Banyak Agenda Politik di Stadion GBK, Persija Jakarta Pilih Bermarkas di JIS atau Stadion Patriot Candrabhaga?

Kamis, 6 Juli 2023 10:12 WIB

Sekretaris Jenderal DPP PDIP Hasto Kristiyanto (kedua kiri) dan Anggota Fraksi PDIP DPR RI Aria Bima (kanan), Kepala Divisi Pemasaran PPK GBK Lestari (kiri) saat meninjau Stadion Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Senin, 8 Mei 2023. PDIP akan menggelar acara peringatan Bulan Bung Karno pada 24 Juni mendatang, dalam acara tersebut akan ada pidato politik dari Ketua Umum PDIP Ibu Megawati Soekarnoputri dan Presiden Joko Widodo serta calon presiden dari PDIP Ganjar Pranowo. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Gelaran Liga 1 Indonesia telah bergulir, dalam musim ini selain format kompetisi, terdapat pula perubahan dalam aspek markas atau kandang para klub peserta Liga 1 Indonesia. Salah satu klub yang memutuskan untuk mengubah homebase, yakni Persija Jakarta. Setelah melakoni laga pekan pertama melawan PSM Makassar di Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK dalam laga kandang. Namun demikian, dapat dipastikan bahwa SUGBK bukanlah markas atau homebase Persija Jakarta.

Dalam memilih markas, Persija Jakarta sempat mengalami kendala, karena dua stadion yang berada di Jakarta, yakni Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK dan Jakarta International Stadium atau JIS tidak dapat digunakan.

Dilansir dari berbagai sumber, SUGBK disinyalir tidak dapat digunakan sebagai markas Persija. Sebab, di tahun politik jelang pemilu, akan banyak agenda politik yang diselenggarakan di sana. Sementara itu, JIS belum dapat digunakan sebagai markas utama Persija Jakarta. Sebab, ada permasalahan kontrak dan biaya dengan PT Jakarta Propertindo atau Jakpro sebagai pengelola Jakarta International Stadium.

Dengan tidak tersedianya kedua stadion tersebut, maka seperti dilansir dari laman transfermarkt.com, Persija Jakarta menggunakan Stadion Patriot Candrabhaga untuk mengarungi Liga 1 Indonesia musim 2023/2024. Namun demikian, Jakpro berharap bahwa musim depan JIS dapat digunakan sebagai markas utama Persija Jakarta.

Meskipun begitu, Persija Jakarta pada kurun waktu 2018 hingga saat ini tidak memiliki markas tetap. Seperti dilansir dari berbagai sumber, berikut deretan stadion yang pernah menjadi markas utama Persija Jakarta.

Advertising
Advertising

Stadion VIJ

Stadion VIJ atau Voetbalbond Indonesia Jacatra merupakan saksi bisu kelahiran Persija Jakarta. Stadion yang berada di kawasan Petojo, Jakarta Pusat tersebut dibangun pada 1928 oleh salah satu pahlawan perjuangan Indonesia, MH Thamrin. Kehadiran stadion yang direnovasi oleh Thamrin dengan biaya sebesar 2000 gulden tersebut ditujukan agar pemuda Indonesia pada saat itu memiliki stadion layak pakai untuk menggelar kompetisi sepak bola yang pada saat itu digunakan untuk melakukan perlawanan terhadap penindasan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial.

Stadion IKADA

Persija Jakarta pernah menjadikan Stadion IKADA atau Ikatan Atletik Djakarta sebagai markas utama pada saat masa kemerdekaan Indonesia. Seperti dilansir dari laman museumnusantara.com, stadion yang digunakan untuk Rapat Raksasa tersebut digunakan oleh Persija Jakarta setelah klub sepak bola peserta BVO atau Batavia Voetbal Organisatie bubar karena Indonesia telah merdeka.

Stadion Menteng

Persija Jakarta kembali pindah markas utama pada 1958, setelah Stadion atau Lapangan IKADA dijadikan sebagai kompleks kawasan Monumen Nasional atau Monas. Mulai 1960, Persija Jakarta menempati markas baru di Stadion Menteng yang diberikan langsung oleh Presiden Soekarno. Namun demikian, seperti dilansir dari laman datatempo.co, Persija Jakarta harus meninggalkan Stadion Menteng setelah stadion tersebut digusur pada 2006 untuk dijadikan Taman Menteng.

Stadion Lebak Bulus

Setelah berpindah dari Stadion Menteng mulai 2006, Persija Jakarta menempati Stadion Lebak Bulus. Namun demikian, Persija Jakarta harus kembali pindah dari Stadion Lebak Bulus setelah mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama memutuskan untuk menjadikan Stadion Lebak Bulus sebagai Depo MRT Lebak Bulus.

Stadion Gelora Bung Karno

Setelah terpaksa pindah dari Stadion Lebak Bulus, Persija Jakarta pernah menjadikan Stadion Utama Gelora Bung Karno atau SUGBK sebagai markas utama. Namun demikian, Persija Jakarta harus mulai untuk mencari pengganti Stadion GBK setelah stadion tersebut mengalami renovasi pada 2018 untuk persiapan Asian Games. Meskipun demikian, pada laga pekan pertama Liga 1 Indonesia 2023/2024, Persija Jakarta masih dapat menggunakan SUGBK dalam laga melawan PSM Makassar.

Pilihan Editor: Jubir Anies Sebut Jakpro Tak Diajak saat Inspeksi JIS

Berita terkait

Ilham Rio Fahmi Akui Petik Pelajaran Penting selama Berlaga di Piala Asia U-23 2024

5 hari lalu

Ilham Rio Fahmi Akui Petik Pelajaran Penting selama Berlaga di Piala Asia U-23 2024

Pemain Timnas U-23 Indonesia Ilham Rio Fahmi senang mendapat kesempatan melawan tim-tim kuat di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

8 hari lalu

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC akan memainkan turnamen persahabatan internasional di Jakarta, mulai 30 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Persija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1

9 hari lalu

Persija Jakarta Tolak Undangan AFF Main di ASEAN Club Championship 2024, Ingin Fokus di Liga 1

Persija Jakarta diundang tampil di ASEAN Club Championship 2024 karena menjadi runner up Liga 1 2022-2023. Apa respons Mohamad Prapanca?

Baca Selengkapnya

Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

10 hari lalu

Duo Persija Jakarta Bertekad Tingkatkan Kemampuan Usai Tampil Bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024

Pemain Persija Jakarta Rayhan Hannan dan Dony Tri Pamungkas etik pelajaran berharga usai tampil bersama Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

14 hari lalu

RANS Nusantara FC Terdegradasi ke Liga 2, Ini Profil Klub Sepak Bola Raffi Ahmad

Setelah pertandingan pekan ke-34, RANS Nusantara FC terdegradasi ke Liga 2 di musim berikutnya. Ini profil klub milik Raffi Ahmad.

Baca Selengkapnya

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

16 hari lalu

Cerita Ayah dan Anak, Maman Abdurahman dan Rafa Abdurrahman, Bermain Bersama saat Persija Hadapi PSIS Semarang di Liga 1

Bek veteran Persija Jakarta Maman Abdurahman bersyukur mendapat kesempatan bermain bersama putranya, Rafa Abdurrahman, pada pertandingan Liga 1.

Baca Selengkapnya

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

16 hari lalu

Hasil dan Klasemen Liga 1: Madura United Raih Tiket Terakhir ke Championship Series Usai Seri Lawan Arema FC

Madura United meraih satu tiket tersisa untuk melangkah ke babak Championship Series Liga 1 2023-2024. Bagaimana rekap hasil pekan terakhir?

Baca Selengkapnya

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

19 hari lalu

Pengangkatan Girder Pertama Proyek Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B

Light Rail Transit (LRT) Jakarta Fase 1B sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah transportasi yang kronis di ibu kota.

Baca Selengkapnya

Klasemen Liga 1 dan Rekap Hasil Pekan Ke-33 Usai Persija Jakarta Kalahkan RANS Nusantara FC 1-0

20 hari lalu

Klasemen Liga 1 dan Rekap Hasil Pekan Ke-33 Usai Persija Jakarta Kalahkan RANS Nusantara FC 1-0

RANS Nusantara FC harus menerima kekalahan dari Persija Jakarta pada pekan ke-33 Liga 1. Terancam degradasi.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

23 hari lalu

Bamsoet Bersama Jakpro Siap kembangkan KEK Otomotif Pulomas

Ikatan Motor Indonesia (IMI) bersama JakPro tengah mempersiapkan pemanfaatan kawasan Pulomas, Jakarta untuk dikembangkan menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) otomotif.

Baca Selengkapnya