Euforia Penggemar China Saat Lionel Messi Bermain di Beijing

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Kamis, 15 Juni 2023 16:37 WIB

Zhang Jiao, penggemar Lionel Messi, berfoto saat para penggemar tim sepak bola nasional Argentina berkumpul untuk foto bersama di sekitar poster Messi memegang trofi Piala Dunia di Qatar, di sebuah lapangan di Beijing, China 14 Juni 2023. REUTERS/ Florensia Lo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mewujudkan mimpinya menyaksikan Lionel Messi mengangkat trofi Piala Dunia 2022 di Qatar, bagi Zhang Jiao, setiap pertandingan yang Messi mainkan mulai sekarang adalah berharga. Zhang, perempuan berusia 30-an tahun, melakukan perjalanan dari Shanghai ke Beijing, China, pekan ini untuk bergabung dengan sejumlah penggemar Messi lainnya saat kapten timnas Argentina itu datang ke ibu kota untuk memainkan pertandingan FIFA Matchday melawan Australia.

"Untuk para penggemar Messi, Anda benar-benar harus menghargai waktu yang tersisa," kata Zhang, yang masih berusaha mendapatkan tiket untuk pertandingan Kamis malam ini, 15 Juni 2023.

"Ini hanya pertandingan persahabatan, jadi tidak banyak nilai kompetitif di dalamnya. Jadi mengapa saya harus datang ke Beijing kali ini? Tapi setiap kesempatan untuk datang ke sini, untuk melihatnya dalam sebuah pertandingan, sangat berharga, karena Anda tahu tidak banyak yang tersisa.”

Zhang Jiao, penggemar pemain sepak bola Lionel Messi, berpose di dekat replika trofi Piala Dunia di kantor pos yang menjual merchandise sepak bola Argentina di Beijing, China 14 Juni 2023. REUTERS/Florence Lo

Awalnya bukan penggemar sepak bola, Zhang terpikat pada pandangan pertama di asrama universitas Shanghai ketika dia menyaksikan Messi membuat debut Piala Dunia sebagai remaja pada 2006. Selama karier gemerlap Messi, dia telah menonton ratusan pertandingannya di televisi, sering bangun di tengah malam untuk melihat dia bermain untuk Barcelona atau Paris Saint-Germain.

Advertising
Advertising

Zhang telah melakukan perjalanan ke kampung halaman Messi di Argentina dan ke tiga Piala Dunia terakhir untuk melihatnya bermain. Dia mengunjungi sebuah biara di Tibet menjelang turnamen tahun lalu untuk berdoa agar keinginan terbesarnya menjadi kenyataan, agar Argentina menang di Qatar.

Dan dia menyaksikan ketujuh pertandingannya dari tribun di Qatar, yang berpuncak pada kemenangan Argentina atas Prancis di final. "Rasanya saat itu saya tidak lagi memiliki penyesalan dalam hidup saya," kata Zhang, yang bekerja di sebuah konsultan manajemen dan perusahaan Internet.

"Itu jelas merupakan puncak hidup saya setelah bertahun-tahun, karena tidak hanya saya mewujudkan mimpi saya, Messi juga mewujudkan mimpi itu. Jadi saya menyaksikan mimpi ganda ini.”

Selanjutnya, pentingnya kelompok penggemar Messi…

<!--more-->

Saat dia duduk di pinggir lapangan artifisial yang dikelilingi oleh lusinan penggemar China lainnya yang mengenakan kostum Argentina, Zhang merenungkan pentingnya fandom atau kelompok penggemar Messi untuk hidupnya. Mereka telah memungkinkan dia berkeliling dunia, bertemu orang, berteman, berbagi pengalaman yang tidak akan dia miliki dan, dia merasa, menjadi orang yang lebih positif.

"Itu akan membuat Anda merasa bahwa, sebenarnya, hidup masih sangat baik," katanya dengan air mata berlinang.

"Saya menemukan Messi dapat memberi Anda semacam kekuatan. Saya mungkin mengalami waktu yang sangat menjengkelkan, membuat frustrasi atau buruk di tempat kerja, tetapi setidaknya pada saat itu Anda akan merasa bahwa Anda masih memiliki sesuatu yang Anda sukai.”

Messi, pada usia 35 tahun, mendekati senja kariernya saat dia bersiap untuk pindah ke Inter Miami di Amerika Serikat dan Zhang berharap dia akan bermain selama mungkin, bahkan jika dia ragu akan berada di Piala Dunia 2026.

“Suatu hari dia akan pensiun, dan saya hanya bisa mengatakan bahwa pada hari itu, saya hanya bisa perlahan mengingat kembali tahun-tahun lamanya bermain sepak bola, yang memberi saya begitu banyak kebahagiaan, begitu banyak momen bahagia, saya akan sangat berterima kasih padanya," ujar dia.

REUTERS

Pilihan editor: Chelsea Tolak Penawaran Awal Manchester United untuk Rekrut Mason Mount

Ingin lebih terhubung dan berdiskusi langsung dengan redaksi Bola dan Sport? Mari bergabung di grup Telegram Olahraga Tempo. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

5 jam lalu

Puluhan Turis Australia Terkatung-katung di Kaledonia Baru

Sekitar 30 turis Australia terkatung-katung di Kaledonia Baru menunggu kesempatan untuk bisa keluar dari negara itu dengan aman usai pecah kerusuhan

Baca Selengkapnya

Cristiano Ronaldo Jadi Atlet dengan Bayaran Tertinggi Versi Forbes, Lionel Messi Urutan Ketiga

8 jam lalu

Cristiano Ronaldo Jadi Atlet dengan Bayaran Tertinggi Versi Forbes, Lionel Messi Urutan Ketiga

Cristiano Ronaldo menduduki puncak daftar atlet dengan bayaran tertinggi versi Forbes untuk keempat kali sepanjang kariernya.

Baca Selengkapnya

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

1 hari lalu

Airlangga Sebut IA-CEPA Dorong Perdagangan RI-Australia Melonjak 90 Persen

Menteri Airlangga menyatakan IA-CEPA pada tahun 2020 telah berhasil menggenjot nilai perdagangan Indonesia dan Australia melonjak hingga 90 persen.

Baca Selengkapnya

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

1 hari lalu

Imigrasi Surabaya Tangkap Warga Negara Bangladesh yang Diduga Terlibat Penyelundupan Manusia

Seorang Warga Negara Bangladesh berinisial HR yang jadi DPO kasus penyelundupan manusia ditangkap Kantor Imigrasi Kelas I TPI Surabaya.

Baca Selengkapnya

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

1 hari lalu

Seputar Jokowi Terima David Hurley di Istana Bogor: Dari Tanam Pohon hingga Jadi Sopir

Jokowi menerima kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Bogor untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik kedua negar

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

1 hari lalu

Jokowi dan Gubernur Jenderal Australia Bertemu, Bahas Penguatan Hubungan antar Masyarakat

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dalam keterangan pers usai pertemuan, menjelaskan, Jokowi dan Hurley misalnya mebahas upaya menggiatkan pengajaran bahasa di masing-masing negara.

Baca Selengkapnya

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

1 hari lalu

Kala Jokowi Menjadi Sopir Gubernur Jenderal Australia Keliling Kebun Raya Bogor

Jokowi menjadi sopir Gubernur Jenderal Australia David Hurley saat mengendarai mobil golf mengelilingi Kebun Raya Bogor

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

1 hari lalu

Jokowi Terima Lawatan Gubernur Jenderal Australia di Istana Bogor

Presiden Jokowi menyambut kunjungan kenegaraan Gubernur Jenderal Australia David Hurley di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Jumat, 17 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

1 hari lalu

Jokowi Terima Kunjungan Gubernur Jenderal Australia pada Pagi Ini

Gubernur Jenderal Australia menjadikan pertemuan dengan Jokowi sebagai bagian rangkaian untuk merayakan 75 tahun hubungan diplomatik dengan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

2 hari lalu

Australia Matikan Jaringan 3G, Tawarkan Daur Ulang Ponsel Lama

Jaringan 3G berkembang sejak 2001 lalu, menjadi awal mula internet dapat diakses lewat telepon genggam.

Baca Selengkapnya