Kronologi Indonesia Gagal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 dan Daftar Tokoh yang Menentang

Reporter

Andika Dwi

Jumat, 31 Maret 2023 05:06 WIB

Logo Piala Dunia U-20 2023.

TEMPO.CO, Jakarta -- FIFA secara resmi telah membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Informasi ini diumumkan pada Rabu malam WIB, 30 Maret, melalui situs resmi mereka.

Pengumuman ini disampaikan setelah pertemuan ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dan Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Doha, Qatar. Namun, FIFA tidak memberikan alasan jelas terkait pembatalan tersebut dalam pengumuman resminya. Tetapi dari situasi yang sedang terjadi, penolakan terhadap keikutsertaan dan kehadiran timnas Israel ke Indonesia diduga sebagai salah satu penyebabnya.

Pembatalan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 tentu telah melewati berbagai macam rintangan. Bagaimana kronologi pembatalan status tuan rumah turnamen itu? Simak informasi berikut ini.


Kronologi Batalnya Indonesia Jadi Tuan Rumah Pildun U-20


Pada Juli 2019, Menpora Imam Nahrawi mengirim surat kepada Presiden Jokowi untuk diteruskan kepada FIFA terkait kesiapan dan pengajuan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia 2021. Pada akhir Oktober 2019, FIFA mengadakan rapat di Shanghai, Cina, untuk menunjuk tuan rumah baru Piala Dunia U-20. Indonesia pun terpilih, mengalahkan Peru dan Brasil yang juga mengajukan diri.

Pada November 2019, Presiden Jokowi bertemu Presiden FIFA, Gianni Infantino, di Bangkok. Pada pertemuan tersebut, Presiden Jokowi menyatakan kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah ajang sepak bola junior tersebut.

Advertising
Advertising

Januari 2020, FIFA menetapkan enam stadion yang akan digunakan untuk Piala Dunia U-20. Keenam stadion tersebut adalah Stadion GBK, Stadion Pakansari Bogor, Stadion Manahan Solo, Stadion Mandala Krida Yogyakarta, Stadion Bung Tomo Surabaya, dan Stadion I Wayan Dipta Bali.

Guna mendukung pelaksanaannya, Presiden Jokowi mengesahkan Keppres Nomor 19 tahun 2020 tentang Panitia Nasional Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021 pada 15 September. Di saat yang sama, diterbitkan juga Inpres Nomor 8 Tahun 2020 tentang Dukungan Penyelenggaraan FIFA U-20 World Cup Tahun 2021. Dalam Inpres tersebut disinggung juga mengenai persetujuan gubernur yang wilayahnya akan menjadi venue Piala Dunia U-20.

Pada Desember 2020, pandemi Covid-19 menyebar ke seluruh dunia. FIFA pun memutuskan untuk membatalkan Piala Dunia U-20 2021. Meski begitu, Indonesia tetap ditunjuk sebagai tuan rumah untuk tahun 2023.

Dua tahun berselang, pada Juni 2022, timnas Israel U-20 dipastikan akan menjadi salah satu peserta Piala Dunia U-20 setelah berhasil masuk ke babak semifinal Piala Eropa U-20. Lantas pada Oktober 2022, terjadi tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang suporter setelah laga Arema vs Persebaya Surabaya di Malang.

Peristiwa tersebut menimbulkan kekhawatiran tentang sanksi FIFA terhadap Indonesia, salah satunya pembatalan status tuan rumah Piala Dunia U20 2023.

Pada Oktober 2022, Presiden FIFA dan Presiden Jokowi sepakat jika turnamen terbesar tersebut tetap akan berlangsung di Indonesia dan berjalan dengan baik.

Pada 14 Maret 2023, Gubernur Bali, I Wayan Koster, mengirim surat ke Kemenpora terkait keberatan atas kedatangan Timnas Israel di wilayahnya. Keputusan ini pun memicu gelombang penolakan dari tokoh dan instansi lain. Pada 23 Maret 2023, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo ikut menyuarakan hal yang sama. Isu penolakan pun semakin memanas.

Merspons situasi di Indonesia, terlebih penolakan gubernur lokasi penyelenggara, FIFA membatalkan drawing atau undian Piala Dunia U20 yang seharusnya digelar di Bali, 31 Maret 2023.

Ketua Umum PSSI Erick Thohir bertolak ke Doha, Swiss, pada Selasa malam, 28 Maret 2023. Dia diutus Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk melobi FIFA agar Piala Dunia U-20 2023 tetap digelar di Indonesia.

Presiden Jokowi juga mengadakan konferensi pers yang menyatakan agar tidak mencampur adukkan olahraga dan politik. Pada 29 Maret 2023 malam WIB, FIFA secara resmi mengumumkan membatalkan status Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dan akan menunjuk negara lain untuk penggantinya.

Meski FIFA tidak memberikan alasan jelas mengenai pembatalan status tuan rumah ini, tetapi penolakan terhadap kedatangan dan keikutsertaan Timnas Israel diduga sebagai salah satu alasannya.

Dalam catatan Tempo, terdapat beberapa pihak yang menentang kedatangan timnas Israel di Indonesia. Meski begitu, beberapa mengungkapkan tidak masalah dengan kedatangan timnas Israel.

Pihak yang menentang kedatangan timnas Israel

- Hasto Kristiyanto PDIP

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto merupakan salah satu yang menentang keberadaan Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia. Ia menilai kehadiran Israel di Indonesia dapat meningkatkan potensi kerentanan politik dan sosial. Sehingga sejak Agustus 2022, Hasto menyebut PDIP berusaha agar ada skenario Israel tak masuk ke Indonesia, tetapi Piala Dunia U-20 tetap jadi dihelat di Indonesia.

- Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPRD DKI Jakarta juga menjadi salah satu yang menolak kehadiran Timnas Israel. Ketua Fraksi PKS Achmad Yani mendesak Penjabat Gubernur DKI Heru Budi ikut menolak Timnas Israel berlaga di Piala Dunia U-20 di Indonesia, khususnya di Jakarta.

“Fraksi PKS menegaskan kembali, bahwa menolak dengan keras kehadiran timnas israel di DKI Jakarta dan juga wilayah NKRI lainnya,” kata Ketua Fraksi PKS Achmad Yani dalam keterangannya, Sabtu, 24 Maret 2023.

- Gubernur Bali, I Wayan Koster

Gubernur Bali I Wayan Koster juga turut menolak kedatangan Timnas Israel. Namun, ia menampik jika penolakan terhadap Timnas Israel itu merupakan sikapnya semata namun juga sikap pemerintah.

“Duh, bukan sikap saya saja, sikap pemerintah juga,” kata Koster di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, 27 Maret 2023.

- Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, menolak timnas Israel bermain di Indonesia. Ia menyebut penolakan itu sebagai perwujudan komitmen upaya kemerdekaan Palestina sesuai amanat Presiden Indonesia pertama, Soekarno, yang juga tertulis dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

"Kami sudah tahu bagaimana komitmen Bung Karno terhadap Palestina, baik yang disuarakan dalam Konferensi Asia Afrika, Gerakan Non Blok, maupun dalam Conference of the New Emerging Forces. Jadi ya kami ikut amanat beliau," kata Ganjar di Semarang, Kamis, 23 Maret 2023.


- Majelis Ulama Indonesia (MUI)

MUI diketahui juga menjadi pihak yang mempertimbangkan kehadiran Timnas Israel di Piala Dunia U-20. MUI mengusulkan agar Timnas Israel bermain di tempat lain.


- FPI dan Persaudaraan Alumni 212

Koordinator lapangan aksi 203 yang menolak tim nasional Israel bertanding di Indonesia, Husein menyatakan bisa bernafas lega setelah FIFA akhirnya membatalkan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Indonesia

“Alhamdulillah kami bersyukur Piala Dunia U-20 di Indonesia dibatalkan secara resmi oleh FIFA," katanya saat dihubungi Tempo, Kamis, 30 Maret 2023.

Pihak yang tak mempermasalahkan kedatangan Timnas Israel

- Yahya Cholil Staquf (Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama)

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU Yahya Cholil Staquf, menyatakan pihaknya tak masalah jika timnas Israel bertandang ke Indonesia untuk mengikuti Piala Dunia U-20. Sebelumnya, berbagai penolakan terhadap kedatangan Israel ke Indonesia dinyatakan sejumlah pihak, seperti kelompok PA 212 hingga Front Persaudaraan Islam (FPI).

"Enggak masalah (Timnas Israel ke Indonesia), belum tentu Palestina rugi. Jadi yang penting perkuat posisi Indonesia dalam platform internasional," kata Yahya di kawasan Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat, 24 Maret 2023.

- Jusuf Kalla (Wakil Presiden RI periode 2004-2009 dan 2014-2019)

Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla mendukung dan tidak mempersoalkan kedatangan timnas Israel ke Indonesia untuk berlaga di Piala Dunia U-20. Menurut dia, ajang ini justru dapat menjadi momentum untuk mengenal Israel, bila memang Indonesia ingin berperan aktif dalam menegakkan perdamaian di Timur Tengah dan memperjuangkan kepentingan bangsa Palestina.

- Zuhair Al-Shun (Duta Besar Palestina untuk Indonesia)

Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Ashun menjadi pihak yang tak mempermasalahkan keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20 Indonesia. Hal ini diutarakan Presiden Jokowi yang menyebut dirinya sependapat dengan Zuhair bahwa FIFA memiliki aturan yang harus ditaati anggotanya. Jokowi dan Zuhair bertemu di Istana Negara, Jakarta, Jumat, 24 Maret 2023.

VIVIA AGARTHA F | RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Karangan Bunga Menghiasi Kantor PSSI Usai FIFA Batalkan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia

Berita terkait

Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

3 hari lalu

Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

Presiden FiFA Gianni Infantino menyampaikan pesan buat para pecinta sepak bola Indonesia seusai menyaksikan laga playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

4 hari lalu

Lapangan Upacara 17 Agustus di IKN Rumputnya Berstandar FIFA

Selain menargetkan upacara HUT Kemerdekaan di IKN, Jokowi berencana mulai berkantor di ibu kota baru mulai Juli mandating

Baca Selengkapnya

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

4 hari lalu

Main Malam Ini Pukul 20.00 WIB, Begini Cara Menonton Timnas Indonesia U-23 Lawan Guinea di FIFA+

Pertandingan Timnas Indonesia U-23 kontra Guine bisa disaksikan di FIFA+. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

5 hari lalu

Di Manakah Letak Guinea? Negara yang Akan Melawan Indonesia Perebutkan Satu Tiket Olimpiade Paris 2024

Guinea merupakan sebuah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam, dikenal karena kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah.

Baca Selengkapnya

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

5 hari lalu

Syarat Menjadi Wasit Domestik, Internasional, hingga Wasit VAR

Wasit VAR menjadi perbincangan karena kerap dianggap merugikan Timnas Indonesia lalu. Ini syarat menjadi wasit VAR, domestik, dan internasional.

Baca Selengkapnya

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

9 hari lalu

Laga Timnas U-23 Indonesia vs Guinea Digelar Tertutup, Ini Cara Nonton Live Streamingnya

Timnas U-23 Indonesia bakal menjalani laga play-off menghadapi Guinea untuk memperebutkan satu jatah tersisa ke Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

25 hari lalu

Piala Dunia Antarklub 2025 Pakai Format Baru: Ini 24 Tim yang Sudah Lolos, Slot UEFA Sudah Terpenuhi

Piala Dunia Antarklub 2025 alias FIFA Club World Cup 2025 akan memakai format baru, diikuti 32 tim. Ini daftar yang sudah lolos.

Baca Selengkapnya

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

26 hari lalu

Legenda Sepak Bola Jerman dan Klub Eintracht Frankfurt, Bernd Holzenbein Meninggal di Usia 78 Tahun

Bernd Holzenbein menjadi bagian dari generasi emas sepak bola Jerman yang menjadi juara Piala Dunia 1974.

Baca Selengkapnya

FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

27 hari lalu

FIFA Jatuhi Sanksi Larangan Transfer Pemain untuk PSM Makassar dan PSS Sleman, Susul Persija Jakarta

PSM Makassar dan PSS Sleman menyusul Persija Jakarta serta empat klub Indonesia lainnya yang terkena hukuman FIFA soal larangan transfer pemain.

Baca Selengkapnya

Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

28 hari lalu

Setahun Lalu Kisruh Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Ganjar dan Wayan Koster Menolak

Piala Dunia U-20 2023 gagal dilaksanakan di Indonesia. Pro-kontra terus terjadi hingga akhir Maret 2023, Ganjar dan Wayan Koster di barisan penolak.

Baca Selengkapnya