TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo angkat bicara soal kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2025. Ia mengatakan saat ini pihaknya berfokus pada persiapan untuk gelaran Piala Dunia U-17 2025.

"Sebenarnya, (bidding) Piala Dunia U-20 2025 itu last minute. Sebenarnya prioritas yang disiapkan, yang ditawarkan itu adalah Piala Dunia U-17 2025, kalau Piala Dunia U-20 itu kami usaha sedikit-sedikit saja," ujar dia saat ditemui di Wisma Kemenpora, Jakarta Pusat, Selasa, 19 Desember 2023.

Indonesia bersama Singapura mengajukan diri dan telah mengirim dokumen ke FIFA untuk menjadi tuan rumah bersama Piala Dunia U-2025. Namun hal itu gagal terlaksana karena FIFA akhirnya menunjuk Chile sebagai penyelenggara ajang dua tahunan tersebut.

Presiden FIFA Gianni Infantino mengungkapkan alasan pihaknya memilih Chile sebagai tuan rumah karena organisasi sepak bola tersebut memiliki pengalaman dalam menggelar turnamen sepak bola.

"Sejak tahun 1962, Chile telah menyelenggarakan acara FIFA pada tingkat tertinggi, yang terakhir Piala Dunia U-17 pada 2015. Pengalaman organisasi negara ini bersama dengan semangat para penggemar Chile akan memberikan pengaturan yang fantastis untuk bintang-bintang masa depan," ujar dia dikutip dari laman resmi FIFA.

Dito mengatakan FIFA sempat langsung memberi penawaran kepada PSSI dan pemerintah untuk mengikuti bidding Piala Dunia U-20 2025 dan Piala Dunia U-17 2025. Federasi sepak bola dunia itu, kata Dito, ingin memberi kesempatan kepada Indonesia untuk kembali menjadi tuan rumah turnamen kelompok umurnya.

"Kemarin setelah suksesnya U-17, alhamdulilah, FIFA langsung menyodorkan opportunity untuk federasi kita bersama pemerintah untuk bidding di U-20 dan U-17. Sekarang memang sudah diputuskan dalam voting para pimpinan FIFA bahwa yang dipilih adalah Chile. Tetapi, kami dalam tahap persiapan untuk bidding U-17," tuturnya.

Piala Dunia U-17 2025 akan menjadi edisi terakhir yang digelar dalam jeda waktu dua tahun sekali. FIFA ke depan bakal mengadakan turnamen kelompok umur itu setiap tahun.

Pilihan editor: Asisten Pelatih Timnas Indonesia Ungkap Potensi Skuad Garuda Gunakan Kiper Naturalisasi