Kualifikasi Euro 2024: Pelatih Ukraina Kritik Presiden UEFA Aleksander Ceferin karena Berharap Italia Lolos

Reporter

Editor

Sapto Yunus

Senin, 20 November 2023 06:00 WIB

Pemain timnas Ukraina, Yukhym Konoplia melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Macedonia Utara dalam Kualifikasi EURO 2024 di Tose Proeski Arena, Skopje, Macedonia Utara, 16 Juni 2023. REUTERS/Ognen Teofilovski

TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Ukraina Serhiy Rebrov mengatakan Presiden UEFA Aleksander Ceferin membuat para pemainnya "marah" ketika dia mengatakan akan menjadi "bencana" bagi Euro 2024 jika Italia gagal lolos ke turnamen tersebut.

Juara bertahan itu akan menghadapi Ukraina di Leverkusen, Jerman, pada kualifikasi Euro 2024 Grup C, Selasa dini hari WIB, 21 November 2023. Semua pertandingan kandang Ukraina di penyisihan grup dimainkan di tempat netral karena invasi Rusia ke negara tersebut.

Ukraina perlu menghindari kekalahan untuk lolos ke putaran final tahun depan di Jerman. Kemenangan bagi Ukraina akan mengamankan kualifikasi bagi tim Rebrov, dan memaksa Italia lolos melalui babak playoff.

Italia gagal tampil di Piala Dunia 2018 dan 2022 setelah kalah di babak playoff, sehingga membuat Ceferin mengatakan pada bulan lalu bahwa dia ingin Tim Azzurri mencapai putaran final Euro 2024.

“Italia harus lolos ke Euro 2024, jika tidak maka akan menjadi bencana,” kata Ceferin kepada media Italia LaPresse seperti dikutip ESPN pada Ahad, 19 November 2023. “Timnas Italia terlalu penting, tapi saya pikir mereka akan mengalahkan Ukraina.”

Advertising
Advertising

Komentar Ceferin disambut dengan keraguan di Ukraina, dan Rebrov, mantan penyerang Dynamo Kyiv, Tottenham Hotspur, dan West Ham UNited, itu mengatakan dalam konferensi pers pra-pertandingan di Leverkusen bahwa pernyataan tersebut memotivasi para pemainnya untuk mengamankan posisi runner-up—tempat teratas Grup C diduduki Inggris yang sudah lolos.

“Kami tidak tertarik dengan apa yang dia (Ceferin) katakan. Bukan tugas kami untuk berfokus pada komentar seperti itu,” ujar Rebrov. “Namun yang bisa mereka lakukan hanyalah memberikan dampak pada pemain saya untuk membuat mereka lebih marah dan termotivasi untuk lolos.”

Rebrov menambahkan timnya punya peluang untuk menang. Pertandingan itu berbeda dengan pertemuan pertama mereka di San Siro pada September lalu, ketika Italia menang 2-1.

"Stadion ini akan penuh untuk mendukung kami. Kami bermain di Bremen baru-baru ini dan mendapat dukungan besar, banyak warga Ukraina. Saya yakin di sini akan sama, stadion yang penuh dengan bendera kami. Ini akan berbeda,” tuturnya.

“Bermain melawan Makedonia Utara atau Malta adalah satu hal, dengan rasa hormat, tetapi ketika kami bermain melawan Inggris atau Italia, itu berbeda.”

"Ini adalah pertandingan di mana kami harus menunjukkan wajah kami. Kami membuat banyak kesalahan di Italia, tetapi kami memahami tanggung jawab kami dalam pertandingan ini dan apa yang harus kami lakukan,” kata Rebrov.

ESPN

Pilihan editor: Tak Lolos ke Babak 16 Besar Piala Dunia U-17, Bima Sakti Ingin Pemain Timnas U-17 Tetap Bersemangat

Berita terkait

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

5 jam lalu

5 Kota Terindah Menurut Traveler dari Florence hingga Kota Kecil di Portugal

Jawaban dari pengguna Reddit ini menunjukkan kota yang indah yang menarik dikunjungi

Baca Selengkapnya

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

2 hari lalu

Rusia Rebut 5 Desa di Kharkiv dari Ukraina Lewat Pertempuran Sengit

Rusia merebut lima desa dari Ukraina di wilayah Kharkiv. Rusia melakukan serangan besar-besaran di akhir pekan lalu.

Baca Selengkapnya

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

3 hari lalu

Kurangi Antrean yang Mengular, Bandara di Eropa Siap Terapkan FaceBoarding

Penerapan FaceBoarding diharapkan mampu mengurangi jumlah antrean yang biasanya mengular di bandara

Baca Selengkapnya

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

3 hari lalu

Plus Minus KTT Perdamaian Ukraina di Swiss

Rusia tidak diundang ke pertemuan tanggal 15-16 Juni 2024 dalam KTT Perdamaian Ukraina di Lucerne, Swiss.

Baca Selengkapnya

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

6 hari lalu

Rusia Ancam Prancis Akan Buru Tentaranya Jika Dikirim ke Ukraina

Rusia menemukan banyak warga negara Prancis yang tewas di Ukraina.

Baca Selengkapnya

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

7 hari lalu

Ukraina Gagalkan Rencana Pembunuhan Presiden Volodymyr Zelensky

Dinas Keamanan Ukraina mengatakan mereka menggagalkan rencana Rusia untuk membunuh Presiden Volodymyr Zelensky.

Baca Selengkapnya

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

7 hari lalu

Ukraina Temukan Puing Rudal Balistik Korea Utara di antara Bukti Serangan Rusia

Jaksa penuntut negara Ukraina memeriksa puing-puing dari 21 dari sekitar 50 rudal balistik Korea Utara yang diluncurkan oleh Rusia.

Baca Selengkapnya

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

7 hari lalu

Vladimir Putin Kembali Dilantik sebagai Presiden Rusia untuk Periode Kelima

Vladimir Putin kembali menjabat sebagai presiden Rusia untuk periode kelima selama enam tahun ke depan. Bakal mengalahkan rekor Stalin.

Baca Selengkapnya

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

7 hari lalu

Pelantikan Putin sebagai Presiden Rusia, Ini Respons dari AS dan Negara-negara Eropa

Vladimir Putin diambil sumpahnya untuk masa jabatan kelima sebagai presiden Rusia dalam sebuah upacara di Kremlin, Selasa.

Baca Selengkapnya

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

7 hari lalu

Ukraina Tolak Akui Vladimir Putin sebagai Presiden Sah Rusia

Kementerian Luar Negeri Ukraina mengatakan tidak ada dasar hukum untuk mengakui Vladimir Putin sebagai presiden Rusia yang sah.

Baca Selengkapnya