5 Pertanyaan Besar Seputar Barcagate Jilid II yang Membelit Barcelona
Editor
Sapto Yunus
Jumat, 17 Februari 2023 17:56 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa Spanyol sedang menyelidiki Barcelona atas dugaan pembayaran sekitar 1,4 juta euro antara 2016 dan 2018 kepada perusahaan DASNIL 95 SL milik Jose Maria Enriquez Negreira, yang pada saat itu menjabat sebagai Wakil Presiden Komite Wasit.
Skandal wasit itu mencuat ke publik berkat laporan radio Spanyol Cadena SER pada hari Rabu. Skandal wasit ini muncul hanya dua tahun setelah Barcagate pertama ketika Cadena SER mengungkap perusahaan yang disewa klub telah melakukan kampanye kotor di media sosial terhadap individu dan entitas yang terkait dengan klub yang menargetkan orang-orang seperti Gerard Pique dan Lionel Messi.
Dengan terungkapnya Barcagate Jilid II, citra Barcelona sekali lagi dipertanyakan. Masih banyak misteri yang harus dipecahkan.
Inilah 5 pertanyaan besar di balik skandal Barcelona-Negreira:
1. Kapan Barcelona mulai membayar DASNIL 95 SL?
Misteri besar dari kekacauan ini adalah mengetahui kapan hubungan komersial kedua pihak dimulai. Hubungan keduanya berakhir pada Mei 2018 dan tagihan terakhir dikeluarkan pada Juni tahun itu. Ini disertifikasi oleh Badan Pajak dan oleh presiden Barcelona 2014-2020 Josep Maria Bartomeu, yang mengakui kepada AS bahwa pada 2018, dalam menghadapi krisis ekonomi akibat pandemi, dia memutuskan untuk memangkas biaya di semua area klub. Salah satu yang dibatalkan adalah pembayaran untuk saran teknis.
Bersamaan dengan itu Negreira berhenti menjadi wakil presiden komite wasit. Bartomeu juga memperjelas bahwa kontrak ini sudah ada pada 2003 ketika dewan pertama Joan Laporta masuk. Artinya, itu akan kembali ke masa Joan Gaspart, presiden Barcelona 2000-2003, yang berkukuh menyatakan tidak tahu klub telah menyewa layanan itu.
<!--more-->2. Mengapa pembayaran nasihat wasit tidak proporsional?
Melalui dokumentasi yang dimiliki AS, Badan Pajak menetapkan bahwa pada 2016 perusahaan Negreira menerima 532.728,02 euro untuk konsultasi. Angkanya meningkat pada 2017 menjadi 541.752 euro dan menurun tajam pada 2018 menjadi 318.200 euro. Artinya, rata-rata 464.226 euro per tahun. Sebagai perbandingan, gaji Perdana Menteri Spanyol sebesar 90.000 euro per tahun.
AS berkonsultasi dengan berbagai klub La Liga dan semua pejabat olahraga yang mengaku memiliki staf analis wasit (wasit yang sudah pensiun, bukan pejabat komite wasit) menganggap jumlah itu terlalu tinggi. Selain itu, Barcelona mengakui analis wasit saat ini, yang terintegrasi ke dalam departemen olahraga, Ramon Segura, mendapatkan 25 ribu euro per tahun untuk memberikan laporan kepada tim utama dan tim cadangan.
3. Bisakah tuntutan pidana diajukan terhadap Barcelona?
Laporan mengungkapkan bahwa jumlah yang dibayarkan selama tahun-tahun yang tidak diselidiki oleh Badan Pajak bisa sangat besar. Surat kabar El Confidential melaporkan jumlahnya 4,7 juta euro sejak 2003. Namun El País menambahkan jumlah tagihan sejak 2001 bisa menjadi 7 juta euro.
Jika uang sejumlah itu dibayarkan untuk layanan yang tidak ada, kejahatan pelanggaran kepercayaan mungkin telah dilakukan, yang dapat dihukum hingga tiga tahun penjara.
4. Apakah Barcelona bisa kena sanksi La Liga?
Banyak pelanggaran telah ditentukan dalam hal olahraga, tetapi kasus kriminal adalah masalah lain. Faktanya, baik Barcelona maupun La Liga menganggap bahwa, jika tidak ada lagi yang terungkap, klub mungkin telah bertindak dengan metode yang dipertanyakan, tetapi Negreira yang melakukan penipuan, dan dia telah ditemukan oleh otoritas pajak.
<!--more-->5. Bagaimana Barcelona menyembunyikan pembayaran wasit begitu lama?
Sejak berita tersebut diungkap oleh Cadena SER dan AS, muncul testimoni (dari mantan wasit, jurnalis, dan mantan direktur) yang menyatakan bahwa kecurigaan mereka kini terkonfirmasi.
Sejak 2003, Barcelona memiliki empat presiden (Laporta, Bartomeu, Sandro Rosell, dan Laporta lagi) yang ketika menjabat memeriksa manajemen pendahulunya hingga sen terakhir. Rosell menemukan bahwa Laporta telah menghabiskan 24,50 euro dengan kartu klub di toko unggas Lolita di Sant Cugat, atau 128 euro untuk cerutu di toko tembakau. Bagaimana kontrak lebih dari 1 juta dolar seperti DASNIL 95 diabaikan?
AS
Pilihan editor: Arab Saudi Ikut Berlomba untuk Membeli Manchester United