Erick Thohir: PT LIB Bakal Diaudit sebelum Liga 1 2023-2024 Bergulir
Reporter
Randy Fauzi Febriansyah
Editor
Arkhelaus Wisnu Triyogo
Rabu, 19 April 2023 17:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyayangkan adanya inkonsistensi pemberian hadiah untuk juara Liga 1 oleh operator PT Liga Indonesia Baru (PT LIB). Ia akan mengaudit PT LIB soal pembagian kompensasi dari hak siar serta sponsor sebelum musim kompetisi 2023-2024 bergulir pada 1 Juli mendatang.
"Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia. Saya akan lakukan bersih-bersih, baik di Liga maupun PSSI. Harus bisa dipertanggungjawabkan apa yang di Liga dan apa di PSSI. Semua harus terbuka agar tidak saling menyalahkan atau menjatuhkan," ujar Erick saat jumpa pers di GBK Arena, Jakarta, Rabu, 19 April 2023, dikutip dari situs PSSI.
Erick menambahkan faktor ketidakkonsisten LIB dalam hal bonus kepada juara Liga 1 menjadi pemicu perlunya audit dan penjelasan secara transparan. Menteri Badan Usaha Milik Negara tersebut pun meminta masalah transparansi keuangan danmanajemen menjadi prioritas perbaikan perusahaan operator kompetisi sepak bola di Indonesia.
"Jangan ada yang disembunyikan. Saya dengar, dalam kerja sama antara LIB dengan PSSI yang sudah berjalan sebelumnya, ada pembayaran LIB ke PSSI melalui transfer. Nah, hal ini juga akan saya audit nanti, uangnya kemana. Tanpa menyalahkan siapa-siapa, kan, mau terbuka. Apalagi sepak bola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan," kata Erick.
Dia juga menyebutkan bahwa PSSI memiliki saham sebesar 1 persen di PT LIB. Menurut Erick, PSSI berhak mendapatkan porsi pendapatan berdasarkan persentase kepemilikan saham tersebut.
"Hal ini juga akan diaudit, termasuk digunakan untuk kepentingan apa dan dihitung sebagai penerimaan apa di PSSI pemasukan dari saham itu. Di Malaysia, federasi sepakbola memiliki saham 60 persen di liga. Tapi di Indonesia sangat demokrasi, hanya 1%. Luar biasa. Namun, saya akan tetap hormati keputusan para pendahulu kita. Saya hormati kesepakatan sebelumnya," ujar Erick Thohir.
