Profil Anwar El Ghazi, Pemain Mainz 05 yang Dipecat karena Dukung Palestina

Sabtu, 4 November 2023 11:38 WIB

Pemain Mainz Anwar El Ghazi. FOTO/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Klub sepak bola Jerman, Mainz 05 memutus kontrak Anwar El Ghazi karena mendukung Palestina di media sosial. Pihak klub menyatakan bahwa pemutusan kontrak sang pemain dikarenakan komentar dan unggahan di media sosial tanpa memberikan informasi terlebih dahulu.

Dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Jumat, 27 Oktober lalu, El Ghazi menuliskan ketegasan sikapnya dalam mendukung Palestina. "Saya menentang perang dan kekerasan. Saya menentang pembunuhan terhadap seluruh warga sipil tak berdosa. Saya menentang segala bentuk diskriminasi. Saya menentang Islamofobia. Saya menentang anti-Semitisme. Saya menentang genosida. Saya menentang apartheid. Saya menentang pendudukan. Saya menentang penindasan."

Unggahan tersebut menjadi penyebab penyerang sayap berusia 28 tahun itu dipecat Mainz 05. Sebelumnya, dia sempat dihukum karena hal serupa. El Ghazi tidak mempermasalahkan pemecatan itu. Menurut dia, lebih penting menyuarakan dukungan untuk masyarakat Palestina yang menjadi korban atas tindakan Israel.

Palestina saat ini sedang dalam situasi perang melawan Israel. Serangan Hamas di Israel selatan pada 7 Oktober lalu menjadi pemicu peperangan. Israel menyatakan serangan itu menewaskan sekitar 300 tentara dan 1.100 warga sipil.

Di satu sisi,
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan setidaknya 8.796 warga Palestina, termasuk 3.648 anak-anak, tewas dalam serangan balasan Israel di Gaza sejak saat itu.


Profil Anwar El Ghazi

Anwar El Ghazi merupakan pemain Belanda keturunan Maroko yang lahir di Barendrecht pada 3 Mei 1995. Sebagai seorang muslim, El Ghazi begitu gencar mengutarakan dukungannya terhadap Palestina di media sosial.

Advertising
Advertising

Pada 17 Oktober lalu, dia mendapat hukuman larangan bermain karena membagikan unggahan di Instagram yang berisi pernyataan "Dari sungai hingga laut, Palestina akan bebas."

Ia kemudian menyatakan "Setiap individu, baik di Palestina atau di tempat lain, memilih hak atas keamanan, rumah yang penuh kasih, dan kesempatan untuk tumbuh." Sempat diizinkan kembali berlatih, El Ghazi kembali menyuarakan dukungan untuk Palestina hingga akhirnya dipecat pada Sabtu dinihari WIB, 4 November 2023.

Karier sepak bola profesional El Ghazi dimulai dengan bergabung ke akademi Feyenoord pada 2006. Dua tahun berselang, dia hijrah ke akademi Spartaan Youth sebelum akhirnya direkrut Sparta Rotterdam pada 2010. Tiga tahun menempa ilmu di sana, ia hijrah ke Ajax Amsterdam pada 2013 dan menembus skuad utama setahun kemudian.

Bersama Ajax, El Ghazi mencatatkan 70 penampilan di semua kompetisi dengan torehan 20 gol. Puncak karier pemain berpostur 189 cm itu digapai saat membela Aston Villa pada medio 2019-2022. Ia menorehkan 15 gol dari 71 penampilan di semua ajang.

El Ghazi telah membela 10 klub berbeda sepanjang karier sepak bolanya. Adapun beberapa klub yang pernah diperkuatnya adalah ada LOSC Lille (2017), Everton (2022), PSV Eindhoven (2022), dan Mainz 05 (2023).

Di level internasional, El Ghazi membela tim nasional Belanda dalam ajang kualifikasi UEFA Euro 2016. Ia juga sempat dipanggil untuk berlaga di UEFA Euro 2020 namun batal ikut karena dicoret pelatih Frank de Boer. Pada 2022, dia mengonfirmasi keinginannya untuk membela tim nasional Maroko. Mempunyai dua kewarganegaraan membuatnya bisa membela timnas Belanda atau Maroko di level senior.

AL JAZEERA

Pilihan Editor: 3 Pesepak Bola yang Ditindak Klubnya karena Mendukung Palestina

Berita terkait

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

1 jam lalu

Israel Bersiap Serang Rafah Lagi, Warga Palestina Diperintahkan Mengungsi Besar-besaran

Israel menyiapkan serangan besar-besaran di Rafah, perintahkan warga Palestina mengungsi.

Baca Selengkapnya

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

4 jam lalu

Daftar 9 Negara yang Menolak Palestina Jadi Anggota PBB, Ada Tetangga Indonesia

Sebanyak 143 negara mendukung Palestina menjadi anggota penuh PBB, 9 negara menolak dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

6 jam lalu

Media Israel: Pemimpin Hamas Yahya Sinwar Mungkin Ada di Terowongan Khan Younis

Yahya Sinwar, pemimpin Hamas di Jalur Gaza, mungkin masih berada di dalam terowongan bawah tanah Kota Khan Younis

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

8 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

17 jam lalu

Televisi Belgia Boikot Kontestan Israel di Eurovision

Stasiun televisi Belgia VRT menghentikan siaran kontes lagu Eurovision untuk mengutuk pelanggaran hak asasi manusia oleh Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

19 jam lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

21 jam lalu

Whistleblower Israel Ungkap Penyiksaan Tahanan Palestina dari Gaza di Penjara Negev

Para pengungkap fakta atau whistleblower Israel mengungkapkan kondisi tahanan Palestina di sebuah pangkalan militer yang digunakan sebagai penjara

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

21 jam lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

1 hari lalu

Tepat Dua Tahun Lalu, Jurnalis Shireen Abu Akleh Tewas Ditembak Tentara Israel

Israel dikenal kerap membunuh jurnalis, salah satu yang menyita perhatian dunia adalah Shireen Abu Alkeh, wartawati Al Jazeera.

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya