TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Manchester United Erik ten Hag menegaskan kebijakan merekrut para mantan pemain Ajax Amsterdam adalah pertimbangan klub dan keputusan bersama yang didukung oleh tim rekrutmen.

Pelatih asal Belanda itu baru saja mendatangkan dua mantan pemain Ajax lainnya, Matthijs de Ligt dan Noussair Mazraoui, dari Bayern Munchen. Keduanya menambah daftar mantan pemain Ajax di Old Trafford menjadi lima, setelah Lisandro Martínez, Antony, dan Andre Onana.

Namun, Ten Hag menekankan bahwa dia bukan satu-satunya pihak yang menentukan target transfer, melainkan melibatkan berbagai pihak dalam manajemen klub.

"Ini adalah keputusan klub, tidak ada satu pun dari mereka karena keputusan saya semata," kata Ten Hag seperti dikutip ESPN. "Keputusan ini selalu didukung atau bahkan diajukan oleh tim pemandu bakat, rekrutmen, direktur teknik, dan direktur olahraga."

Ten Hag juga menjelaskan bahwa rekrutmen pemain tidak hanya didasarkan pada pengalaman pribadinya, tetapi juga harus sesuai dengan kebutuhan tim dan keuangan klub.

De Ligt bergabung dengan United dengan nilai transfer 38,5 juta pound setelah menjalani masa-masa sulit di Juventus dan Bayern.

Meski kesulitan menembus tim nasional Belanda dalam Euro 2024, Ten Hag tetap yakin de Ligt salah satu bek tengah terbaik di dunia.

"Dia memiliki potensi yang luar biasa," kata Ten Hag. "Matthijs berusia 25 tahun minggu ini dan dia sudah menjalani hampir 375 pertandingan untuk Ajax, Juventus, dan Bayern. Itu luar biasa."

Ten Hag menambahkan de Ligt sedang memasuki masa puncak sebagai pesepakbola, dengan kemampuan bermain serta karakter dan kepribadian yang kuat. "Saya sangat senang menghadirkan dia di sini," tambahnya.

Ten Hag yakin timnya menjalani musim ini dengan baik karena "kepercayaan" yang kuat di ruang ganti.

"Apa yang bisa saya katakan adalah ada semangat yang baik di sini, semangat yang baik, kami merasa memiliki pemain yang bagus dan skuad yang kuat," kata Ten Hag.

Pilihan Editor: Kata Shin Tae-yong Soal Kemungkinan Jens Raven Dipanggil ke Timnas Indonesia Senior