Perayaan Kemenangan Argentina di Buenos Aires Dikabarkan Menelan Korban Jiwa

Reporter

Rabu, 21 Desember 2022 15:10 WIB

Jutaan suporter timnas Argentina tumpah di jalanan saat merayakan dan ikuti pawai kemenangan timnas Argentina di ajang Piala Dunia 2022 di Buenos Aires, Argentina, 20 Desember 2022. REUTERS/Agustin Marcarian

TEMPO.CO, Jakarta - Perayaan kemenangan timnas Argentina menjadi juara Piala Dunia 2022 di Kota Buenos Aires menelan korban jiwa. Seorang penggemar berusia 24 tahun meninggal setelah jatuh dari atap saat merayakan selama parade kemenangan pada Selasa waktu setempat, 20 Desember 2022.

Kepolisian di Buenos Aires, menurut laporan La Nacíon, mengatakan bahwa laki-laki itu melompat-lompat di atap saat merayakan kemenangan tim nasional Argentina. Saat melompat-lompat itu, atap pecah dan dia jatuh menyebabkan cedera fatal. Dia meninggal di Rumah Sakit Fernandez di Buenos Aires.

Parade bus timnas Argentina di Kota Buenos Aires yang berpusat di Monumen Obelisk dihentikan karena masalah keamanan. Para penggemar melompat ke atas bus para pemain. Kementerian Kesehatan Argentina memperkirakan adanya seorang penggemar lain meninggal di rumah sakit karena mengalami cedera kepala saat merayakan keberhasilan Lionel Messi dan kawan-kawan merebut trofi kali pertama sejak 1986.

Selain itu, ada juga kekhawatiran tentang seorang anak laki-laki berusia lima tahun yang mengalami koma setelah mengalami cedera kepala serius menyusul insiden di Plaza San Martin. Saat itu, ia sedang merayakan kemenangan Argentina bersama orang tuanya.

Laporan La Nacion menyatakan bahwa sebuah marmer jatuh dari sebuah monumen selama perayaan. Marmer jatuh menimpa anak yang kini dalam perawatan intensif.

Advertising
Advertising

Baca: Lionel Messi Diundang Abadikan Jejak Kakinya di Hall of Fame Stadion Maracana

Sebuah helikopter polisi terlihat membawa pemain timnas Argentina setelah parade kemenangan dibatalkan, di Buenos Aires, Argentina, 20 Desember 2022. REUTERS/Gonzalo Colini


Lionel Messi dan Kolega Diangkut Helikopter

Kekacauan yang timbul saat parade membuat para pemain Argentina harus dievakuasi menggunakan helikopter setelah fans melemparkan sejumlah proyektil dan mencoba melompat ke bus tim. Helikopter yang membawa para pemain berputar rendah di atas langit Buenos Aires, termasuk area di sekitar Monumen Obelisk, tempat penggemar bernyanyi dan bertepuk tangan.

Setelahnya, para pemain membawa mereka kembali ke markas fasilitas pelatihan Asosiasi Sepak Bola Argentina (AFA) di dekat Bandara Ezeiza. Di situ, tempat parade kemenangan dimulai. Jalan-jalan di ibu kota Argentina dipadati para penggemar kira-kira selama delapan jam.

DAILYMAIL | REUTERS

Baca selengkapnya: Perayaan Argentina Juara Piala Dunia 2022 Chaos, Para Pemain Diangkut Pakai Helikopter

Berita terkait

Cristiano Ronaldo Jadi Atlet dengan Bayaran Tertinggi Versi Forbes, Lionel Messi Urutan Ketiga

11 jam lalu

Cristiano Ronaldo Jadi Atlet dengan Bayaran Tertinggi Versi Forbes, Lionel Messi Urutan Ketiga

Cristiano Ronaldo menduduki puncak daftar atlet dengan bayaran tertinggi versi Forbes untuk keempat kali sepanjang kariernya.

Baca Selengkapnya

Lionel Messi Absen Cedera, Inter Miami Imbang Tanpa Gol di Kandang Orlando City

2 hari lalu

Lionel Messi Absen Cedera, Inter Miami Imbang Tanpa Gol di Kandang Orlando City

Robert Taylor menggntikan posisi Lionel Messi di starting XI saar Inter Miami menghadapi Orlando City dalam lanjutan MLS 2024.

Baca Selengkapnya

PSBS Biak Siap Dilatih Juan Esnaider Eks Pemain Real Madrid, Berikut Profilnya

3 hari lalu

PSBS Biak Siap Dilatih Juan Esnaider Eks Pemain Real Madrid, Berikut Profilnya

Juan Esnaider bersiap menjadi pelatih PSBS Biak, setelah klub ini musim depan berlaga di Liga 1. Ini profil eks pemain Real Madrid dan Juventus.

Baca Selengkapnya

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

4 hari lalu

Alasan 9 Negara Ini Menolak Palestina Jadi Anggota Penuh PBB, Termasuk Argentina dan Papua Nugini

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara lain abstain. Apa alasan mereka menolak?

Baca Selengkapnya

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

12 hari lalu

Pelatih Legendaris Argentina Cesar Luis Menotti Berpulang, Lionel Messi Ikut Ucapkan Belasungkawa

Pelatih legendaris Cesar Luis Menotti yang membawa Argentina juara Piala Dunia 1978 meninggal dunia. Lionel Messi ucapkan duka cita.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

14 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

14 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Lionel Messi Borong 2 Gol dan Beri 1 Assist, Inter Miami Kalahkan Nashville 3-1 dan Kian Kokoh Puncaki Klasemen MLS

27 hari lalu

Lionel Messi Borong 2 Gol dan Beri 1 Assist, Inter Miami Kalahkan Nashville 3-1 dan Kian Kokoh Puncaki Klasemen MLS

Lionel Messi mencetak dua gol dan merancang satu gol lainnya yang dibuat Sergio Busquets ketika Inter Miami mengalahkan Nashville 3-1 dalam laga MLS.

Baca Selengkapnya

Inter Miami Kalahkan Sporting Kansas 3-2: Simak 5 Fakta Menarik, Termasuk Messi dan Suarez yang Cetak Gol

34 hari lalu

Inter Miami Kalahkan Sporting Kansas 3-2: Simak 5 Fakta Menarik, Termasuk Messi dan Suarez yang Cetak Gol

Inter Miami berhasil mengalahkan Sporting Kansas City dengan skor 3-2 dalam pertandingan Major League Soccer (MLS). Messi dan Suarez cetak gol.

Baca Selengkapnya

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

40 hari lalu

Persidangan Panama Papers Dimulai Delapan Tahun setelah Skandal Pajak Terungkap

Sekitar 27 orang akan diadili pada Senin 8 April 2024 atas tuduhan pencucian uang sehubungan dengan skandal penghindaran pajak Panama Papers.

Baca Selengkapnya