TEMPO.CO, Jakarta - Jadwal babak utama kompetisi sepak bola Liga Champions musim 2024-2025, yang memakai format baru, sudah dimulai pekan ini. Sejumlah laga besar sudah hadir sejak matchday pertama.
Laga AC Milan vs Liverpool antara lain hadir Selasa lalu, 17 September. Liverpool menang 3-1. Pada Rabu, hadir pula laga Manchester City vs Inter Milan, yang berakhir 0-0.
Hadirnya laga besar di setiap matchday menjadi salah satu keunggulan format baru. Lantas, apa lagi hal-hal menarik dari format baru Liga Champions? Simak di bawah ini:
Hal yang berubah
Ada dua hal utama yang berubah dalam format baru Liga Champions musim depan. Pertama, jumlah peserta. Badan sepak bola Eropa (UEFA) menambah empat slot peserta baru. Dengan demikian peserta yang tadinya berjumlah 32 akan menjadi 36.
Kedua, format babak awal kompetisi berubah. Saat ini, 32 peserta yang dibagi menjadi delapan grup yang terdiri dari empat orang. Dua tim teratas lolos ke babak 16 besar. Dalam format baru, tim peserta tidak lagi dibagi dalam grup. Kompetisi babak awal memakai format liga.
Jadi Satu Liga
Tak ada lagi babak grup seperti sebelumnya. Semua tim akan berkompetisi dalam satu liga yang terdiri dari 36 tim, menggantikan format sebelumnya yang terdiri dari delapan grup dengan masing-masing berisi empat tim.
Delapan tim teratas akan melaju langsung ke Babak 16 Besar. Untuk mereka yang finis di urutan kesembilan hingga 24 akan mengikuti babak playoff sistem gugur dua leg untuk mendapatkan kesempatan mendapatkan tempat di tahap berikutnya. Tim yang finis di urutan ke-25 atau lebih rendah akan tersingkir dan tidak akan melaju ke Liga Europa.
Tiap peserta nantinya akan menghadapi delapan lawan berbeda, memainkan setengah dari pertandingan tersebut di kandang dan setengahnya lagi dalam partai tandang. Hasil setiap pertandingan akan menentukan peringkat keseluruhan di liga baru, dengan tiga poin untuk kemenangan dan satu poin untuk hasil imbang masih berlaku.
Delapan tim teratas di liga akan lolos otomatis ke babak 16 besar. Tim yang finis di peringkat 9 hingga 24 akan bersaing dalam play-off fase knock-out dua leg untuk mengamankan jalan mereka ke babak 16 besar kompetisi dan yang kalah turun ke Liga Europa. Tim yang finis di peringkat 25 atau lebih rendah akan tersingkir, tanpa akses ke Liga Eropa UEFA.
Dari babak 16 besar dan seterusnya, Liga Champions akan kembali ke format tradisionalnya, dengan final yang akan diselenggarakan di lokasi netral.
Soal Putusan Perubahan
Format baru Liga Champions ini, bersama format baru Liga Europa dan Liga Conference, telah disetujui pada 10 Mei 2022, menyusul keputusan UEFA pada 19 April 2021 untuk memperkenalkan sistem kompetisi baru.
“UEFA jelas menunjukkan bahwa kami berkomitmen penuh untuk menghormati nilai-nilai fundamental olahraga dan mempertahankan prinsip utama kompetisi terbuka, dengan kualifikasi berdasarkan prestasi olahraga, sepenuhnya sejalan dengan nilai-nilai dan model olahraga Eropa yang berbasis solidaritas,” demikian pernyataan UEFA.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyatakan, "Saya sangat senang bahwa ini adalah keputusan bulat dari Komite Eksekutif UEFA, dengan Asosiasi Klub Eropa, Liga Eropa, dan asosiasi nasional semuanya menyetujui proposal yang dibuat. Bukti lain bahwa sepak bola Eropa lebih bersatu dari sebelumnya."
Selanjutnya: Kalender dan Kuntungan