasil mencetak dua gol.

Berikut adalah kemungkinan starting eleven Argentina di Piala Dunia 2022.

Emiliano Martinez

Kiper Aston Villa berusia 30 tahun, dijuluki "Dibu", menghembuskan kepercayaan diri di lini belakang Tim Tango. Dia telah melakukan beberapa penyelamatan hebat di Qatar, termasuk dua penyelamatan di perempat final melawan Belanda.

Cristian Romero

Setelah dianggap menjadi biang kekalahan Argentina dalam kekalahan 1-2 dari Arab Saudi, bek tengah Tottenham Hotspur berusia 24 tahun itu telah memulihkan ketenangan dan kepercayaan dirinya. Ia membantu Argentina menjaga tiga clean sheet dalam lima pertandingan mereka.

Nicolas Otamendi

Pemain Benfica berusia 34 tahun merupakan salah satu pemain berpengalaman di Qatar. Dia telah membantu pertahanan Argentina tampil tenang dan solid di lini belakang. Namun, Argentina juga kecolongan pada saat kebobolan dua gol dari Arab Saudi dan dua gol saat melawan Belanda.

Nahuel Molina

Bek kanan berusia 24 tahun itu bermain untuk Atletico Madrid dan menjalani debut timnas Argentina pada pertengahan 2021. Dia mencetak gol pertamanya untuk tim nasional di perempat final Piala Dunia melawan Belanda. Argentina menang melalui adu penalti setelah bermain imbang 2-2.

Nicolas Tagliafico

Bek kiri Lyon berusia 30 tahun itu bermain luar biasa melawan Kroasia di semifinal dan menawarkan soliditas pertahanan Argentina. Namun, dia bisa digantikan oleh Marcos Acuna jika pelatih Lionel Scaloni memilih bek sayap yang lebih agresif.

Leandro Paredes

Gelandang bertahan Juventus berusia 28 tahun ini telah tampil dalam empat pertandingan Piala Dunia Argentina. Meski begitu, ia mungkin dikorbankan untuk bek Lisandro Martinez jika Scaloni memutuskan untuk menggunakan formasi lima bek. Ia juga bisa dikorbankan apabila Scaloni ingin Angel Di Maria mengisi lini depan.

Rodrigo de Paul

Gelandang Atletico de Madrid berusia 28 tahun telah menjadi penyeimbang lini tengah Argentina di timScaloni. Dia dicintai oleh para penggemar Argentina karena menjadi pengawal tidak resmi Lionel Messi. Ia berkontribusi besar saat Argentina mendapat tekanan lawan atau menyusun serangan.

Alexis Mac Allister

Pemain berdarah Irlandia dan Skotlandia, Mac Allister, 23 tahun, bermain untuk Brighton di Liga Primer Inggris. Dia melakukan debutnya untuk Argentina pada 2019 tetapi kemudian dikeluarkan dari skuad hingga awal tahun 2022. Ia mencetak gol pertamanya untuk Tim Biru Putih saat melawan Polandia di Qatar.

Enzo Fernandez

Gelandang Benfica berusia 21 tahun menjadi pencetak gol termuda kedua Argentina di Piala Dunia, di belakang Messi, saat membantu Argentina menang 2-0 melawan Meksiko. Meski sempat mencetak gol bunuh diri dalam kemenangan 2-1 atas Australia di babak 16 besar, ia selalu menjadi opsi Scaloni untuk mengisi lini tengah Argentina.

Julian Alvarez

Striker cepat berusia 22 tahun ini mungkin masih kalah cemerlang dari Erling Haaland di Manchester City, tetapi, di Qatar, ia mampu bersinar. Ia mampu menggusur Lautaro Martinez dari susunan pemain sebelas pertama dan mencetak dua gol Argentina ke gawang Kroasia di babak semifinal.

Lionel Messi

Siapa yang tidak kenal si jenius ini? Penyerang Paris Saint Germain berusia 35 tahun itu sedang dalam misi untuk mengangkat Piala Dunia pertamanya. Ia tetap bakal menjadi motor serangan Argentina menghadapi Prancis. Sejauh ini, ia juga sudah mencetak lima gol dan empat assist. Sihir dribbling dan passing Lionel Messi diharapkan membantu Tim Tango membawa trofi Piala Dunia ke Argentina.

REUTERS

Baca juga: Kesempatan Kedua Lionel Messi, Bagaimana Perjalanan Argentina ke Final Piala Dunia 2022?