Presiden FIFA Serukan untuk Ambil Tindakan Atasi Insiden Rasis di Sepak Bola

Reporter

Kamis, 8 Februari 2024 20:03 WIB

Presiden Gianni Infantino. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden FIFA Gianni Infantino menegaskan kembali seruannya untuk mengambil tindakan guna mengatasi peningkatan insiden rasis di sepak bola. Ia menyampaikan hal itu di Kongres UEFA di Paris, Prancis, pada Kamis, 8 Februari 2024.

Sebelumnya, penjaga gawang AC Milan asal Prancis Mike Maignan meninggalkan lapangan saat pertandingan melawan Udinese pada Januari lalu karena menjadi sasaran nyanyian rasis dari pendukung tim tuan rumah. Kasus lain, pemain Converty City Kasey Palmer mengaku menjadi sasaran pelecehan rasis oleh beberapa pendukung Sheffield Wednesday.

Infantino menggambarkan insiden-insiden yang terjadi saat itu sebagai sesuatu yang sangat menjijikkan. Bahkan, ia mengusulkan agar klub-klub kalah otomatis jika penggemarnya melakukan perilaku rasis.

"Kita hidup di dunia yang beragam, kita mengatakan bahwa sepak bola menyatukan dunia, tapi dunia kita beragam, agresif, serta dalam beberapa pekan dan bulan terakhir yang kita saksikan, sayangnya, banyak insiden rasis," kata dia.

"Ini tidak bisa diterima lagi dan kita harus melakukan apapun yang bisa kita lakukan untuk menghentikannya."

Advertising
Advertising

Infantino menekankan bahwa sepak bola memiliki beberapa sarana, seperti proses tiga langkah di mana wasit dapat menghentikan pertandingan dua kali dan akhirnya membatalkannya, ditambah tindakan disipliner dan pendidikan, tetapi dengan seperti itu tidak cukup.

"Apa yang saya sarankan selian semua itu adalah kita bekerja sama dalam tiga bulan ke depan sebelum Kongres FIFA pada Mei di Bangkok," ujar pria kelahiran Swiss berusia 53 tahun.

"Dan di Kongres, kami berkumpul dengan resolusi yang kuat, bersatu, seluruh 211 negara FIFA untuk memerangi rasisme."

"Mari kita hentikan rasisme, mari kita hentikan sekarang, mari kita lakukan semuanya bersama-sama dengan cara yang bersatu," kata dia menambahkan.


Mike Maignan Serukan Sanski Keras

Mike Maignan. REUTERS

Seusai pertandingan melawan Udinese pada 20 Januari 2024 waktu setempat, Mike Maignan menyerukan sanksi keras bagi mereka yang bertanggung jawab atas kejadian itu. "Mereka menyerukan suara-suara seperti monyet dan ini bukan pertama kalinya terjadi padaku," kata penjaga gawang berusia 28 tahun itu kepada DAZN, dilansir ESPN, Minggu, 21 Januari 2024.

"Mereka harus mendapatkan sanksi yang sangat keras karena dengan berbicara tidak lagi hasilnya," ucapnya. "Kami harus mengatakan bahwa apa yang mereka lakukan itu salah. Bukan seluruh penonton, sebagian besar penggemar ingin menyemangati tim mereka dan mencemooh, itu normal, tapi bukan begitu."

Lebih lanjut, Maignan mengungkapkan kekesalannya. "Saya kesal harus masuk ke ruang ganti seperti itu, tapi saya mendapat dukungan semua orang," ujarnya. "Kami berbicara dan kemudian mengambil keputusan untuk kembali ke lapangan dan merespons dengan cara yang tepat, untuk memenangkan pertandingan ini."

"Saya benar-benar tidak ingin bermain lagi.... Tapi kami adalah keluarga dan saya tidak bisa meninggalkan rekan satu tim seperti itu," kata dia menambahkan.

Sesaat setelah kejadian itu, Presiden FIFA Infantino memberikan dukungannya kepada Maignan. Ia pun menyerukan tindakan yang harus diambil jika terjadi kasus tersebut. Terlebih, kejadiannya berdekatan dengan insiden di Sheffield Wednesday.

"Peristiwa uang terjadi di Udine dan Sheffield Wednesday benar-benar menjijikkan dan tidak bisa diterima. Tidak ada tempat untuk rasisme atau diskriminasi dalam bentuk apa pun, baik di sepak bola atau di masyarakay. Para pemain yang terkena dampak peristiwa Sabtu mendapat dukungan penuh dari saya," ujarnya dalam sebuah pernyataan.

"Selain proses tiga langkah (pertandingan dihentikan, pertandingan dihentikan lagi, dan pertandingan dibubarkan), kita perlu menerapkan kekalahan otomatis bagi tim yang penggemarnya melakukan rasis dan menyebabkan pertandingan dibubarkan, serta larangan stadion di seluruh dunia untuk tindakan kriminal dan tuduhan rasis," ujarnya menambahkan.

REUTERS, ESPN

Pilihan Editor: Jadwal Liga Inggris Pekan Ke-24, Klasemen, dan Top Skornya: Persaingan Liverpool, Man City, dan Arsenal Kian Ketat

Berita terkait

Usai Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Yakin Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

3 jam lalu

Usai Piala Asia U-23, Shin Tae-yong Yakin Masa Depan Sepak Bola Indonesia Cerah

Pelatih Timnas Indonesia U-23 Shin Tae-yong (STY) menilai bahwa masa depan sepak bola Tanah Air akan cerah. Skuad sudah mumpuni untuk turnamen besar?

Baca Selengkapnya

PSSI Marah Suporter Timnas U-23 Indonesia Serbu Akun Instagram Guinea dengan Ujaran Rasis

22 jam lalu

PSSI Marah Suporter Timnas U-23 Indonesia Serbu Akun Instagram Guinea dengan Ujaran Rasis

Anggota Exco PSSI Arya Sinulingga minta suporter Timnas U-23 Indonesia yang menyampaikan ujaran rasis untuk berhenti melakukan tindakannya itu.

Baca Selengkapnya

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

1 hari lalu

Faisal Halim Pesepak bola Malaysia yang Disiram Air Keras Mulai Stabil, Begini Statistiknya saat Bermain

Faisal Halim sempat mendapat hukuman dari Federasi Sepakbola Malaysia sebelum disiram air keras.

Baca Selengkapnya

Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

1 hari lalu

Pesan Presiden FiFA Gianni Infantino setelah Saksikan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade 2024

Presiden FiFA Gianni Infantino menyampaikan pesan buat para pecinta sepak bola Indonesia seusai menyaksikan laga playoff Olimpiade 2024.

Baca Selengkapnya

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

2 hari lalu

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC Ikuti Turnamen Internasional di Jakarta Mulai 30 Mei

Persija Jakarta, PSIS Semarang, Selangor, dan Sabah FC akan memainkan turnamen persahabatan internasional di Jakarta, mulai 30 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

3 hari lalu

Kondisi Atlet Sepak Bola Malaysia yang Disiram Air Keras Kini Kritis Tapi Stabil

Atlet sepak bola Malaysia yang menjadi korban serangan air keras, Faisal Halim, berada dalam kondisi kritis.

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

3 hari lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

4 hari lalu

Hasil Piala Asia Putri U-17: Timnas Indonesia Putri U-17 Dihajar Filipina 1-6, Claudia Scheunemann Cetak Gol

Claudia Scheunemann mencetak satu-satunya gol Timnas Indonesia Putri U-17 saat dihajar Filipina di Piala Asia Putri U-17 2024, Senin, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

6 hari lalu

Profil Kim Sang-sik, Pelatih Baru Timnas Vietnam asal Korea Selatan

Timnas Vietnam sudah memiliki pelatih anyar. VFF) mengumumkan penunjukan Kim Sang-sik sebagai pengganti Philippe Troussier.

Baca Selengkapnya

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

8 hari lalu

Jadwal Final Piala Asia U-23 2024: Jepang vs Uzbekistan Malam Ini, Timur Kapadze Optimistis Bawa Timnya Juara

Duel timnas Jepang U-23 vs Uzbekistan U-23 pada final Piala Asia U-23 2024 akan berlangsung Jumat malam ini, mulai 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya