TEMPO Interaktif, Lyon:Prancis hanya bisa menang tipis 1-0 atas Turki dalam uji coba di Lyon, Prancis, semalam. Tapi hasil itu sudah lebih bagus karena dalam laga sebelumnya tim asuhan Raymond Domenech itu justru ditekuk Nigeria 1-0.
Pada awal pertandingan, Prancis sempat mengalami kesulitan. Pertandingan pun sempat ternoda ulah suporter tamu yang melempar kembang api ke dalam lapangan. Celah buat Les Blues baru tercipta pada menit ke-38 setelah pemain Turki, Ibrahim Uzulmez, terkena kartu merah. Prancis mendapat penalti yang kemudian sukses dieksekusi oleh Karim Benzema.
Pertandingan babak kedua berlangsung lebih ketat. Kedua tim melakukan silih ganti serangan. Prancis sempat memiliki peluang matang lewat Sydney Govou, tapi tendangannya mengenai mistar gawang Volkan Demirel. Serangan yang dilancarkan Benzema, Florent Malouda, Nicolas Anelka dan Franck Ribery juga gagal menembus pertahanan Turki, terutam karena cemerlangnya tampilan Demirel.
Domenech justru menilai Turki kurang mampu memberi perlawanan. "Saya menyesalkan kartu merah untuk pemain Turki, karena ini hanya pertandingan persahabatan. Tapi kami memang harus menuruti peraturan meski ini bukan sebuah turnamen. Sayangnya Turki kurang menguji kami karena mereka lebih banyak bertahan," katanya. "Kami mengambil sisi positif dan berusaha memperbaiki kelemahan kami. Secara keseluruhan saya cukup puas dengan permainan Anelka dan Malouda di lini depan, tapi pemain lain juga tampil bagus."
Reuters | Goal | Nurdin
Berita terkait
Mahfud Md Sebut Kasus Century Buat Pejabat Trauma Ambil Kebijakan
25 Juli 2020
Menkopolhukam Mahfud Md mengatakan ada trauma di kalangan pejabat pemerintahan kala mengambil langkah cepat menanggulangi dampak Covid-19.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani, Anggaran Stimulus Covid-19, dan Trauma Kasus Century
28 Juni 2020
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati angkat bicara terkait situasi akibat virus corona Covid-19 dan krisis keuangan yang terjadi pada 2008.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Penyelidikan Sumber Waras dan Century Tak Dihentikan
20 Februari 2020
KPK mengatakan empat kasus besar yang sedang mereka selidiki tak dihentikan.
Baca SelengkapnyaPenyelesaian Kasus Jiwasraya Lewat Pansus DPR Dipertanyakan
20 Januari 2020
Jika ingin serius membongkar dugaan korupsi, PKS dan Partai Demokrat seharusnya tidak membedakan kasus Jiwasraya dan Asabri.
Baca SelengkapnyaDPR Minta Kasus Jiwasraya Diusut Tuntas, Lebih Besar dari Century
16 Januari 2020
Kasus Jiwasraya disebut lebih besar magnitudenya dibandingkan kasus Century.
Baca SelengkapnyaBandingkan dengan Kasus Century, PPP Dukung Pansus Jiwasraya
7 Januari 2020
Saat ini, kasus korupsi Jiwasraya tengah diselidiki oleh Kejaksaaan Agung.
Baca SelengkapnyaPolitikus PKS dan Gerindra Minta KPK Ungkap BLBI dan Century
21 Desember 2019
PKS dan Gerindra menganggap pengungkapan kasus BLBI dan Century bisa menjawab beberapa hal.
Baca SelengkapnyaMAKI Minta KPK Limpahkan Kasus Century ke Polisi
17 September 2019
MAKI kembali mengajukan gugatan praperadilan terhadap KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait kasus Century.
Baca SelengkapnyaRevisi UU KPK, Perkara Kakap di KPK Rawan Dihentikan
17 September 2019
Revisi UU KPK dianggap bisa mempengaruhi kelanjutan sejumlah kasus korupsi, seperti di Petral, Bantuan Likuiditas Bank Indonesia, dan kasus Century.
Baca SelengkapnyaPengacara Bandingkan Hukuman Baasyir dengan Robert Tantular
23 Januari 2019
Mahendradatta membandingkan hukuman yang dijalani oleh Abu Bakar Baasyir dengan terpidana kasus Century, Robert Tantular.
Baca Selengkapnya