DPR Mulai Proses Naturalisasi Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes

Rabu, 6 Maret 2024 02:00 WIB

Thom Haye saat tiba di Indonesia, Kamis, 28 Desember 2023. PSSI.org

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Olahraga atau Komisi X DPR RI mulai membahas proses naturalisasi yang diajukan PSSI untuk tiga pemain keturunan yaitu Thom Haye, Ragnar Oratmangoen, dan Maarten Paes. Rencana naturalisasi tersebut diajukan dalam Sidang Paripurna DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Selasa, 5 Maret 2024.

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, yang menjadi pimpinan Sidang Paripurna membacakan bahwa ada tiga surat dari Presiden Joko Widodo, dalam pertimbangan pemberian kewarganegaraan Indonesia kepada tiga pemain keturunan Indonesia tersebut.

Dasco menanyakan kepada peserta sidang untuk meminta persetujuan agar surat-surat mengenai naturalisasi tiga pemain keturunan itu dibahas oleh Komisi Hukum (Komisi III) dan Komisi X DPR RI. “Hasil pembahasannya dilaporkan kepada pimpinan dan selanjutnya disampaikan kepada pemerintah untuk ditindaklanjuti, apakah dapat disetujui?” kata Dasco kepada peserta rapat paripurna.

Anggota rapat paripurna pun menyatakan setuju untuk memproses surat permohonan naturalisasi ketiga pemain itu. Kemungkinan besar, paling cepat Komisi III dan Komisi X DPR RI, akan membahas dan menyetujui naturalisasi ketiga pemain tersebut pada 6 Maret 2024.

Tapi, kemungkinan untuk ketiganya bisa memperkuat Timnas Indonesia pada laga melawan Vietnam, 21 dan 26 Maret nanti cukup sulit. Itu jika mengacu pada batas waktu pendaftaran pemain laga tersebut yaitu 13 Maret 2024.

Advertising
Advertising

Pasalnya, kemungkinan proses ketiga pemain itu menjadi WNI baru bisa beres setelah 13 Maret. Setelah disetujui oleh DPR RI, proses berlanjut pada pemberian keputusan presiden (Keppres) soal naturalisasi kepada pemain diaspora itu. Selanjutnya, ketiga pemain itu mengambil sumpah sebagai warga negara Indonesia.

Jika sudah mendapatkan paspor Indonesia, Haye, Oratmangoen, dan Paes, juga belum bisa langsung membela Timnas Indonesia lantaran harus menunggu proses perpindahan federasi. Tahapan ini biasanya memakan waktu satu pekan.

Meski nantinya tidak bisa memperkuat Timnas Indonesia di laga melawan Vietnam, para pemain itu masih bisa tampil di sisa putaran kedua Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2026. Masih ada laga melawan Irak pada 6 Juni 2024 dan Filipina pada 11 Juni 2024. Dua laga ini, Indonesia berstatus sebagai tuan rumah.

Setelah melakoni dua laga, Timnas Indonesia masih menjadi juru kunci Grup F. Skuad Garuda asuhan Shin Tae-yong baru mengoleksi satu poin dari dua laga yang telah dijalani.

Kiper FC Dallas Maarten Paes menangkap bola serangan pemain Inter Miami dalam pertandingan uji coba di Stadion Cotton Bowl, Dallas, 23 Januari 2024. Mandatory Credit: Jerome Miron-USA TODAY Sports

Berita terkait

DPR Bakal Revisi UU Polri, Masa Jabatan Polisi Bisa Diperpanjang hingga 65 Tahun

10 menit lalu

DPR Bakal Revisi UU Polri, Masa Jabatan Polisi Bisa Diperpanjang hingga 65 Tahun

DPR berencana merevisi UU Polri. Apa saja poin perubahannya?

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

37 menit lalu

Ragam Reaksi Warganet soal Kenaikan Harga Tiket Timnas Indonesia Lawan Irak dan Filipina

Kenaikkan harga tiket Timnas Indonesia memicu amarah netizen yang melontarkan berbagai komentar unik di akun Instagram resmi @timnas.Indonesia.

Baca Selengkapnya

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

1 jam lalu

Komisi X DPR Bakal Evaluasi Study Tour usai Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Komisi X DPR akan meninjau kembali sejauh mana output study tour terhadap pengembangan pendidikan siswa usai kecelakaan bus SMK LIngga Kencana

Baca Selengkapnya

7 Pemain Langganan Timnas Indonesia yang Tak Dipanggil Shin Tae-yong untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

1 jam lalu

7 Pemain Langganan Timnas Indonesia yang Tak Dipanggil Shin Tae-yong untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Shin Tae-yong merombak komposisi skuad Timnas Indonesia menjelang dua laga terakhir putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Baca Selengkapnya

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

3 jam lalu

Draf Revisi UU Penyiaran Tuai Kritik, Komisi I DPR Buka Ruang Masukan dari Publik

Komisi I DPR RI membuka ruang seluas-luasnya bagi masukan dari publik dalam pembahasan revisi UU Penyiaran

Baca Selengkapnya

Tiket Timnas Indonesia Naik 2 Kali Lipat, PSSI Ungkap Penjualan Sudah Mencapai 50 Ribu Lembar

6 jam lalu

Tiket Timnas Indonesia Naik 2 Kali Lipat, PSSI Ungkap Penjualan Sudah Mencapai 50 Ribu Lembar

PSSI menaikkan harga tiket timnas Indonesia untuk dua laga kualifikasi Piala Dunia 2026 hingga dua kali lipat. Minat suporter tetap tinggi.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi 2 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Akan Beruji Coba Melawan Tanzania

6 jam lalu

Bersiap Hadapi 2 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Timnas Indonesia Akan Beruji Coba Melawan Tanzania

Timnas Indonesia akan menjalani uji coba melawan Tanzania pada 2 Juni mendatang di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta.

Baca Selengkapnya

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

14 jam lalu

Wahiddudin Adams Minta Hakim Konstitusi Tak Takut Jika Revisi UU MK Benar Disahkan

Wahiduddin Adams meminta hakim MK tak takut jika perubahan keempat UU Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi, benar-benar disahkan DPR.

Baca Selengkapnya

Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi

14 jam lalu

Draf RUU Penyiaran, Pelarangan Siaran Ekslusif Jurnalisme Investigasi Hambat Pemberantasan Korupsi

Koalisi Masyarakat Sipil menyoroti draft revisi RUU Penyiaran yang bakal mengekang kebebasan pers karena melarang penayangan jurnalisme investigasi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

15 jam lalu

Mahasiswa Mengadu soal Kenaikan UKT, Komisi X DPR Bakal Panggil Kemendikbud

Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Dede Yusuf mengatakan akan memanggil Kemendikbudristek secepatnya untuk membahas polemik UKT.

Baca Selengkapnya