TEMPO.CO, Jakarta - Pemain Persib Bandung sudah mulai melakukan aktivitas latihan mandiri pada awal Januari 2024. Pelatih Maung Bandung, Bojan Hodak, mengatakan staf pelatih telah menyusun program latihan mandiri sebelum berlatih bersama pada 10 Januari 2024.

Hodak ingin anak-anak asuhnya disiplin menjalani program latihan mandiri tersebut. Menurut dia, pemain yang tak disiplin menjalankan program latihan akan terlihat saat tes dilakukan di awal latihan. Ia akan memisahkan pemainnya yang tak bertanggung jawab atas kebugarannya saat tim masih berkompetisi di BRI Liga 1 2023-2024.

“Pemain harus menjalani program latihan fisik dan mereka harus melakukan itu. Kami akan melakukan tes di awal latihan dan nantinya akan terlihat siapa yang tidak menjalankan program. Jika mereka kerepotan, maka kondisi terburuknya adalah dipisahkan dahulu dari tim,” kata Hodak.

Selain tes fisik, pemain juga akan menjalani tes kesehatan. Bojan tidak mau melihat pemainnya kelebihan berat badan. Masa libur bukan berarti mereka melonggarkan asupan yang tidak seimbang, juga dengan waktu istirahat.

“Saya juga tidak mau pemain kelebihan berat badan, mereka harus bisa memelihara berat badan. Ketika pemain kembali dengan kelebihan berat badan, maka ada aturan ketat yang berlaku,” kata Hodak.

Kelebihan berat badan akan meningkatkan risiko cedera. Hal yang jelas dihindari setiap pelatih di Liga 1 dan setiap pemain. “Kelebihan berat badan bisa meningkatkan risiko cedera, ini masalah besar,” kata pelatih asal Kroasia itu.

Persaingan Ketat Penjaga Gawang

Kedatangan Kevin Ray Mendoza ke Persib Bandung di tengah musim BRI Liga 1 2023/24 membuat persaingan di mistar gawang tim menjadi lebih ketat. Penjaga gawang Teja Paku Alam yang sebelumnya selalu menjadi pilihan utama kini punya pesaing baru.

Teja kerap dinaungi ketidakberuntungan dalam dua musim terakhir. Ia sempat mengalami patah tulang jari yang menyebabkan performanya naik-turun. Pemain pengganti Fitrul Dwi Rustapa juga kerap angin-anginan, ditambah Reky Rahayu kiper Persib lainnya yang naik meja operasi.

Luizinho Passos, pelatih kiper Persib, sudah melihat bagaimana kualitas Mendoza bermain di dua laga terakhir BRI Liga 1 2023/24. Kiper asal Filipina itu tampil menghadapi Persik Kediri, dan mencatat cleansheet pertamanya di partai kedua melawan Bali United FC.

“Saya menonton Kevin bermain. Kevin adalah kiper yang baik dengan teknik yang sangat bagus, dan bermain sangat baik dengan kakinya,” kesan Passos yang mengamati performa Mendoza.

Pelatih kiper asal Brasil itu kini merasa percaya diri karena timnya punya deretan penjaga gawang yang mumpuni. Selain bisa mengandalkan Mendoza, Teja dan Fitrul juga dalam kondisi yang bagus saat ini. Walau Reky Rahayu menepi, Persib punya dua kiper muda Sheva Sanggasi dan Fitrah Maulana.

“Kami sekarang punya beberapa kiper hebat, ada Kevin, Teja, Fitrul, Sheva dan Fitrah. Semua kiper perlu ditingkatkan, penjaga gawang harus selalu bermain bagus, ini posisinya berbeda, perlu fokus, tidak boleh melakukan kesalahan,” jelasnya.

Passos juga punya penilaian soal Fitrah yang baru saja membawa Persib U-17 juara dalam sebuah gelaran turnamen. Berkat itu kabarnya pelatih Timnas U-20 Indra Sjafri memanggilnya untuk menjalani pemusatan latihan di Qatar.

“Fitrah adalah seorang pemain bertalenta, dia memiliki masa depan yang cerah, saya nilai dia seorang penjaga gawang berusia 17 tahun dengan potensi besar untuk masa depan. Kami punya Sheva 20 tahun dan Fitrah 17 tahun, keduanya kiper untuk masa depan klub Persib,” ujar Passos.

Pilihan Editor: Shin Tae-yong Ungkap Alasan Mainkan Justin Hubner dan Ubah Posisi Witan Sulaeman saat Timnas Indonesia vs Libya