TEMPO.CO, Jakarta - Pelatih Manchester United Erik ten Hag mengatakan dia bertanggung jawab atas hasil imbang 3-3 di kandang Galatasaray dalam lanjutan pertandingan Grup A Liga Champions, Kamis dini hari WIB, 30 November 2023.

Juara Eropa tiga kali itu menyia-nyiakan keunggulan dua gol dua kali di Istanbul, dengan kiper Andre Onana membuat dua kesalahan yang merugikan, membuat harapan mereka untuk mencapai babak 16 besar berada di ujung tanduk.

MU berada di posisi terbawah Grup A dengan empat poin dari lima pertandingan tetapi masih terpaut satu poin dari FC Copenhagen dan Galatasaray. Mereka harus mengalahkan pemuncak grup Bayern Munchen pada 12 Desember nanti untuk lolos ke babak 16 besar.

Setan Merah membiarkan keunggulan dua gol hilang pada pertandingan grup sebelumnya di Kopenhagen, sebelum akhirnya kalah 3-4 dan Ten Hag mengatakan ketidakmampuan mereka untuk menyelesaikan pertandingan adalah karena dia.

"Saya bertanggung jawab atas hal ini, tetapi saya juga tahu kami sedang dalam sebuah proyek," kata pelatih asal Belanda itu kepada TNT Sports.

“Kami berada di arah yang benar, jadi saya tahu ke mana kami harus pergi dan langkah apa yang harus kami ambil dan saya yakin kami akan sukses dalam jangka panjang,” ujar dia. “Jika kami ingin bertahan di Liga Champions, kami harus memenangkan pertandingan berikutnya.”

Ten Hag yakin mereka akan menemukan cara untuk berhenti kebobolan begitu banyak gol. Manchester United telah mencetak gol terbanyak di grup mereka dengan 12 gol, tetapi sama dengan Celtic untuk rekor pertahanan terburuk kedua di Liga Champions tahun ini dengan 14 gol ke gawang mereka. Hanya Royal Antwerp di Grup H yang kebobolan lebih banyak dengan 15 gol.

“Kami akan memperbaikinya tetapi saya sangat senang, Anda melihat gaya tim ini,” kata dia. “Proaktif, dinamis, berani, begitulah yang saya katakan, saya sangat senang dengan kinerjanya.”

Pasukan Erik ten Hag selanjutnya bertandang ke Newcastle United di Liga Premier pada Ahad dini hari WIB, 3 Desember 2023.

REUTERS

Pilihan editor: Promosikan NFT, Cristiano Ronaldo Digugat Triliunan Rupiah di Amerika Serikat