TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir melontarkan ancaman hukuman bagi klub, pemain bola, dan wasit yang terlibat dalam pengaturan skor pertandingan atau match fixing di Liga 1 2023-2024. Ia memperingatkan sanksi larangan berkecimpung di sepak bola Indonesia seumur hidup bagi pelaku pelanggaran.

PSSI, kata dia, mencegah terjadinya pengaturan skor dengan meningkatkan kapabilitas dan kesejahteraan wasit. "Kami tidak berharap wasit meniup peluit karena aturan dari bandit. Ini penting sekali, kamu juga tidak ingin kapabilitas wasit hanya berdasarkan wangsit, yang seharusnya bekerja kongkret," ujar Erick dalam sesi konferensi pers di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Juni 2023.

PSSI pun telah bekerja sama dengan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA) dalam menyeleksi wasit Liga 1, Liga 2, dan Liga 3. Seleksi berlangsung pada 15-20 Juni 2023, diikuti 161 wasit dan dua asisten wasit FIFA, serta satu wasit AFC Elite Referee.

Seleksinya terdiri atas tiga tahapan dari Fitness Test FIFA Kategori 2, Video Test, dan Law Of The Game Test. Untuk Liga 1, ada 18 wasit yang terpilih menjadi pemimpin pertandingan. Adapun Liga 2 terdapat 24 wasit dan 52 wasit untuk Liga 3.

Proses seleksi wasit Liga 1, Liga 2, dan Liga 3 dipimpin langsung oleh dua instruktur wasit Jepang, yaitu Chairman of JFA Referees Committee Ogawa Yoshimi dan JFA Referee Instructre Toshiyuki Naga.

"Sesuai arahan Pak Presiden (Joko Widodo), saya ingat waktu itu bahwa kami akan bersama-sama membersihkan sepak bola Indonesia dari mafia, dan kalau ada yang main-main di lapangan, mau pemain, wasit, pemilik, pengurus, kami jajaran kepengurusan PSSI akan hukum seumur hidup di sepak bola Indonesia," kata Erick.

Tak hanya soal kualitas, menurut Erick, wasit yang baik juga harus ditopang dari kesejahteraan. Sebab itulah, PSSI bekerjama sama dengan BPJS Kesehatan untuk memberikan asuransi bagi para pengadil lapangan.

PSSI, kata Erick, juga telah mendorong PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) untuk memastikan wasit mempunyai jatah yang sama dalam memimpin pertandingan di liga. Hasilnya, wasit Liga 1 dipastikan minimal bakal menjadi pemimpin pada 17 laga, sedangkan setiap wasit Liga 2 akan memimpin 14 laga.

"Kami mendorong PT LIB memastikan wasit-wasit ini punya minimal berapa tiupan (memimpin pertandingan), nah yang cadangan juga kami pastikan berapa kali tiupan supaya ada kepastian hidup," ucapnya. "Jangan kita menyalah-nyalahkan wasit, tetapi tidak peduli dengan keseharian mereka."

Pilihan Editor: Ketua Umum PSSI Erick Thohir: Gaji Wasit Liga 1 Bakal Lebih Tinggi dari Menteri