TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah investor berniat membeli Manchester United. Pemilik klub, keluarga Glazer, pengusaha Amerika Serikat, mengatakan pada November lalu bahwa mereka mulai melihat opsi termasuk investasi baru atau menjual klub Liga Inggris itu.

Sejumlah investor tertarik membeli MU, di antaranya perusahaan milik Sir Jim Ratcliffe, INEOS; dan investor asal Qatar. Konsorsium dari Qatar bahkan menyatakan segera mengajukan penawaran untuk membeli klub itu pada akhir pekan ini.

Seperti dilansir AS pada Selasa, 14 Februari 2023, dari 20 klub Liga Premier, 8 di antaranya dimiliki oleh orang Amerika.

Pemain Arsenal Bukayo Saka melakukan selebrasi bersam Eddie Nketiah, Gabriel Martinelli dan Granit Xhaka usai membobol gawang Manchester United dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Emirates, London, 22 Januari 2023. Arsenal kokoh di puncak usai kalahkan Manchester United dengan skor 3-2. Action Images via Reuters/Peter Cziborra

1. Arsenal

Pengusaha Amerika Stan Kroenke menjadi pemilik Arsenal sejak 2018 melalui Kroenke Sports & Entertainment. Dia juga pemilik klub bola basket NBA Denver Nuggets dan klub Liga Hoki Nasional (NHL) Colorado Avalanche.

Aston Villa. Action Images via Reuters/Andrew Boyers

2. Aston Villa

Sejak 2018, pengusaha Amerika, Wes Edens, dan Nassef Sawiris dari Mesir menjadi pemilik Aston Villa. Edens juga menjadi salah seorang pemilik klub NBA Milwaukee Bucks.

Pemain Bournemouth, Charlie Daniels melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Chelsea dalam pertandingan Liga Inggris di Stadion Vitality, Bournemouth, 31 Januari 2019. REUTERS/Hannah McKay

3. Bournemouth

Bill Foley memimpin konsorsium yang mengambil alih Bournemouth pada Desember tahun lalu. Foley juga menjadi pemilik Vegas Golden Knights di NHL.

Pemain Chelsea berselebrasi merayakan gol Kai Havertz ke gawang Crystal Palace di Stamford Bridge, Ahad, 15 Januari 2023. Sumber Twitter @premierleague.

4. Chelsea

Todd Boehly membeli Chelsea dari Roman Abramovich senilai US$ 5,2 miliar pada musim panas lalu. Sejak itu, ia sudah menghabiskan US$ 600 juta untuk membeli pemain. Boehly memiliki 20 persen saham di klub Liga Utama Amerika (MLS) LA Dodgers dan tim WNBA LA Sparks. Ia juga memiliki 27 persen saham di klub NBA LA Lakers.<!--more-->

Pemain Crystal Palace Michael Olise melakukan selebrasi bersama rekannya usai membobol gawang Manchester United dalam pertandingan Liga Inggris di Selhurst Park, London, 19 Januari 2023. REUTERS/Tony Obrien

5. Crystal Palace

Josh Harris, David Blitzer, dan John Textor menjadi pemilik Crystal Palace bersama Steve Parish dari Inggris. Harris dan Blitzer membeli 18 persen saham senilai US$ 70 juta pada 2015. Harris juga memiliki New Jersey Devils di NFL dan Philadelphia 76ers di NBA.

Textor mengambil alih 40 persen saham pada 2021 senilai lebih dari US$ 100 juta. Dia juga pemegang mayoritas saham Botafogo (Brasil) dan Olympique Lyonnais (Prancis).

Leeds United. REUTERS/Peter Powell

6. Leeds United

Perusahaan induk Amerika, 49ers Enterprises, memiliki 44 persen saham di Leeds United, di mana pemilik saham mayoritas dan ketuanya adalah Andrea Radrizzani dari Italia.

Liverpool. REUTERS/Phil Noble

7. Liverpool

Diketuai oleh John W. Henry, Fenway Sports Group menyelamatkan Liverpool dari kebangkrutan pada musim 2010-2011. Mereka membeli The Reds senilai 300 juta pound. Henry adalah pemilik klub Liga Utama Bisbol (MLB) Boston Red Sox.

Pemain Manchester United, Marcus Rashford melakukan selebrasi bersama Christian Eriksen setelah berhasil mencetak gol ke gawang Nottingham Forest dalam Liga Premier Inggris di Old Trafford, Manchester, Inggris, 27 Desember 2022. REUTERS/Phil Noble

8. Manchester United

Dengan kepemilikan 98 persen saham, keluarga Glazer mengendalikan MU sejak 2005. Mereka juga memiliki Tampa Bay Buccaneers di Liga Sepak Bola Nasional (NFL). Malcolm Glazer meninggal pada 2014 dan dua anaknya, Joel dan Avram, menjadi pemilik dan ketua bersama MU.

AS

Pilihan editor: Sergio Ramos Blak-blakan Soal Kepindahannya dari Real Madrid ke PSG