TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum PSSI Erick Thohir angkat bicara mengenai kritik yang ditujukan terhadap gencarnya naturalisasi pemain keturunan untuk Timnas Indonesia. Ia meminta agar semua pihak tidak meragukan nasionalisme dari para pemain tersebut.
Erick memberikan salah satu contoh dari calon pemain naturalisasi Mees Hilgers yang baru-baru ini tertangkap kamera berfoto dengan bendera Merah Putih usai memperkuat FC Twente dalam lanjutan Eredivisie atau Liga Utama Belanda. Menurut dia, hal itu menjadi bukti nyata dari nasionalismenya.
"Ada sebuah video hari ini baru terlihat ketika Mees Hilgers bermain dengan klubnya, tiba-tiba ada yang membawa bendera Merah Putih, lalu dia ambil bendera Merah Putihnya, dia foto. Nah itulah nasionalisme," ujar dia dalam sesi jumpa pers di Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta Selatan, Kamis, 19 September 2024.
"Bahkan, ibunya (Mees Hilgers) masih sering pulang ke Manado melihat yayasan daripada tunanetra yang dibina. Jadi mereka sangat Indonesia, jadi jangan pernah pertanyakan merah putih mereka," kata Erick menambahkan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan pemain keturunan Mees Hilgers saling berjabat tangan. Sumber Instagram @erickthohir.
Erick tidak mempermasalahkan perbedaan pendapat yang terjadi. Namun, dia menegaskan bahwa langkah naturalisasi diambil sebagai upaya meningkatkan prestasi Timnas Indonesia. Ia juga mengatakan hal itu sudah diatur oleh FIFA dan sejumlah negara besar Eropa, seperti Spanyol dan Italia telah menerapkannya.
"Aturan FIFA menjelaskan setiap negara boleh menaturalisasi semua pemain. Kita bisa lihat tim nasional Belanda itu banyak keturunan Suriname. Pemain tim nasional Prancis juga banyak dari negara tentu koloninya mereka. Tim nasional Spanyol juga pernah menarik Diego Costa dari Brasil, tim nasional Italia pernah juga menarik pemain dari Argentina," tuturnya.
"Kami ingin memfokuskan semua talenta terbaik bangsa Indonesia yang ada di luar negeri untuk memperkuat Timnas Indonesia, yaitu pilihannya yang memiliki darah Indonesia," kata dia menambahkan.
Di samping naturalisasi, Erick menyebut PSSI telah menyiapkan program pembinaan pemain muda mulai kelompok umur U-17, U-20, hingga senior. Untuk memuluskannya, perlu ada kesinambungan antara semua stakholder terkait, termasuk pemerintah Indonesia. "Insyaallah ini akan menjadi percepatan yang bisa baik untuk prestasi olahraga."
Sebelumnya, Anggota Komisi Olahraga DPR RI dari Fraksi Gerindra, Nuroji mengkritik langkah pemerintah dan PSSI yang dianggap terlalu sering melakukan naturalisasi atlet sepak bola untuk memperkuat Timnas Indonesia. Ia menyetujui hal tersebut namun naturalisasi dinilai tidak bisa dilakukan secara terus menerus.
Pilihan Editor: Erick Thohir Ungkap Alasan Sumpah WNI Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Dilakukan di Belanda